Video ini merupakan kisah yang membuat kita percaya bahwa tak ada yang lebih indah di dunia ini daripada di cintai seseorang. Cinta merupakan sebuah anugerah yang diberikan Tuhan kepada insannya. Dengan adanya cinta, tanpa kita sadari dapat membuat hidup ini menjadi lebih berwarna.
Dan dalam video yang mengharukan ini pulalah cinta diibaratkan sebagai sebuah simbol kekuatan. Video miris yang satu ini menceritakan tentang perasaan cinta dua anak Adam yang pada akhirnya tak bisa bersatu. Namun walau tubuh mereka tak dapat menyatu akan tetapi cinta dalam hati mereka tak akan pernah sirna, untuk selamanya.
Advertisement
youtube.com/Mualchon Chatsuwan
Video ini menceritakan tentang dua orang kekasih yang sangat dimabuk cinta sejak pertama bertemu. Keduanya pun lantas mengikat hubungan sebagai kekasih yang sangat bahagia sekali. Hari-hari mereka tentu menjadi sangat berwarna tatkala mereka telah menemukan pasangan jiwa masing-masing.
Namun, tak semua kisah manis dapat ditemui dalam kehidupan ini. Suatu hari sang wanita divonis mengidap penyakit leukimia yang membuatnya tak akan bertahan hidup. Bahkan ia diprediksi hanya dapat bertahan hidup selama 60 hari saja.
Dan saat itu pulalah sebuah masalah menggoncang hubungan percintaan sepasang kekasih ini. Sang pria yang merasa bingung memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya yang sedang dalam keadaan tak berdaya itu. Hancur, adalah satu-satunya kata yang bia menggambarkan perasaan sang wanita saat itu.
Akan tetapi, takdir berkata lain. Sang pria itu pun kembali dengan cintanya yang lebih besar terhadap sang wanita pujaannya. Bahkan ia pun meminta kepada wanita tersebut untuk menikahinya. Mereka pun menjalin kasih dan cinta bersama-sama seperti dahulu kala.
Dalam hari-harinya, sang pria nampak sabar dan setia menemani kekasihnya yang sudah semakin lemah. Sedikit pun ia tak pernah meneteskan air mata maupun menunjukkan gurat sedih di wajahnya. Hingga hari itu pun telah tiba, yah hari kematian sang wanita.
Saat itu juga, sang pria yang sehari-hari nampak tegar lantas menangis. Ia menangis sejadi-jadinya atas kepergian sang kekasih. Namun satu yang ia sadari, walau wanita tersebut telah tiada, cinta dan kenangan yang ia miliki untuknya tak akan pernah sirna. Sampai kapanpun.
True love doesn't have happy ending. True love has no endings.
(vem/oem)