Sukses

Lifestyle

'Supermodel Me!', Wajah Femina Rocks the World

Tak terasa karantina Wajah Femina 2013 telah mencapai separuh perjalanannya. Di hari ini pula banyak momen inspiratif dan mengharukan yang terjadi. Terutama dalam acara sharing bersama Pemenang II Wajah Femina 2008 Whulandary Herman, yang baru saja pulang dari ajang Miss Universe 2013 di Moscow, Rusia.

Wanita yang masuk 16 besar Miss Universe ini berhasil membuat salah satu finalis asal Jakarta, Ajeng Vibiandrini (21), menitikkan air mata bahagia saat mendapat pelukan darinya. Rupanya, mahasiswi tata busana Universitas Negeri Jakarta ini telah lama mengagumi dan mengikuti perjalanan karier Whulan di dunia modeling.

“Saya nge-fans pada Whulan sejak dia masuk Wajah Femina. Dia role model saya. Meski kariernya sudah bagus, orangnya tetap rendah hati. Rasanya tidak percaya bisa melihat dia berdiri di depan mata. Saya terharu sekali, karena mengikuti Wajah Femina bisa membuat harapan saya bertemu Whulan bisa terkabul,” ungkap Ajeng penuh haru.

Finalis melakukan taping akting untuk keperluan penjurian

Dalam sesi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, Whulan membagikan perjuangannya meniti karier di dunia modeling. “Jadi model itu tidak mudah, tidak semua orang bisa,” ungkap Whulan. Kunci keberhasilan di dunia modeling, menurut Whulan ada pada attitude, kedisiplinan, dan mengenal diri sendiri. Dalam setiap kesempatan yang melibatkan dirinya, entah itu untuk pemotretan, syuting, atau hal lain, ia selalu datang setengah jam lebih awal. “Ini saya lakukan untuk menghargai waktu orang lain,” ujarnya.

Whulan juga mengatakan bahwa pengenalan terhadap diri sendiri rupanya, tidak hanya mendongkrak percaya diri seorang model, tapi juga membantu dalam hal teknis. “Kalau kita kenal diri sendiri, maka akan mudah menggali angle-angle terbaik dari kita,” saran Whulan yang menjaga kebugaran dan mempertahankan tubuh indahnya dengan rajin berolahraga. Terlebih, paska kepulangannya dari Moscow, Whulan langsung disibukkan dengan aktivitas tour bersama Puteri Indonesia.

Whulandary berbagi cerita tentang bagaimana Wajah Femina mengubah hidupnya

Whulan mengaku kesulitan menjaga makanan karena padatnya kegiatan. Namun, untuk mengimbangi ini, ia rajin melakukan push up 100 kali setiap harinya. Kembali berbicara soal mengenal diri sendiri dan menjadi percaya diri, di hari ini keduapuluh finalis mendapat kesempatan untuk belajar topik yang satu ini bersama fasilitator dari TALKinc, Kamidia Radisti (29), yang merupakan alumni Wajah Femina 2006.

Di sesi ini, setiap finalis diminta untuk menyampaikan kekurangan mereka secara fisik. Salah satunya, Rengganis Purwakinanti (19), finalis asal Pariaman, yang sempat "curhat‟. “Selama ini, saya merasa gendut dan selalu dibilang gendut oleh teman-teman. Bagaimana caranya supaya saya bisa tampil percaya diri dengan tubuh yang seperti ini?” Tanya Rengganis sambil menahan tangis.

Kamidia, membantu Rengganis untuk tidak fokus pada apa yang dikatakan oleh orang. “Kulit kamu bagus, wajah kamu unik, dan rambut kamu keren. Fokuslah pada kelebihan yang kamu punya,” ungkap Kamidia, berusaha menumbuhkan kembali kepercayadirian Rengganis.

Kamidia Radisti memberikan tips membangun kepercayadirian

Satu hal penting lain yang cukup membuka wawasan para finalis Wajah Femina 2013 adalah, bahwa ternyata kompetisi ini tidak hanya berhasil melahirkan bakat-bakat gemilang di dunia modeling. Tetapi, juga membuka pintu kesempatan yang luas di bidang profesional lain. Salah satunya, seperti yang ditunjukkan oleh Nadine Zamira (29). Pemenang Miss Fabulous Personality Wajah Femina 2007 ini justru berkibar di dunia lingkungan hidup. 

“Wajah Femina membantu saya menemukan passion sebenarnya di dunia lingkungan. Gelar Miss Fabulous Personality yang saya raih saat itu, membuat saya fokus dan konsisten untuk terus berkontribusi di bidang lingkungan. Hingga berlanjut saat saya menjadi Miss Indonesia Earth 2009 dan bisa mendirikan Leaf Plus, perusahaan yang bergerak di bidang konsultan lingkungan,” ungkapnya. Nadine mendorong para finalis untuk terus menggali passion mereka di bidang apapun yang ingin mereka tekuni. “Sebab saya percaya setiap orang pasti dibekali kemampuan multitalenta,” tutupnya.

(vem/cjm/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading