Banyak cara dan tips yang membahas seputar hubungan intim. Namun agaknya sedikit demi sedikit, ritual yang dilakukan sebelum berhubungan intim kerap menjadi sangat aneh dan tak masuk akal.
Seperti yang dilansir oddee.com, beberapa negara ini memiliki ritual berbeda satu sama lainnya loh. Bahkan ritual yang terkait dengan berhubungan intim mereka terkesan sangat tak masuk akal dan aneh. Duh, seperti apa sih kisahnya?
Advertisement
- 7 Instagram Publik Figur Indonesia Yang Paling Sering di Bully Masyarakat
- 7 Bayi Bertubuh Ajaib Yang Pernah Ada di Dunia
- 7 Negara Dengan Pengemis Terkaya di Dunia, Indonesia Termasuk Loh
- Gawat! Hipnotis Deddy Corbuzier Gagal, Penonton Tak Juga Sadarkan Diri
- 7 Manusia Ini Dibesarkan Oleh Hewan Dan Bertingkah Laku Bak Hewan Pula
Advertisement
Suku Papua
Untuk menjadi pria sejati, suku di salah satu daerah ini memiliki cara atau ritual yang sangat aneh. Yah suku Papua mengharuskan pria berusia 7 tahun untuk hanya boleh tinggal bersama para pria lainnya saja. Dan selama sepuluh tahun lamanya, mereka akan ditusuk kulitnya bahkan untuk menggunakan aksesoris hidung hingga hidung mereka berdarah-darah.
Hal ini dipercaya agar mereka dapat berhubungan intim dengan wanita yang mereka cintai. Niatnya untuk menghilangkan kontaminasi yang ada pada tubuh mereka. Aneh memang, namun sebagian warga Papua percaya bahwa ritual ini dapat membawa kebaikan bagi keturunan mereka.
Gadis Muda di Papua
Setidaknya hal yang satu ini sangat mengejutkan bagi masyarakat luar Indonesia. Yah, sebuah ritual aneh dan sangat tabu datang dari daerah yang lagi-lagi adalah Papua.
Yup, di Papua inilah para gadis dan pria melakukan hubungan intim yang sangat mengejutkan. Pasalnya, gadis-gadis yang masih berusia 6 hingga 7 tahun sudah diperbolehkan untuk berhubungan intim loh. Aduh, mengkhawatirkan sekali yah ladies.
Advertisement
Ritual Aneh di Haiti
Ada lagi ritual aneh untuk menyembah dewi cinta yang terjadi di Haiti. Yah beberapa orang percaya bahwa ritual ini akan membawa keberuntungan saat sebelum mereka melakukan hubungan intim. Yah, terjadi di sebuah air terjun Saut d'Eau, ritual ini sendiri dilakukan pada bulan Juli.
Dan di sanalah sekelompok manusia akan telanjang serta membasahi tubuh mereka dengan lumpur. Yang lebih parah, mereka sudah mencampuri lumpur dengan darah sapi maupun kambing yang dipersembahkan sebagai kurban. Ughh.
Suku Himalaya, Berbagi Istri
Tak ada manusia yang ingin dibagi cintanya apalagi tubuhnya. Yah, menurut sebuah artikel Psychology Today hampir semua masyarakat polyandrous mempraktekkan sebuah ritual aneh dan juga tak manusiawi.
Ritual yang dilakukan oleh suku di Himalaya ini adalah dengan membagi istri mereka dengan pria yang lain secara bergantian. Yah, para pria ini akan senantiasa rela jika istri mereka melakukan hubungan intim secara bergantian dengan pria lainnya. And its very big no no!
Advertisement
Ritual Raja Fir'aun
Pada umumnya saat sedang 'memuaskan; diri sendiri banyak orang akan memilih tempat tertutup sekaligus pribadi. Dan tentu saja hal ini (masturbasi) masih merupakan sebuah hal tabu untuk diperbincangkan. Namun berbeda dengan warga Mesir.
Yah, orang-orang di sana, terlebih pria justru tak malu untuk melakukan hal tersebut di depan umum. Hal ini terinspirasi oleh Raja Fir'aun yang juga kerap melakukan masturbasi di sungai nil sebagai ritual intimnya.
Ritual Yunani
Orang Yunani nampaknya memiliki pemikiran sendiri yang tentu berbeda dengan pemikiran pada umumnya. Yah, bahwa menikah dan berhubungan intim dengan sesama jenis merupakan hal yang lebih masuk akal. Loh?!
Banyak warga Yunani membedakan peran sosial antara wanita dan juga pria. Bahwasannya wanita merupakan makhluk dengan status sosial rendah, dan pria dengan status sosial tinggi. Atas hal itulah banyak pria yang justru memutuskan untuk berhubungan intim dengan pria.
Advertisement
Pernikahan Berbayar
Kita semua tahu bahwa Islam mengajarkan manusia untuk berhubungan intim setelah sah menikah sebagai suami istri. Namun ternyata ada ritual aneh dan nampaknya sedang menjadi tren di negara seperti Iran.
Yah, bagi mereka yang sudah tak bisa menahan gejolak untuk berhubungan intim, maka mereka harus membayar. Membayar untuk melakukan 'pernikahan sementara' dengan sebuah upacara dan kontrak tertulis. Dan setelah itu, mereka pun lantas dapat 'menikah; walau pada akhirnya mereka akan berpisah dan tanpa adanya ikatan resmi.