8 Cara Unik Memperingati Kematian Seseorang

Karl Wallenda adalah seorang ahli akrobat yang bisa berjalan di kabel dengan ketinggian yang menakjubkan. Sayangnya, ia meninggal di tahun 1978 akibat akrobat yang ia lakukan.

Untuk memperingati kepergiannya itu, para cucunya melakukan atraksi yang sama di tempat kakeknya meninggal dunia. Untungnya keluarga ini memang ahli dalam meniti kabel di ketinggian itu.

Selanjutnya adalah piramida yang masuk dalam salah satu tujuh keajaiban dunia. Piramida ini merupakan makam untuk Pharaoh Khufu.

Piramida ini merupakan salah satu bentuk penghormatan baginya. Untuk membuatnya saja dibutuhkan 14 ribu orang dan 10 tahun. Wah-wah, lama sekali ya untuk membuat sebuah makam saja.

Seorang wanita bernama Graciela meninggal pada tahun 1977 di usia 25 tahun. Pria yang mencintainya kemudian mengalami patah hati yang amat dalam dan membuatkannya hutan untuk memperingati kematiannya.

Uniknya hutan ini berbentuk gitar dan ditanami bebungaan dan pohon eucalyptus. Memang butuh waktu lama untuk membuatnya, namun kini kita bisa melihat keindahannya dari udara yang sangat menakjubkan.

Sedikit miris sih, namun karena dia adalah seorang seniman, ada saja yang bisa dilakukan oleh pria bernama Bart Jansen ini. Ia membuat kucingnya yang sudah mati menjadi helikopter mainan.

Kucing bernama Orville itu mati akibat ditabrak mobil. Namun Bart tak ingin berpisah dengannya dan menjadikannya hewan awetan yang bisa terbang seperti helikopter. Hmm, cukup kontroversial ya? Tapi mau bagaimana lagi kalu sudah sayang dengan piaraan sendiri?

Rihanna sangat menyayangi neneknya sehingga ia sangat terpukul ketika neneknya meninggal. Oleh karena itu, ia membuat sebuah tato Isis di bawah payudaranya.

Apa hubungannya dengan kematian sang nenek? Sepertinya ini menjadi simbol wanita di masa depan dan itu adalah Rihanna. Namun meski begitu, ia tak akan melupakan nenek yang sudah membuatnya seperti sekarang.

Seorang pelatih olahraga, Kevin Hickey, meninnggal pada tahunb 2012. Ia dikenal sebagai seorang pelatih yang berkumis dan kepergiannya membuat anak didiknya merasa sangat kehilangan.

Sejak saat itu, semua anak didiknya menumbuhkan kumis dan kini, Tim White Sox terkenal dengan kumisnya yang khas.

Tak hanya manusia yang bisa merasakan kehilangan. Namun juga anjing. Seekor anjing German Shepherd bernama Capitan misalnya. Selama 6 tahun ini dia selalu datang ke makam tuannya.

Ia menunggui makam Miguel Guzman, tuannya yang meninggal di tahun 2006. Sejak saat itu, anjing itu terus berduka dan selama 6 tahun, setiap jam 6 sore dia akan datang dan tidur di makam Miguel.

Seorang atlet Kanada, Joannie Rochette, sangat dekat dengan sosok ibunya, Therese. Namun memang tak ada yang pernah menyangka kapan kematian menjemput. Trenyata sang ibu meninggal karena serangan jantung secara mendadak hanya beberapa saat sebelum putrinya berkompetisi.

Namun Joannie tak menunjukkan gurat kesedihan. Ia malah tampil dengan sempurna di hari itu untuk menghormati semangat hidup ibunya. Di akhir penampilannya, Joannie mendapatkan applause yang luar biasa sehingga membuatnya menitikkan air mata. Ia seolah bisa merasakan kalau seluruh dunia mendukungnya.