5 Tipe Pria yang Sebaiknya Diajak Putus Cinta

putus cinta patah hati — ilustrasi pasangan putus/TimeImage Production/Shutterstock

Ada banyak alasan mengapa seorang perempuan merasa tidak bahagia dalam menjalani cinta. Bukan hanya khawatir soal status dan jawaban kapan menikah, tapi juga karena terlalu menaruh harapan besar pada pria yang tidak tepat. Tentu saja, tidak ada pria yang sempurna, tapi bukan berarti kamu tidak bisa menemukan yang setara dan cocok secara hati, kepala dan kepribadian.

Tidak ada pria yang sempurna, tetapi setidaknya carilah pria yang bisa ditoleransi kekurangannya, bukan pria yang hanya membuatmu bingung dan tak jelas arah. Ada beberapa tipe pria yang sebaiknya tidak perlu kamu pertahankan dan sebaiknya akhiri hubungan sebelum terlalu lama cinta. Ini sekian tipe pria yang pantas diajak putus.

TERKAIT: 7 Cara Berhenti Jatuh Cinta pada Orang yang Tak Bisa Kamu Miliki

1. Muncul hanya di saat tertentu

Sibuk adalah alasan yang sering dipakainya untuk menghindar darimu. Sebenarnya ia hanya memanfaatkanmu di saat ia butuh saja. Susah jika kamu jatuh cinta duluan padanya, tapi cobalah untuk realistis. Bisakah kamu mempercayakan hatimu pada pria yang hanya memanfaatkanmu saja? Pria seperti ini juga jelas tidak bisa berkomitmen denganmu. Sadarlah bahwa kamu perlu mencari partner hidup, bukan orang yang suka datang dan pergi semaunya.

2. Pria yang tidak suka membaca

pria berjenggot — ilustrasi pria berkacamata/photo created by wayhomestudio - www.freepik.com

Kelihatannya sepele, tetapi membaca adalah kebiasaan baik yang bisa membuka wawasan seseorang sehingga kamu tahu seberapa terbuka, toleran serta demokratis cara berpikirnya. Carilah pria yang punya kegemaran membaca dan tidak setengah-setengah dalam mencerna informasi.

Semakin luas pengetahuan yang dimiliki seorang pria, semakin fleksibel cara berpikirnya mengenai kehidupan masa kini dan terhadap caranya memperlakukan perempuan. Lagipula pria yang tidak pernah membaca pasti membosankan, karena tidak banyak topik yang bisa dibahas dengannya. Yakin mau menikah dengan pria seperti itu?

3. Pria yang tak punya selera humor

Pria yang selalu serius di mana saja dan kapan mungkin terlihat seperti pria dewasa. Tetapi kamu harus bahwa ketertarikan itu mungkin hanya akan bertahan dalam beberapa bulan pertama saja. Setelahnya, kamu butuh pria yang bisa bercanda dan bersikap santai.

Selain menjadi pasangan, ada kalanya kamu membutuhkan sahabat yang bisa diajak berbagi canda tawa, dan momen-momen konyol yang suatu hari akan membuatmu menertawakan diri masing-masing. Di sinilah letak kebahagiaan sebuah hubungan, bukan melulu ditanggapi dengan serius dan tanpa ada selingan humor.

4. Pria kecanduan media sosial

kepribadian pria — ilustrasi pria tersenyum/photo created by cookie_studio - www.freepik.com

Jenis pria seperti ini biasanya sangat aktif di dunia maya tapi tidak pandai menghadpai kenyataan. Hidupnya terlalu dipenuhi imajinasi dan fantasi sehingga kemungkinan ia juga kurang realistis. Mengumbar segala sesuatu kegiatannya di social media dengan intensitas yang sangat tinggi adalah pertanda yang kurang baik.

Bayangkan saja, setiap detik kamu bisa melihat semua detail kehidupannya di media sosial, bahkan ketika ia sedang kesal denganmu, ia mengungkapkan kekesalannya di social media. Pria seperti ini bukan hanya tidak bisa menyimpan privasi hubungan tapi juga sering memegang pencitraan yang tidak rasional.

5. Pria yang terlalu peduli akan penampilan

pria tampan — ilustrasi pria bekerja/photo created by svetlanasokolova - www.freepik.com

Tentu senang memiliki pasangan yang rapi dan selalu wangi. Tetapi kalau ia kelewat peduli akan penampilan, percayalah bahwa suatu hari kamu akan menemukan dia lebih sibuk memperhatikan penampilannya, ketimbang kebutuhan orang yang disayanginya. Ia juga akan lebih mudah tertarik pada perempuan lain ketika kamu sudah sibuk dengan hal-hal yang lebih penting. Pria seperti ini biasanya sulit sekali menolak godaan akan penampilan fisik atau menuntutmu untuk berubah. Pada akhirnya dia hanya akan bikin kamu sakit hati dan kecewa.

#Women for Women