Kehadiran Boneka Barbie Berukuran Plus Size Menuai Pro Dan Kontra

Barbie menjadi salah satu boneka kesukaan para wanita. Ya, seperti yang Anda tahu, Barbie selalu dibuat dengan bentuk yang langsing dan cantik. Namun, apa jadinya kalau ada Barbie dengan ukuran plus size ya?

Dilansir dari dailymail.co.uk, sebuah grup di facebook Plus Size Modelling menulis sesuatu di dinding facebook mereka. "Apakah seharusnya pabrik mainan membuat boneka barbie dengan ukuran plus size? Jujur, kami sangat menginginkannya", tanya mereka pada dinding facebook.

Lantas, posting grup sekelompok orang dengan ukuran badan lebih dari normal ini menuai pro dan kontra. Hampir 36,000 likes dan lebih dari 1,600 share memberi komen negatif pada postingan ini. Banyak orang berpendapat bahwa boneka dengan ukuran big ini merupakan gambaran yang tidak tepat untuk sesosok wanita.

Salah seorang facebook user, Kyle Boise menulis 'yeah silahkan saja mempromosikan gambaran orang dengan kesehatan dan pola makan yang buruk'. Pernyataan ini rupanya didukung oleh user yang lainnya, Lidsay Keg Leg menulis 'Rata-rata ukuran dress untuk wanita adalah ukuran 14-16. Mana bisa boneka ukuran gemuk itu cukup mengenakan dress dengan ukuran segitu. Ah, barbie plus size hanya mewakili sosok orang yang tidak sehat'.

Melissa Audet menambahkan, 'Dagu boneka itu konyol sekali. Masa iya ada orang yang ingin memiliki dagu seperti itu' tulisnya. Memang Ladies, kalau dilihat- lihat, barbie plus size ini memiliki bentuk dagu yang berlipat.

Barbie dengan ukuran plus size ini dibuat seperti layaknya orang 19 tahun. Meskipun banyak yang kontra dengan kehadiran Barbie chubby ini, ada beberapa orang yang tetap mendukung adanya boneka ini. Si pembuat barbie, Nikolay Lam, 24 tahun, mengatakan, "Buat apa diambil pusing, berat barbie ini merupakan kriteria berat badan penderita anoreksia". Kemungkinan banyaknya orang berpendapat negatif dikarenakan selama ini orang terbiasa melihat Barbie dengan ukuran yang 'langsing'. Lalu bagaimana menurut Anda?

(vem/and)