Terasi adalah salah satu bumbu masak populer di kawasan Asia, khususnya Indonesia. Rata-rata masakan Indonesia, khususnya sambal menggunakan pelengkap berupa terasi. Terasi memberikan cita rasa makanan yang khas dan semakin kuat.
Biasanya, terasi menjadi bumbu masak yang disimpan untuk jangka waktu pemakaian 1-2 minggu. Nah, supaya terasi tidak gampang busuk, berikut Vemale bagikan cara memilih terasi dan menyimpannya agar awet.
- Terasi baru mengeluarkan aroma yang segar. Jika terasi dibuat dari bahan yang busuk, bau yang ditimbulkan cenderung menyengat dan tidak sedap.
- Pilih terasi yang berwarna coklat kehitaman. Terasi yang berwarna cerah kemungkinan besar sudah diberi pewarna jenis rhodamin. Pewarna ini biasanya digunakan sebagai pewarna tekstil. Hati-hati, Ladies!
- Simpan terasi dalam wadah kedap udara agar bau terasi tidak mudah menyebar. Bau terasi dapat mengganggu aroma makanan lain.
- Terasi yang sudah terpakai mudah ditumbuhi jamur. Sebaiknya Anda membeli dalam jumlah kecil. Selain itu sebaiknya bakar, goreng atau kukus terasi untuk mempertahankan keawetannya.
- Yang tak kalah penting, pilihlah terasi dari kemasan yang masih terjaga. Hindari membeli terasi dengan kemasan yang telah robek, karena memungkinkan terkontaminasi bakteri.
- Karena umumnya terasi sudah mengandung rasa asin saat difermentasi, sebaiknya kurang jumlah garam dalam masakan Anda.
Nah, itu dia tips memilih dan menyimpan terasi yang dapat Anda terapkan di dapur Anda. Jadi, mau masak sambal apa hari ini, Ladies?
Advertisement