Sudah 3 tahun berlalu sejak bencana Tsunami menyapu Jepang. Namun sebelum menemukan istrinya, dalam keadaan hidup atau mati, Yasuo Takamatsu tak mau menyerah.
Dilansir dari cnhinews.com, pria berusia 57 tahun yang berprofesi sebagai supir bus itu bahkan rela belajar menyelam dan mendapatkan lisensi, untuk mengarungi dalamnya samudera Jepang demi mencari istrinya, Yuko. "Aku tak ingin menyerahkan tanggung jawab ini pada orang lain. Aku akan menyelam ke lautan untuk menemukan istriku," kata Yasuo.
Meski banyak orang yang berpikir bahwa apa yang dilakukan oleh Yasuo ini bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami, namun karena cinta pada istrinya, Yasuo Takamatsu tak akan menyerah sebelum ia menemukan Yuko.
Advertisement
Saat gempa dan tsunami terjadi, Yasuo sedang ada di sebuah rumah sakit menemani ibunya. Justru istrinya mengirim email lewat ponselnya, "Apa kau baik-baik saja? Aku ingin pulang."
Keduanya memang sedang berjauhan hari itu. namun keesokan harinya ketika ia menjemput istrinya di daerah Onagawa, di Bank 77 tempat istrinya bekerja, ia baru mengetahui bahwa beberapa karyawan bank terseret tsunami.
"Seharusnya aku pergi ke bank dan menjemputnya saat itu," kata Yasuo dengan penuh penyesalan. Rasa bersalah itu membuat Yasuo bertekad ingin belajar menyelam.
Baginya, pesan bahwa sang istri ingin pulang seolah menjadi pesan bahwa ia harus membawa Yuko pulang, bagaimanapun jadinya, hidup atau mati. "Aku ingin menemukan jejak peninggalannya, meski hanya sepotong kecil tulang," ujarnya.
Semoga Yasuo beruntung dalam melakukan perjalanan mencari istrinya, baik ia akan menemukannya atau tidak. Yang pasti, ia menunjukkan pengabdian sebagai suami yang luar biasa.
- Kisah Sehidup Semati: Tunggu Aku, Beberapa Jam Saja Selepas Kau Pergi
- 5 Kisah Cinta Terlarang, Berkorban Demi Kebebasan Mencintai
- Demi Beli Rumah, Suami Istri Muda Ini Hanya Hidup Dengan 10.000 Rupiah
- 8 Kisah Nyata Bukti Kekuatan Cinta Yang Amat Menakjubkan
- Aku Menikah Lagi Karena Tak Ingat Pernikahan Pertamaku