Pernikahan yang bahagia itu resepnya sepele, begitu kata ibu saya. Dan benar, setiap kata yang disebutkan dari resep itu memang sangat sepele.
Pernikahan yang bahagia resepnya adalah mengucapkan 'silahkan', 'terima kasih', 'bagaimana menurutmu?', serta menunjukkan kasih sayang lewat sentuhan lembut atau kebiasaan sehari-hari.
Sangatlah mudah melupakan kebiasaan kecil yang sebenarnya penting dan tenggelam dalam kesibukan serta hal-hal besar. Namun kemudian, banyak pasutri mengaku tidak bahagia dan mirisnya tidak lagi menemukan cinta di dalam diri pasangannya. Padahal, kalau mengingat lagi kenangan manis saat masih pacaran dan usaha untuk menikah, hal ini tentu membuat Anda tersipu kembali.
Advertisement
Tetapi tunggu dulu, bagaimana bisa sih 4 hal sepele itu justru bisa bikin pernikahan bahagia?
"Silahkan, sayang...."
Mungkin awalnya Anda berpikir bahwa silahkan adalah sebuah tuntutan. Tetapi kata ini akan membuat perbedaan yang cukup besar dalam rumah tangga Anda.
Ketika Anda mempersilahkan pasangan untuk makan, untuk beristirahat, atau menikmati me time, ia akan merasa lebih dihargai ketimbang dituntut.
Oh, ternyata memang menggunakan istilah silahkan ini tidak selalu di semua hal. Tetapi lebih kepada menghargai privacy pasangan. Inilah yang membuat semakin hari pasangan akan semakin merasa nyaman tinggal dengan Anda.
"Terima kasih, sayang..."
Ucapan terima kasih biasanya paling sulit diucapkan oleh seseorang. Pasalnya, terima kasih ini membuat seseorang menanggung beban ego yang cukup besar.
Padahal, tanpa disadari dua kata kecil ini juga turut membuat perbedaan besar dalam kesehatan pernikahan Anda.
Rasa penghargaan adalah sebuah kebutuhan yang akan selalu dicari oleh semua orang ketika kebutuhan sandang, pangan dan papan sudah terpenuhi. Dan lewat pasangan, kebutuhan ini yang paling mudah untuk diperoleh.
"Bagaimana menurutmu, sayang?"
Kami yakin bahwa Anda memang punya kualitas diri yang sangat baik, bisa melakukan ini itu sendiri, merangkai sebuah konsep, hingga membuat sebuah keputusan penting di dalam hidup.
Namun, ternyata dalam pernikahan, mandiri itu bukan sesuatu yang memang bisa diandalkan dan selalu dibanggakan. Ada kalanya Anda harus melibatkan pasangan dalam berbagai hal, termasuk dalam pengambilan keputusan.
Hargai pendapat pasangan yang akan memikirkan Anda dari sisi lainnya.
Berikan kasih sayang
Bergandengan tangan, memeluk dari belakang, bersandar ketika menonton film, memijat seluruh tubuhnya, dan lain sebagainya adalah hal-hal kecil yang membuat angka speedometer kasih sayang terus bertambah di dalam diri pasangan.
Anda tidak perlu memanjakannya dengan barang yang terlalu mewah setiap hari untuk membuatnya tahu kalau ia disayang. Tetapi justru lewat hal-hal kecil yang ternyata jauh lebih besar harganya.
Apabila saat Anda berpacaran dulu Anda bisa menunjukkan perhatian kecil ini, mengapa sekarang setelah menikah harus berhenti?