Sukses

Lifestyle

Ciri-Ciri Miss V Yang Normal

Size does matter, demikian pendapat wanita ketika berbicara soal area intim pria. Tetapi, bagaimana dengan area intim wanita?

Belakangan ini, wanita merasa khawatir akan bagian tubuh intimnya. Ada yang melakukan operasi untuk mengembalikan keperawanan, dan bahkan ada pula yang ingin mengencangkannya atau memutihkan, hingga memperbesar bagian labia mayora.

Dilansir oleh Yahoo Shine, kekhawatiran akan ukuran miss V ini semakin lama semakin besar. Wanita ingin tampil sempurna di depan pasangannya.

Lantas, bagaimanakah sebenarnya ciri-ciri Miss V yang sempurna?

Para ahli mengatakan bahwa sebenarnya memang ukuran Miss V wanita itu berbeda-beda, tidak ada yang sama, dan tidak ada ukuran pasti. Bahkan, bentuk atau warnanya juga tak bisa ditentukan normal tidaknya.

Ada wanita yang memiliki ukuran labia yang besar, ada pula yang kecil. Ada yang pada labianya memiliki tahi lalat, ada yang mengalami perubahan warna. Semuanya normal dan wajar saja.

Ginekolog menjamin bahwa kenikmatan seksual tidak ditentukan dari ukuran miss V dan warnanya. Gemuk tidaknya labia mayora ke klitoris atau besar lubang miss V itu varian yang berbeda-beda. Tidak ada kepastian yang dapat menjamin bahwa ukuran miss V tertentu jauh lebih nikmat. Untuk itu, Anda tak perlu terburu-buru pergi ke meja operasi dan meminta dokter mengubah bentuk miss V atau membuatnya 'kembali perawan'.

Sejujurnya, soal kenikmatan seksual kuncinya ada pada teknik dan komunikasi dengan pasangan. Didukung dengan beberapa posisi seks yang tepat, maka klimaks dapat tercapai bahkan berkali-kali.

Berikut adalah beberapa posisi seks yang membantu wanita mencapai klimaks lebih dari sekali.

Posisi CAT

Disebut posisi CAT bukan karena Anda berperan seperti kucing, tetapi CAT Sebenarnya adalah singkatan dari coital adjusted technique, di mana posisi misionaris disempurnakan agar tidak menimbulkan kejenuhan.

Pada posisi ini, Anda dan suami berhadapan face to face. Posisi pinggul pria ditarik lebih tinggi, sehingga kedua kaki Anda digantungkan dan dilingkarkan di pinggulnya. Hal ini membuat penetrasi jadi lebih dalam, dan posisi klitoris juga dapat terangsang terus menerus.

Menghasilkan sensasi yang lebih besar, dan klimaks yang berkali-kali lipat dari posisi lainnya.

Posisi bebas

Pada posisi ini pria berbaring rileks, kemudian istri duduk memunggungi suami dan mengontrol penetrasi. Perlahan punggung ditarik ke belakang setengah berbaring. Posisi ini mengharuskan keduanya bekerja sama dengan baik, karena intercourse akan jauh lebih sulit dikontrol.

Namun, posisi ini mempermudah wanita menyentuh klitoris sendiri, sehingga klimaks terjadi berulang kali.

Posisi pinner

Posisi ini membuat Anda nyaman apabila memang Anda kurang yakin menyentuh serta memberikan rangsangan terhadap klitoris Anda sendiri.

Posisi ini adalah di mana posisi Anda berbaring di atas ranjang, dan suami di atas Anda. Mirip dengan posisi misionaris, hanya saja kaki Anda jauh lebih bebas bergerak. Sehingga posisi yang paling nyaman adalah saat di couch atau kaki setengah bergelantung di ranjang.

Di posisi ini, suami bisa dengan bebas merangsang bagian klitoris Anda. Dan sebagian besar wanita berhasil mencapai klimaks dengan posisi ini.

Posisi Sendok

Atau disebut juga spooning, adalah posisi di mana Anda berbaring di sisi suami, kemudian meringkuk. Dan suami dari belakang akan melakukan penetrasi.

Keuntungan dari posisi ini adalah salah satu pasangan bisa mencapai dan merangsang klitoris, sehingga klimaks bisa tercapai berkali-kali.

 (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading