Masih sering bertanya-tanya siapakah yang akan menjadi cinta sejati Anda?
Pertanyaan itu memang tak akan pernah ada habisnya. Bahkan ketika Anda sudah memiliki pasangan. Mengapa demikian?
Sebagian besar pasangan bahkan tidak lagi mensyukuri dan jatuh cinta pada pasangannya ketika sudah memilikinya. Mereka cenderung lupa, lupa akan bagaimana rasanya jatuh cinta, karena begitu mendapatkannya, mereka menganggapnya sebuah hal yang biasa.
Advertisement
Tak lagi disyukuri, tak lagi dipiara, dan tak lagi dirawat, cinta akan pudar.
Jangan sampai hal itu terjadi di dalam hidup Anda. Karena cinta sejati adalah cinta yang terus menerus disyukuri, dipiara, dirawat, ditumbuhkan setiap harinya. Seperti kisah nyata yang kami kumpulkan berikut ini. Yang akan membuat Anda teringat lagi bagaimana rasanya jatuh cinta kembali pada pasangan.
(vem/bee)Advertisement
Cinta Sampai Mati: 'Tolong Selamatkan Istriku Lebih Dulu'
Pasangan sejati itu, hingga maut menjemput masih bisa menunjukkan kekuatan cinta mereka. Inilah kejadian yang terekam dalam menit-menit penyelamatan pasangan pengantin baru dalam sebuah kecelakaan maut beberapa waktu lalu.
Jamie Soukup Reid dan suaminya Will, saat itu sedang naik kendaraan menuju bandara. Pasangan ini sedang berbahagia karena Jamie tengah mengandung seorang bayi.
Namun kendaraan tersebut mendadak tak bisa dikendalikan. Sang sopir, Rodney Koon, tidak bisa menguasai kendaraan yang disetirnya. Akibatnya, mobil itu menabrak pohon dengan kuat dan menimbulkan benturan yang sangat hebat. Membuat mobil ringsek dan pasangan Reid ini mengalami keadaan kritis.
Dalam kondisi yang sangat darurat dan luka parah, saat bantuan paramedis datang, Will masih sempat meminta orang-orang menyelamatkan istrinya terlebih dulu. Sayangnya, Jamie dinyatakan meninggal saat itu juga saat kejadian.
Sementara itu, Will segera dilarikan ke rumah sakit karena luka yang sangat parah. Hingga akhirnya Will menghembuskan nafas terakhirnya, menyusul istri dan calon bayinya yang telah mendahuluinya.
Dalam menit-menit terakhir kehidupannya, Will masih sempat meminta orang-orang mendahulukan istri dan calon anaknya. Dilansir dari Dailymail, keluarga Jamie memang mengakui bahwa Will adalah sosok pria yang sangat baik. Begitu baiknya sampai ia sudah dianggap sebagai anak sendiri sebelum menikah dengan Jamie.
Jamie dan Will adalah guru muda yang menikah 3 bulan yang lalu. Keduanya tengah menanti anak pertama mereka, namun sayang hal itu belum sempat terjadi. Ayah Jamie mengaku bahwa ia sangat kehilangan ketiganya, "Kami kehilangan dua anak dan satu cucu," ujarnya.
Sepertinya Jamie dan Will memang ditakdirkan untuk sehidup semati. Hingga akhir hayat pun mereka masih bersama. Meski meninggal dengan tragis, semoga ketiganya meninggal dengan tenang.
Kisah Nyata Makam Suami Istri Yang Bergandengan Tangan
Beberapa waktu lalu, Anda menyaksikan sebuah makam cinta. Makam di mana sepasang insan yang hampir menikah akhirnya dipertemukan kembali setelah bertahun-tahun dipisahkan kematian di hari pernikahan mereka.
Kali ini ada sebuah makam yang juga punya kisah cinta unik di Belanda. Makam ini dipisahkan oleh sebuah dinding dan di ujung nisan makam itu, ada sepasang tangan yang saling bergandengan. Konon, kedua tangan itu menyimbolkan suami istri yang dibaringkan di sana.
JCPH Aefferden yang beragama Katolik, dinikahi oleh seorang kolonel Belanda yang bernama JWC van Gorcum. Cinta mempersatukan keduanya dalam sebuah pernikahan meski mereka berbeda keyakinan. Pernikahan itu berlangsung pada tahun 1842 saat JWC van Gorcum berusia 33 tahun dan JCPH Aefferden berusia 22 tahun.
Setelah 58 tahun menikah, Kolonel van Gorcum pergi mendahului istrinya dan dimakamkan di tanah pemakaman Protestan. Saat itu, makam Kristen dan Katolik benar-benar terpisah dan tak bisa berdampingan. Oleh karena itu ketika JCPH Aefferden meninggal 8 tahun setelahnya, wanita tersebut tak dimakamkan di pemakaman keluarga, melainkan di seberang dinding pemisah, di tempat paling dekat dengan suaminya.
Makam itu terpisahkan oleh dinding dan keyakinan, namun simbol cinta berupa tangan yang bergandengan menjadikan makam ini menjadi salah satu makam cinta yang unik dan menyimpan kisah indah di dunia.
Ladies, bukan hanya pasangan ini yang bersatu meski keyakinan berbeda. Pasti ada pasangan lain yang merasakan hal yang sama. Namun cinta atau keyakinan yang Anda pilih, pastikan Anda bahagia dan tak menyesal dengan keputusan tersebut.Â
[pos_1]
Advertisement
Demi Cinta, Suami Rela Gemuk Agar Seperti Istrinya
"Seberapa besar cintamu padaku?" Mungkin pertanyaan ini seringkali hinggap di hati wanita pada pasangannya. Banyak orang yang merasa bahwa pertanyaan ini bisa mengukur seberapa besar cinta seseorang pada kita.
Namun bila Anda bertanya berapa besar cinta Liu Ru pada istrinya yang bertubuh gemuk, mungkin jawabannya adalah sebesar tubuh istrinya. Liu Ru memiliki seorang istri yang membuatnya cinta mati dan dinikahinya semenjak 28 Juni 2013 lalu. Dan diam-diam, ia berencana memiliki tubuh sebesar istrinya, yaitu dengan bobot 140 kg.
Selama ini banyak wanita yang berpikir bahwa mereka harus diet demi bisa dicintai oleh suaminya. Namun pada kenyataannya, pria selalu punya cara yang unik dan tak pernah bisa kita duga untuk menunjukkan cintanya
Sejak menikah, berat badan Liu Ru yang tadinya 63 kg, melonjak hingga 81 kg. Liu mengatakan pada Chang, "Wanitaku, ambisiku adalah menambah berat badan sehingga aku dan dirimu terlihat serasi satu sama lain."
Liu jatuh cinta pada istrinya sejak pandangan pertama. Ia bahkan melamar Chang hanya setelah 4 kali pacaran. Awalnya pasangan ini sempat dikritik oleh keluarga kedua belah pihak. Ayah Liu mengkritik tubuh calon menantunya yang 2 kali lebih besar dari putranya. Sementara ibu Chang merasa Liu terlalu pendek dan langsing.
Namun kalau cinta sudah bicara, restu akhirnya datang juga. Keduanya menikah dan merasakan happy ending. Sebagai seorang istri, Chang pernah mencoba untuk menyamai suaminya. Ia melakukan diet ketat namun dengan hasil yang menyedihkan. Chang kehilangan 5 kg berat badannya, namun kesehatannya menurun.
Oleh karena itu, Liu menjalankan perannya. Ia menambah berat badan bukan hanya sekedar karena cinta, namun karena ingin menjadi pasangan yang serasi dan sempurna bagi Chang. Well, semoga meski ada resiko 'obesitas', keduanya tetap dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan. Lagi-lagi, love is not about size. Do you believe it?
[pos_1]
Cinta Tanpa Batasan Antara si Cantik Dan si Kerdil
Tumbuh dengan tak sempurna tak berarti bahwa kita tak akan beruntung dalam hal cinta. Begitupula tumbuh dengan sempurna, tak berarti kita harus menggandeng yang sempurna pula.
Hidup ini saling mengisi, seperti pasangan muda dan romantis yang terkenal di Vietnam ini. Mengapa mereka begitu terkenal? Ya salah satunya adalah karena mereka artis di negeri itu. Namun yang lebih unik lagi adalah kisah cinta mereka.
Le Thanh Hao adalah gadis cantik tinggi semampai yang berprofesi sebagai seorang model. Gadis berusia 20 tahun ini punya paras menawan dan tubuh indah yang diinginkan banyak wanita. Namun itu tak membuatnya terlalu sombong untuk menolak perasaan seorang pemuda bernama Kaydy Tran, pria yang hanya setinggi pinggangnya.
Sepasang muda-mudi ini saling jatuh cinta meski memiliki ukuran tubuh yang berbeda. Umumnya, wanita memang ingin terlihat sama tinggi atau lebih rendah dari pacarnya. Tapi itu hanya syarat, kalau cinta sudah bicara, kadang berat badan, ukuran, bentuk wajah itu adalah nomor sekian.
Sekali lagi, kepribadianlah yang memenangkan hati seorang wanita. Bukan sekedar penampilan. Bahkan ketika mereka berdua sedang berpose bersama, pasangan ini tetap kelihatan cute dan romantis.
Keduanya sering berbagi foto romantis mereka di social media dan pose mereka membuat banyak orang iri. Ada yang mengatakan bahwa keduanya adalah pasangan yang menemukan cinta sejati dan ada pula yang menyatakan kontra. Namun apapun yang terjadi, keduanya tetap saling mesra satu sama lain.
Ladies, hati itu tak ada batasnya. Kadang kita sendirilah yang membangun pagar itu. Mungkin saja, pasangan yang Anda butuhkan tidak selalu seperti kriteria yang Anda dambakan.
[pos_1]
Advertisement
Makam Bentuk Hati, Tanda Cinta Suami Pada Istri
Cinta sejati memang tak akan pudar walau dimakan waktu. Kalau Anda bertanya-tanya, apakah ada cinta sejati di dunia ini? Setelah membaca artikel ini, Anda akan menjawab ADA.
Adalah seorang laki-laki bernama Winston Howes, seorang petani di Inggris sana. Ia ditinggal mati mendadak oleh istrinya, Janet, yang masih berusia 33 tahun. Digadang-gadang si istri mengalami serangan jantung.
Semenjak kematian istri tercintanya 17 tahun yang lalu, Winston menanam beribu pohon oak di daerah rumahnya. Dilansir dari huffingtonpost.com, awalnya Winston menganggap ini adalah taman rahasianya.
Rahasia mulai terkuak ketika seorang pilot balon udara terbang mengelilingi daerah rumah Winston. "Aku memiliki balon udara sendiri dan terbiasa terbang. Tapi pemandangan yang aku lihat dari atas kali ini sungguh menakjubkan," ujar Andy Collett si penemu tempat tersebut. Dari atas, pohon-pohon oak yang ditanam Winston tumbuh dan terdapat space berbentuk hati di sana. Disebut-sebut space berbentuk hati tersebut adalah makam sang istri.
Masih dilansir dari huffingtonpost, Winston ingin terus mengenang istrinya dengan menanam beribu pohon oak yang membentuk hati tersebut. Setelah menanam pohon tersebut, Winston menghilang begitu saja. Di taman tersebut ditemukan sepucuk surat yang mengatakan bahwa itu adalah taman yang dibuat Winston untuk mendiang istrinya.
So sweet ya Ladies? Sekarang percayakah Anda bahwa cinta sejati itu ada?
[pos_1]
Cinta Setia: Setiap Hari Ayah Mengunjungi Makam Ibuku
Ini adalah kisah nyata yang diceritakan seseorang bernama Bennett Kim. Ia menceritakan bagaimana kisah cinta kedua orang tuanya sendiri yang nampak mengesankan baginya. Sejak ia ditinggal mati oleh sang ibu, ayahnya selalu ke makam setiap hari dan membawa bunga seminggu sekali. Bagaimana kisahnya? Yuk kita simak sama-sama.
Pada 17 Desember 2012, ibuku, Bonnie Kim, meninggal secara mendadak akibat gagal organ. Ia meninggal di usia 72 tahun dengan penyakit yang sulit dideteksi. Kami menginap di ICU selama 6 hari, mengira bahwa kondisinya tak terlalu serius dan yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Ibuku bekerja sebagai perawat sepanjang hidupnya, ia menafkahi kehidupan keluarga kami bahkan di saat yang sulit. Meski kadang ia mengeluh pekerjaannya melelahkan, dan bagaimana ia sering sakit sendiri karena punggungnya, namun ia selalu berusaha menyelipkan humor saat bicara dengan kami.
Ibu adalah orang yang punya kebiasaan-kebiasaan aneh. Namun justru karena punya keanehan itu, kami menyayanginya. Tak ada orang yang lebih mengerti keanehan ibu dibanding ayahku, Chin Kim. Meski awalnya tidak mudah. Waktu aku kecil, aku ingat kalau mereka sering sekali bertengkar.
Namun dalam 20 tahun terakhir dari 50 tahun pernikahan mereka, ayah dan ibuku mencoba untuk lebih dekat dan kisah cinta mereka berubah seperti dongeng. Setelah sama-sama pensiun, kedua orang tuaku menghabiskan hampir setiap menit bersama-sama.
Kini setelah ibuku meninggal, ayah mengunjungi makamnya setiap hari. Ia menghabiskan sekitar 4 jam di sana untuk sekedar menyiram dan memotong rumput, membersihkan nisan dan melihat foto-foto kenangan mereka bersama. Dulu ayah hanya membawakan ibu bunga pada saat-saat yang istimewa saja. Tapi sekarang ia membelikannya bunga setiap minggu.
Ayahku bukan orang yang akan menangis, namun kini ia seperti orang patah hati setiap hari. Ia sangat merindukan ibu. Kami semua sangat merindukan ibu.
Hidup ini penuh kerapuhan. Jangan buang waktu dengan menyimpan dendam atau khawatir dengan hal kecil, Jangan merusak sebuah hubungan meski ada banyak godaan. Jangan menjadi orang yang malas dan jujurlah. Jadilah orang yang berani. Dan yang paling penting adalah menemukan orang yang bisa mencintaimu tanpa syarat.
Bennett Kim
Itulah kisah nyata yang disampaikan Bennett tentang kisah manis dari kedua orang tuanya. Belakangan ini memang banyak pasangan yang dirundung pertengkaran dan masalah, namun sebenarnya semua itu bisa diatasi dan setia sampai tua itu sangat mungkin.
Ladies, selagi masih diberi kesempatan bertemu dengan orang yang kita sayangi, cintai mereka sepenuhnya. Love and live to the fullest.
[pos_1]
Advertisement
Foto Kakek Nenek Yang Menggenggam Cinta Bersama, Selamanya..
Ladies, beberapa waktu lalu Vemale menunjukkan foto pengantin yang bergandengan tangan untuk berdoa sebelum mereka menikah. Foto itu diambil saat semua orang sibuk mempersiapkan pernikahan mereka. Sementara pasangan yang bergandengan sambil tak bertatap muka ini khusyuk dalam doa untuk kelancaran pernikahan mereka.
Momen itu terjadi hanya dalam beberapa detik, namun berkesan mendalam bagi keduanya. Dan Vemale yakin, Anda juga merasa tersentuh dengan foto itu. Sekarang, kami akan menunjukkan satu lagi potret pasangan yang saling bergandengan tangan. Kali ini dalam sebuah situasi yang berbeda.
Bagaimana bila mereka dalam kondisi yang tidak sehat? Bagaimana bila mereka bukan lagi sepasang anak muda? Bagaimana bila ini mungkin adalah waktu-waktu paling kritis dalam kehidupan pasangannya?
Foto ini diambil oleh seorang cucu saat melihat kakek dan neneknya di rumah sakit. Sang kakek tengah menjalani perawatan akibat sebuah penyakit serius. Usianya kini 91 tahun dan mungkin ia sedang sekarat.
Namun sang nenek yang berusia setahun di atas kakek ini, setia menunggu sang kakek. Dan yang membuat mereka begitu menyentuh dalam momen tersebut adalah ketika keduanya bergandengan tangan. Cucu yang terkesan dengan pasangan tersebut langsung mengabadikan momen indah itu.
Pasangan yang sudah 68 tahun bersama itu masih mesra hingga mereka menua, bahkan mungkin akan seperti itu terus bila sang kakek tak lama lagi meninggalkannya. "Aku harap aku bisa mencintai istriku sedalam dan sepanjang bagaimana ia mencintai istrinya," kata cucu pasangan ini.
Setiap kehidupan pasti akan ada cobaan. Namun cobaan tak datang tanpa tambahan kekuatan. Dan salah satunya mungkin berasal dari pasangan kita.
 [pos_1]