Apakah Anda pernah menjumpai tikus pengerat di rumah Anda? Atau pernahkah Anda berpikir jika hewan memiliki nama untuk membedakan dirinya dalam satu ekosistem yang sama? Setiap hewan memiliki kemampuan masing-masing yang membantunya untuk bertahan hidup di alam bebas.
Biasanya hewan memiliki racun untuk mempertahankan diri dari musuhnya atau kekebalan tubuh dari serangan racun binatang penyengat. Dari situs listverse.com disebutkan beberapa binatang ini punya kemampuan unik yang mungkin belum pernah kita ketahui. Kira-kira apa ya yang keren dari tikus, burung, gajah, bunglon dan lumba-lumba ini? Yuk ikuti info selanjutnya.
(vem/hyn)Advertisement
Tikus pengerat
Tikus ini adalah jenis tikus pemakan daging. Mereka suka sekali berburu kadal, serangga, dan bahkan tikus lainnya. Ternyata jenis binatang kecil lainnya sangat takut pada tikus ini karena tikus pengerat kebal terhadap racun kalajengking.
Ketika kalajengking menyengat korbannya, racun akan mengaktifkan sodium dalam sel saraf yang kemudian mengirimkan sinyal rasa sakit pada otak. Tikus pengerat ternyata memiliki organ khusus yang akan menghentikan mengalirnya sinyal ini ke otak.
Burung
Skenario penelitian yang dilakukan adalah seperti ini, ada sebuah mobil yang berjalan dengan kecepatan 50 km per jam tetapi batas kecepatan yang ditentukan adalah 31 km per jam, ketika laju mobil diturunkan, burung tidak akan terbang hingga jarak mobil 15 meter darinya.
Selanjutnya peneliti juga menguji dengan berjalan dalam kecepatan 50 km per jam tanpa menurunkan kecepatan mobilnya, ternyata burung tetap tidak terbang hingga jarak mobil 15 meter dari dirinya.
Advertisement
Gajah
Ternyata gajah memiliki kemampuan untuk mengenali gerakan tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan yaitu seorang ilmuwan menempatkan beberapa keranjang buah kemudian melemparkan buah ke dalam salah satu keranjang tersebut. Setelah beberapa saat, gajah melempar buah pada keranjang yang sama.
Perbandingan persentase waktu yang digunakan oleh gajah dan untuk meniru satu gerakan yang sama adalah 67.5 persen dan sedangkan bayi manusia memiliki persentase 72.7 persen.
Bunglon
Bunglon menunjukkan bermacam-macam warna sebagai ungkapan kemarahan sebelum berkelahi dengan lawannya. Garis-garis berwarna pada tubuhnya bertujuan agar bunglon tersebut terlihat lebih besar dari lawannya dan menunjukkan siapakah yang paling ingin bertarung.
Ketika bunglon menampilkan garis warna yang sangat terang, bunglon ini cenderung lebih siap untuk bertarung atau menantang lawannya. Tetapi jika bunglon mengeluarkan warna yang tidak terlalu terang, bunglon ini memberi sinyal pada lawannya untuk memberikan waktu bersiap-siap sebelum perang.
Advertisement
Lumba-lumba
Wow, ternyata lumba-lumba juga menggunakan nama untuk membedakan dirinya dengan lumba-lumba yang lain. Penelitian yang dilakukan ilmuwan menggunakan suara ultrasonik yang digetarkan dalam air kemudian lumba-lumba seolah membalasnya dengan mengeluarkan suara. Namun ketika suara yang digetarkan bernada berbeda, ternyata lumba-lumba tersebut tetap diam.
Sangat keren kan jika suatu saat nanti akan ada manusia yang bisa berbicara dengan lumba-lumba?