Eleanor dan Frank Tuner, kakek nenek yang saling cinta dan dekat dengan anak-anak dan cucunya ini memberikan teladan yang baik atas nama cinta. Keduanya menikah 65 tahun lalu, dan ketika Eleanor meninggal, anak-anaknya sempat bingung bagaimana cara memberitahu ayahnya perihal ibunya. Namun, takdir berkata lain. 7 jam setelah Eleanor meninggal, Frank juga menyusulnya. Ia meninggal dalam damai, dalam kebahagiaan atas cinta sejati.
65 tahun pernikahan yang manis
Advertisement
Sepanjang 65 tahun menikah, setiap kali Eleanor Turner memanggil nama suaminya, Frank kemudian akan berjalan perlahan mendatanginya. Mereka saling mengasihi satu sama lain dan tak pernah terpisahkan.
Dilansir dari NYdailynews.com, diceritakan bahwa Eleanor dan Frank lahir di bulan dan tahun yang sama, bulan Juli 1926. Mereka bertemu saat usianya sama-sama 22 tahun. Frank ingin membeli mobil di dealer di mana Eleanor bekerja. Seorang salesman kemudian bertanya, "apakah Anda ingin mencoba salah satu mobil ini?", kemudian Frank menjawab, "jika sekretarismu mau menemaniku, aku akan mencobanya," dan di sanalah cinta pada pandangan pertama Frank dan Eleanor bersemi.
Mereka menikah beberapa bulan kemudian. Mengisi hari-hari pernikahannya dengan canda dan tawa. Frank bekerja di instalasi komunikasi, mereka memiliki rumah kecil yang membuat keluarganya tetap dekat dan saling memperhatikan satu sama lain.
Tak bisa berjauhan satu sama lain
Ketika usia mereka sudah renta, Eleanor dan Frank harus tinggal di panti jompo. Saat itu, Eleanor menderita dementia dan membuatnya tak bisa melakukan ini dan itu sendiri.
Sekalipun demikian, Frank selalu memperhatikan kebutuhan istrinya. Bahkan ketika Eleanor berteriak memanggil namanya dan meminta suaminya mengambilkan minum, ia akan melompat dari tempat tidur dan sesegera mungkin mengantarkan minum untuk istrinya.
Suatu ketika, seorang suster bertanya, "mengapa Anda tidak memanggil kami dan meminta tolong pada kami?"
"Kenapa aku harus meminta pertolonganmu? Aku bisa kok melakukannya sendiri," jawab Frank.
Di dalam sakit dan usia renta, cinta keduanya tidak pernah ikut sakit dan renta. Cinta merekalah yang membuat kuat satu sama lain.
Cinta sejati dalam hidup dan mati
25 November 2013, Eleanor terserang stroke dan dilarikan ke rumah sakit. Dan pada hari Jumat pagi, ia meninggal dunia.
Sebelumnya, Frank masih sempat mengunjungi istrinya. Memegang tangan istrinya dengan lembut kemudian kembali ke rumah jompo. Dan ketika istrinya meninggal tak lama kemudian Frank yang tinggal di rumah jompo mendadak menderita problem pernafasan. Tepat ketika ia dilarikan ke rumah sakit, ia tak menunjukkan respon apapun lagi.
Frank meninggal dalam tenang, hanya selang 7 jam setelah istrinya meninggal. Ia bahkan tak tahu apakah istrinya sudah meninggal. Namun, cinta sejati ada di antara mereka, baik dalam hidup maupun mati.
(vem/bee)