10 Fakta Mengejutkan Tentang Hubungan Intim

Sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah merk kondom terkenal, Durex, mengatakan bahwa jumlah rata-rata orang melakukan hubungan seks adalah 103 kali setahun. Itu artinya sama dengan sekitar 2 kali seminggu dan 1 kali sehari.

Pantas saja, berhubungan intim memang memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi stres dan meningkatkan energi.

Para peneliti dari Turki telah melakukan penelitian selama setahun untuk meneliti tentang indeks masa tubuh dan kinerja seksual pada pria. Hasilnya cukup mengejutkan Ladies, laki-laki yang lebih berat membutuhkan waktu sekitar 7,3 menit atau sekitar 450 detik. Sedangkan pria yang lebih ramping hanya membutuhkan waktu di ranjang selama 108 detik.

Penelitian yang diterbitkan oleh Nature ini menunjukkan bahwa pria yang memiliki kelebihan berat badan memiliki kadar hormon estradiol wanita lebih banyak dalam tubuhnya. Hal ini jelas menghambat pria gemuk tersebut untuk mencapai kepuasan dalam berhubungan seksual.

Pasti Anda sudah tahu kalau ibu hamil akan sering menderita mual di pagi hari atau yang biasa disebut morning sick. Seorang psikolog dari SUNNY-Albany mengatakan bahwa bumil akan mual dengan bau sperma. Hal ini dikarenakan mereka tak membiasakan diri dengan bau sperma tersebut.

Dari sini ia berpikir bahwa semakin sering wanita melakukan oral seks, maka si bumil akan terbiasa dengan bau sperma. Namun, teori ini belum diuji kebenarannya Ladies.

Menurut Dr. Vincent Martin, seorang ahli kepala, berhubungan intim bisa meredakan rasa sakit kepala. Hal ini karena kadar serotonin saat berhubungan intim akan meningkat. Meningkatnya hormon ini dapat melancarkan peredaran darah di otak sehingga dapat meredakan sakit kepala.

Pergelangan kaki ternyata juga menjadi salah satu tempat yang sensitif. Pernyataan ini sudah diteliti dari Wake Forest School of Medicine di Carolina. Anda pun bisa mencoba sendiri Ladies, coba garuk perlahan pergelangan kaki Anda saat berhubungan intim. Apa yang Anda rasakan? Pasti serasa aliran darah bergerak cepat ke seluruh tubuh Anda.

Sudah menjadi rahasia umum kalau seorang pria sering berpikiran 'kotor'. Para kaum adam memikirkan hal-hal yang berbau seksual lebih sering ketimbang kaum hawa.

Peneliti mengatakan pria memikirkan seks setiap 7 detik. Namun, peneliti lain mengatakan bahwa pria memikirkan waktu tidur dan makan sebanyak mereka memikirkan seks. Dikatakan juga, pria rata-rata berpikir tentang seks selama 18 kali dalam sehari. Sedangkan wanita hanya berpikir tentang seks selama 10 kali sehari. Wah wah..

Ladies, ternyata perbandingan tinggi antara jari manis dan jari telunjuk tangan kanan bisa digunakan untuk mengukur seberapa panjang Mr. P seorang pria. Semakin kecil selisih jari telunjuk dan jari manis, maka akan semakin panjang ukuran Mr. P si pria. Hal ini dilaporkan di dalam Asian Journal of Andrology.

Dari kedua jari ini juga dapat mengindikasi hal lain. Semakin kecil selisih tinggi antara jari manis, maka kemungkinan seorang pria mengidap kanker prostat juga kecil.

Pada tahun 1967, seorang pria bernama Desmond Morris menulis buku kontroversial yang berjudul The Naked Ape. Buku ini berkisah tentang orgasme pada wanita.

Dalam buku ini dikatakan, wanita yang akan merasakan orgasme adalah seorang wanita yang sabar. Karena kesabarannya itu, ia bisa merasakan nikmat yang luar biasa saat hubungan intim dan cepat mengandung. Waduh, bagaimana menurut Anda?

Menurut Museum of Sex, pada awalnya vibrator digunakan sebagai pengobatan untuk seorang wanita yang mengidap penyakit Hysteria. Orgasme yang dihasilkan oleh vibrator pada abad ke 19 dipercaya bisa menghilangkan kecemasan akibat penyakit Hysteria itu.

Menurut National Institute of Diabetes dan pencernaan dan penyakit ginjal mengatakan sekitar 5% dari laki-laki 40 tahun dan 15-25 % di atas 65 tahun mengalami disfungsi ereksi.

Fakta menarik lainnya adalah 46% pria di atas 50 tahun masih rutin melakukan hubungan intim sekali dalam seminggu. Namun, sebagian dari pria-pria ini mengatakan bahwa berhubungan seksual di usia senja tak senikmat saat mereka melakukan hubungan seksual di usia muda. hal-hal ini yang menyebabkan 25% pria yang berusia senja mengonsumsi obat kuat.