Fakta Mengejutkan Tentang Tinta

Orang yang menemukan bahan tinta dari sperma adalah Sir George Mansfield Smith. Pria ini bekerja sebagai agen rahasia Inggris. Organisasi ini lebih dikenal dengan MI6 seperti yang Anda lihat pada film James Bond. George menciptakan tinta yang tidak terlihat dari sperma dengan alasan bahwa cairan ini merupakan cairan yang cepat kering dan berwarna putih. Tetapi tentu saja, mustahil dilakukan karena sperma meninggalkan bau yang tidak sedap.

Sebenarnya harga tinta tidak semahal saat ini. Anda dapat membeli 60 bolpoin dengan seharga sekitar 100 ribu rupiah. Menurut website Bic, setiap pen dapat Anda gunakan untuk menulis garis sepanjang 3 kilometer. Tetapi akhirnya para pelaku bisnis menemukan ide untuk membuat tinta dalam bentuk botol sebagai isi ulang tinta printer. Yang aneh lagi, harga tinta lebih mahal daripada harga printer. Karena produsen berpikir bahwa orang akan terus membeli tinta.

Trik ini biasanya dimainkan oleh anak-anak, tetapi mungkin Anda tidak tahu fakta ini. Lemon just yang dicampur dengan sedikit air akan, kemudian buatlah untuk menulis di sebuah kertas. Maka dalam sekejap tulisan Anda tidak terlihat di atas kertas tersebut, tetapi ketika Anda meneranginya dengan api, tulisan tersebut akan muncul.

Kelas binatang cephalopoda yang termasuk gurita, cumi-cumi, dan ikan sotong, bisa mengeluarkan tinta dari dalam tubuhnya. Sebenarnya ini digunakan oleh hewan tersebut untuk melawan musuhnya dengan menyemburkan tinta hitam agar musuhnya tidak mampu melihat mereka.

Ternyata penelitian terbaru bahwa tinta dari binatang jenis ini dapat digunakan sebagai obat medis. Setelah melalui beberapa kali percobaan diketahui bahwa tinta dari binatang kelas cephalopoda ini dapat digunakan sebagai pengobatan kanker.

Pada tahun 2008 Consumer Product Safety Improvement Act mengumumkan bahwa terdapat beberapa produk tinta yang bisa menyebabkan damak negatif dan keracunan pada manusia. Tes yang dilakukan organisasi tersebut menemukan bahwa tinta yang digunakan untuk mencetak buku-buku lama ternyata sangat berbahaya untuk kesehatan manusia terutama anak-anak. Akhirnya dengan terpaksa, beberapa toko buku harus membuang koleksi buku-buku yang dideteksi menggunakan bahan tinta yang beracun.

Pada jaman kuno, tinta memang dibuat dari abu dan tulang yang dibakar. Ini menginspirasi Mark Gruenwald yang bekerja pada perusahaan komik besar dunia yaitu Marvel Comics pada tahun 1978. Pria ini sangat loyal terhadap perusahaan tersebut yang kini telah mencetak berbagai komik yang telah sukses di film kan, seperti he Avengers, Captain America, and Thor. Sebelum Mark meninggal, dirinya berpesan bahwa dia ingin tubuhnya dibakar dan abunya digunakan sebagai campuran bahan untuk tinta pembuatan komik. Permintaan ini mendapat kehormatan dan dilaksanakan untuk pembuatan komik Squadron Supreme.