Setiap orang punya kebutuhan hidup untuk dicukupi. Dan kebutuhan tersebut sebagian besar hanya bisa didapat dengan uang. Untuk itulah setiap orang umumnya bekerja demi mendapatkan upah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan sebagian ditabung untuk masa depan.
Sepele dan sederhana konsepnya, tetapi ketika dijalani, tidak semudah itu alur yang terjadi.
Umumnya, ada noise-noise atau gangguan yang pada akhirnya membuat Anda jadi keluar masuk perusahaan dan berganti-ganti pekerjaan. Sampai menemukan yang pas dan membuat Anda bahagia serta mencukupi kebutuhan Anda, barulah Anda berhenti untuk menikmati sisa hidup Anda.
Advertisement
Apa yang Anda rasakan saat ini? Jujurlah setidaknya pada hati Anda. Apakah Anda merasa bosan? Apakah Anda ogah-ogahan berangkat ke kantor? Atau Anda susah tidur di malam hari? Jangan pernah remehkan tanda-tanda itu dan dengarkan tubuh Anda. Mungkin memang tanda-tanda ini menunjukkan Anda harus resign dari pekerjaan, dan mencari pekerjaan baru yang memang membuat diri Anda nyaman, sesuai dengan visi Anda, serta mencukupi kebutuhan material Anda.
Tanda 1. Anda sudah tidak menikmatinya
Alasan pertama seseorang resign dari pekerjaannya tidak selalu karena upah yang diterima, melainkan ia sudah tidak bisa menikmati apa yang dikerjakan lagi. Survey membuktikan bahwa sebagian besar orang yang bisa enggaged dan menikmati pekerjaannya adalah orang-orang yang produktif dan punya peningkatan karier yang mengesankan. Sedang ia yang tidak menikmatinya, akan hidup dalam masalah dan beban yang mau tak mau pasti mempengaruhi banyak hal di hidupnya.
Tanda 2. Tidak cocok dengan corporate culture
Setiap perusahaan selalu punya aturan dan corporate culture yang harus diikuti. Namun apabila Anda tidak bisa mengikutinya, dan cenderung punya visi yang berbeda, lama-lama Anda akan dituding sebagai pembangkang dan tak bisa berkembang di perusahaan tersebut.
Anda sendiri juga malah akan terbebani, karena melakukan suatu hal yang tidak sesuai dengan hati nurani.
Tanda 3. Tidak ada rasa percaya
Sudah tidak ada lagi rasa percaya pada perusahaan di dalam diri Anda. Yang ada adalah rasa insecure dan khawatir kalau-kalau ada hal buruk terjadi.
Tanda 4. Nyaris 24 jam
Nyaris 24 jam dari hidup Anda hanya dihabiskan di kantor dan mengurusi urusan pekerjaan. Pekerjaan menjadi hal yang prioritas dalam hidup, bahkan melebihi kesehatan Anda. Anda berusaha untuk sehat bukan untuk diri sendiri, tetapi sepenuhnya agar bisa menyelesaikan pekerjaan saja. Apakah Anda yakin ini masih hidup Anda?
Tanda 5. Anda merasa menjadi the bad guys
Ketika ada sesuatu Anda akan berpikir kritis dan apa yang Anda pikirkan cenderung berlawanan dengan apa yang dipikirkan perusahaan. Alhasil, Anda merasa menjadi the bad guy karena punya pemikiran yang berbeda.
Tanda 6. Anda malas bangun
Di pagi hari, Anda akan jauh lebih menikmati rengkuhan tempat tidur ketimbang bangun lebih pagi dan memulai aktivitas. Anda boleh berbohong, tetapi tubuh tidak bisa berbohong. Ketika tubuh merasa kelelahan, ia akan menuntut dan lebih posesif untuk menyita waktu Anda di ranjang.
Tanda 7. Anda tidak berkembang
Tak ada lagi pelajaran atau skill yang bisa Anda pelajari lagi. Semua hal hanya berkesan seperti rutinitas yang semakin lama hanya semakin membosankan saja. Hidup Anda akan berjalan begitu-begitu saja tanpa perkembangan yang pasti.
Tanda 8. Tidak sesuai visi dan misi
Semuanya berubah. Apa yang ada sekarang tidak lagi sesuai dengan visi dan misi Anda. Tadinya Anda sudah punya planning jangka panjang, yang bisa Anda raih apabila Anda berjalan beriringan dengan pekerjaan. Namun semua itu sudah tak ada lagi. Perusahaan punya visi dan misi yang berbeda, yang mana pada akhirnya membuat Anda tak lagi sejalan.
Tanda 9. Terlalu mudah
Setiap orang butuh tantangan yang masuk akal, dan orang benci hidup di dalam comfort zone di mana semuanya berjalan terlalu mudah. Rumusan pekerjaan sudah Anda hafal bulat-bulat, dan pada akhirnya Anda bosan dengan rutinitas yang terlalu mudah itu.
Tanda 10. Stres setiap waktu
Segala cara sudah Anda coba untuk mengatasi stres, mulai dari yoga, meditasi, mengambil cuti, namun stres tak kunjung hilang. Ia bahkan seperti menjajah seluruh hari Anda dan membuat Anda semakin jengah saat di kantor.
Stres bukanlah hal yang patut disepelekan. Stres adalah momok yang diam-diam bertindak seperti musuh di dalam selimut. Ia akan mengacaukan banyak aspek di dalam diri Anda, termasuk kesehatan, hormon, dan lain sebagainya.
Ladies, dengarkan hati kecil Anda. Jangan biarkan hidup Anda berhenti di satu waktu di mana Anda memang tidak bisa menikmati kebahagiaan sebagai manusia. Anda tidak akan pernah bahagia bila Anda hanya mengikuti apa yang orang lain inginkan. Anda tidak akan bisa merdeka, apabila pemikiran Anda terus ditentang. Anda tidak akan bisa menikmati masa tua jika saat ini Anda mengeksploitasi semua energi dan membuat tubuh Anda semakin lemah. Ingatlah, hati Anda mungkin bisa berbohong, tetapi badan Anda selalu jujur dan memperlihatkan apa yang sebenarnya Anda rasakan.