Perihal ekonomi memang tak pernah bisa dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja. Perekonomian sebuah negara akan menentukan banyak hal di negara itu sendiri. Semakin mapan tingkat perekonomian, diharapkan angka kriminalitas dapat menurun.
Namun ternyata sekalipun teknologi dan revolusi industri sudah maju, masih banyak negara-negara berkembang yang tinggal dalam kemiskinan dan terpuruk di dalamnya.
Seperti dilansir business-economy, berikut adalah beberapa negara yang terpuruk di dalam kemiskinan.
Advertisement
Satu hal yang patut disyukuri, Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut, sekalipun kondisi perekonomian negara dewasa ini cukup mengkhawatirkan.
(vem/bee)Advertisement
Eritrea
Eritrea adalah sebuah negara yang terletak di perbatasan SUdan dan Ethiopia di sepanjang Laut Merah. Sebagian besar penduduknya, sekitar 80% bekerja sebagai petani dan berjuang memerangi kekeringan. Banyak yang tidak bisa membaca dan menulis.
Kemiskinan di negara ini cukup parah dan salah satu penyebabnya adalah rancangan militer ketat yang dikeluarkan pemerintah.
Bahkan pendapatan pemerintah per kapita hanya sebesar kurang lebih 9 juta rupiah saja.
Burundi
Burundi sebenarnya punya penduduk yang cukup banyak. 9 dari 10 orang di Burundi bergantung pada pertanian untuk bertahan hidup. Namun, kekeringan dan harga komoditas yang rendah mempengaruhi pendapatan mereka.
Harga komoditas seperti teh dan kopi di sana sangat rendah. Pendapatan nasional bruto negara saja hanya sekitar 7 juta rupiah per kapita.
Populasi masyarakat juga masih hidup di dalam kegelapan, hanya ada kurang dari 2% penduduk yang memiliki fasilitas listrik.
Advertisement
Zimbabwe
Zimbabwe termasuk negara yang termiskin ketiga di dunia. Pendapatan per kapita negaranya hanya sekitar 6 juta rupiah. Sebenarnya negara ini cukup dibekali tambang emas, tambang batubara, tembaga serta berlian, namun masyarakat lebih banyak mengandalkan mata pencaharian di bidang agraris.
Kebijakan ekonomi yang tidak efektif serta peperangan dan kekeringan menjadi malapetaka bagi masyarakat yang tinggal di sana. Kemampuan mereka hanya sebatas menghasilkan tanaman gandum dan tembakau yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Liberia
Hampir 2/3 wilayah di Nigeria masyarakatnya hanya hidup dengan penghasilan kurang dari 12 ribu rupiah per hari. Perang yang ditunggangi sipil di negara ini membuat negara jadi kacau dan semakin terpuruk dalam kemiskinan.
Negara yang sebenarnya iklimnya ideal untuk mengembangkan industri beras ini memiliki pendapatan per kapita hanya sekitar 6 juta rupiah saja.
Saat ini, penduduk mengandalkan penebangan pohon serta pertambangan berlian untuk hidup.
Advertisement
Kongo
Global Finance menyebut Kongo sebagai negara terpadat dan termiskin di dunia. Sekalipun sumber daya alam seperti emas dan coltan dihasilkan dengan besar-besaran di sana, korupsi yang melebar membuat pembeli asing jadi menjauh dan menghindar. Inilah sebabnya industri dan pendapatan negara tidak pernah bisa berkembang.