Kisah Mengharukan Esteban Barriga, Penyandang Autis Yang Punya Mimpi Besar

Keterbatasan seseorang tidak akan membuatnya berhenti bermimpi. Setidaknya hal ini yang dapat kita renungkan. Esteban Barriga adalah seorang laki-laki berusia 17 tahun dari Maynard, Amerika Serikat. Layaknya seorang laki-laki seusianya yang hampir menyambut masa dewasanya, Esteban ingin menghadiri pesta perpisahan sekolahnya dengan seorang perempuan impiannya. Tetapi, ia terlalu minder untuk menghadiri acara tersebut.

Esteban tidak seperti laki-laki seusianya. Ia didiagnosa mengidap Pervasive Developmental Disorder di usia 2 tahun. Ia besar dengan bayang-bayang autisme. Hal inilah yang membuatnya merasa selalu sendirian di sekolahnya sehingga ia tidak mempunyai rasa tidak percaya diri menghadiri acara malam perpisahan. Tiba-tiba Esteban mengatakan kepada ibunya bahwa ia ingin mengajak Ellen DeGeneres, salah satu pembawa acara yang terkenal dengan acara Ellen Show-nya, ke malam perpisahannya.

Beruntungnya Esteban karena keluarga dan teman-temannya, yang awalnya ia pikir tidak mau berteman dengannya, mau membantunya mewujudkan mimpi itu. Teman-teman sekelasnya menuliskan alasan mengapa Ellen harus menerima tawaran datang ke malam perpisahan bersama Esteban di sebuah papan tulis.

Tak hanya itu, keluarganya pun membuat sebuah video dan mengunggahnya ke Youtube supaya Ellen mau menemaninya datang ke malam perpisahan tanggal 9 Mei nanti. Ibu Esteban menuliskan di akun Youtubenya, "Sementara Esteban menyiapkan diri beranjak menuju ke masa dewasa, ia telah mengajarkan kita hal berharga bahwa menyandang keterbatasan tidak akan menghentikanmu untuk terus bermimpi". Ya, Esteban memang punya banyak mimpi yang ingin diwujudkannya meskipun dirinya menyandang autisme, antara lain bekerja di MTV, bertemu dengan aktor sekaligus musisi Jimmy Fallon dan mengajak Ellen DeGeneres ke acara malam perpisahannya.

Pendukung Esteban menulis di halaman Facebook Ellen dan mulai ramai menggunakan tagar #EllenTakeMeToMyProm dan #SayYesToEsteban. "Ini sangat menakjubkan bagi Esteban karena awalnya ia berpikir ia tak memiliki teman, tetapi kini ia punya banyak pendukung dan menjadi anak paling populer di sekolah."

Yuk, kita simak video yang dibuat oleh keluarga dan teman-teman Esteban ini.

Video: copyright youtube.com/GeniosAutistas