Cinta bisa membuat seseorang melakukan apa saja. Termasuk membuatnya rela hidup dengan orang yang sudah meninggal.
Beberapa daftar orang berikut ini menghabiskan banyak waktu untuk tinggal bersama mayat orang yang dicintainya. Untuk menunjukkan betapa besar cintanya, atau mungkin juga terlampau sedih dan kesepian karena ditinggalkan.
Inilah kisah yang mengharukan, seperti diangkat dari Oddee.com.
Advertisement
(vem/bee)
Advertisement
Kisah pria yang menunggui makam istrinya
Istri Rocky Abalsami meninggal pada tahun 1993. Dan seketika itu pula, sebagian dari diri Rocky juga ikut meninggal. Sepanjang 20 tahun, Rocky hidup dalam kesedihan dan kesepian. Ia tak pernah absen menjaga dan menunggui makam istrinya di pemakaman St Joseph, West Roxbury.
Ia bahkan makan, minum dan tak peduli kondisi tubuh maupun cuaca buruk sekalipun.
Akhirnya pada 22 Januari lalu, Rocky meninggal di usia 97 tahun di sebuah rumah sakit di West Roxbury. Beberapa bulan ia menolak pemeriksaan kesehatan, dan hanya meratapi serta memandang makam istrinya dari dekat.
Pria yang tidur dengan mayat istrinya
2009 lalu, dunia gempar dengan headline yang diberitakan di surat kabar Vietnam. Diceritakan bahwa seorang pria bernama Le Van, tidur di samping jasad istrinya yang dimumikan dalam sebuah patung.
Saat seorang reporter mendatangi untuk mewawancarai dirinya, iapun menunjukkan kesehariannya tidur bersama mayat istrinya.
Mayat istrinya disimpan di dalam patung gypsum yang dibuatnya sendiri. Ia bahkan sempat menunjukkan jasad istrinya yang tersisa tulang belulang saja. Ia mengaku tak bisa tidur dan merasa sangat kehilangan istrinya. Dengan melakukan hal tersebut, ia merasa lebih nyaman dan menganggap istrinya masih ada di sampingnya.
Advertisement
Cinta ibu kepada anaknya
Besarnya kasih ibu diceritakan dalam kisah Joni Bakaradze yang meninggal 18 tahun lalu di usianya yang masih 22 tahun. Menolak memakamkan anaknya, keluarganya sepakat untuk menyimpan jasad Joni dan melakukan pembalseman.
Ibu Joni, Tsiuri Kvaratskhelia, menggunakan cairan balsem khusus untuk mencegah tubuh Joni membusuk. Namun, karena suatu malam ia bermimpi bahwa seseorang menyuruhnya untuk membalsemi Joni dengan Vodka, akhirnya iapun menggunakan minuman beralkohol untuk menjaga agar tubuh Joni tidak membusuk.
Metode tersebut berhasil. Tubuh Joni tetap terjaga putih dan tidak menghitam setelah dibalsemi.
Tsiuri selalu mengganti baju anaknya di hari ulang tahun anaknya selama 10 tahun. Namun, karena usianya juga semakin bertambah dan kondisi tubuhnya semakin lemah, ia hanya melakukan pembalseman saja hingga sekarang.
Anak dari Joni yang kini usianya menginjak 20 tahun, bersyukur bahwa neneknya mengambil langkah bijaksana. Hingga ia dewasa, ia tetap bisa memandang dan melihat wajah ayahnya.
Istri yang mencintai suaminya
Setiap orang punya cara khusus untuk menghormati orang yang dicintainya. Demikian pula dengan Adriana Villareal. Wanita asal Argentina ini, rela tinggal di kuburan suaminya dan menjaganya.
Wanita berumur 43 tahun ini, sempat beberapa kali menginap di kuburan suaminya. Kemudian ia akhirnya membangun kuburan tersebut seperti rumah kecil, yang direnovasi dan dilengkapi dengan ranjang, radio, komputer lengkap dengan koneksi internet, dan alat masak.
Ia hidup dan tidur di dalam kuburan, di mana jasad suaminya dibalsem dan disimpan di dalam sebuah peti.
Pada tahun 2010 lalu, Sergio Yede, yang masih berusia 28 tahun, memutuskan untuk bunuh diri meninggalkan istrinya. Adriana kemudian menggunakan uang peninggalan suaminya untuk membangun kuburan tersebut.
Advertisement
Istri ini tidur dengan jasad yang membusuk
Seorang istri yang setia ini rela tidur bersama jasad suaminya yang telah membusuk. Marcel H, seorang berkebangsaan Belgia, meninggal November 2012 lalu karena serangan asma.
Istrinya sangat sedih, dan tak mampu membendung kesedihan tersebut. Hingga ia tak pernah melaporkan kematian suaminya, dan malah memutuskan tinggal dan tidur di samping jasad suaminya yang telah membusuk.
Anehnya, tetangga di apartemen di mana ia tinggal, tak pernah curiga dan tak pernah mencium aroma busuk dari sana.
Anak tinggal bersama jasad ibunya
Awal januari lalu, seorang pria diduga telah hidup selama 10 tahun dengan jasad ibunya yang telah dimumikan.
Claudio Alferi, pria berusia 58 tahun ini ditemukan terbaring di sofa di sebuah apartemen, di samping jasad ibunya yang terbungkus plastik dan masih mengenakan sandal rumah.
Jasad Claudio Alferi ini ditemukan oleh pihak berwajib yang menerima laporan atas aroma busuk yang sudah sebulan ini mengganggu. Selama Claudio masih hidup, ia bersikeras mengaku bahwa ibunya masih hidup dan dalam kondisi sehat.
Advertisement
Kisah sedih seorang suami
Selama 35 hari, seorang kontraktor menyimpan jasad istrinya yang meninggal di usia 42 tahun, di sebuah ranjang tempat ia tidur.
Lim Ah Tee, meninggal September 2013 lalu karena mengaku sakit di dadanya. Anaknya yang berusia 16 tahun, mengetahui bahwa ibunya telah meninggal. Namun, ayahnya terlalu tertekan dan tak bisa menerima kondisi tersebut, ia menolak realita dan menganggap istrinya masih hidup. Iapun memperlakukan istrinya seolah masih hidup dengan menyimpan jasadnya di rumah.
Ketika polisi datang memeriksa, mereka sangat terkejut. Karena ia menemukan Lim Ah Tee dalam balutan baju bersih. Diduga, suaminya mengganti baju istrinya setiap hari dan menyemprotkan pewangi untuk meminimalisir aroma busuk dari jasad istrinya.