Bakpia yang merupakan cemilan identik terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibalut dengan tepung, lalu dipanggang. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama pia atau kue pia. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok (Pathuk),Yogyakarta. Lezatnya rasa bakpia menjadikan kue ini menjadi salah satu favorit para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Sangat mudah sekali mendapatkan bakpia di toko-toko yang menjual kue dan oleh-oleh di sana.
Lain Jogja, lain Bogor. Kota yang tidak begitu jauh jaraknya dari ibu kota Jakarta ini, menawarkan kue pia lainnya, tentunya dengan ciri khas dan rasa yang berbeda. Silmy Untsa dan Bayu Reza, merupakan salah satu pelopor kue pia talas, buah talas yang juga menjadi khas nya kota Bogor. Dengan menggunakan nama PapaPia, Silmy dan Bayu dibantu oleh 10 orang karyawan, dalam sehari bisa memproduksi hingga 200 box. Dan dalam satu box berjumlah delapan buah.
Saat ini terdapat 6 variant rasa PapaPia, yaitu kacang hijau, kacang merah, coklat, keju, talas, dan durian. Range harga dari mulai 25.000/box hingga 30.000/box untuk rasa durian.“ Yang membedakan PapaPia dengan kue pia yang lain, yaitu PapaPia lebih kering, tipis, dan tidak terlalu banyak lapisan, tapi isinya lebih banyak. Rasanya ketika digigit benar-benar renyah,” ungkap Silmy
Advertisement
Untuk mendapatkan kue pia khas Bogor ini, tidak sulit, Anda bisa memperolehnya langsung dengan berkunjung ke workshop resminya di Jl.Kol Ahmad Syam Komp.IPB Baranangsiang IVB no.2 ( samping RM Gepuk Eco Raos), ataupun membeli di beberapa toko kue dan oleh-oleh di kota bogor, bahkan untuk wilayah Jabodetabek sudah bisa ditemui di agen reseller yang menjual PapaPia.
Kali ini Vemale diizinkan untuk berkeliling melihat tahapan pembuatan PapaPia di dapur kue pia khas Bogor. Berikut ini tahapan-tahapan yang dilalui untuk pembuatan PapaPia :
1. Persiapan Bahan (Tahapan 1)
Terdapat satu gudang untuk stok bahan – bahan. Di tahapan ini di takar jumlah dan bahan apa saja yang akan dipakai untuk membuat kue pia. Silmy dibantu satu orang karyawan yang bertugas, tiap harinya mengecek stok, dan mempersiapkan bahan-bahan yang akan dibuat esok hari, dan untuk pembelanjaan bahan baku dilakukan seminggu sekali.
2. Persiapan kulit dan isi (Tahapan 2)
Di tahapan ini, sebelum memasak bahan-bahan dibersihkan dengan standart tertentu, Seperti untuk pencucian kacang hijau, harus benar-benar bersih, bisa dilihat dari warna air pada bilasan terakhir. Tidak terlewatkan juga kulit kacang harus dikupas terlebih dulu. Kemudian ketika memasak adonan, tidak boleh ditinggal-tinggal, harus terus diaduk, karena ini akan menentukan kualitas rasa.
3. Mixing kulit dan isi (Tahapan 3)
Pada tahapan ini, adonan yang sudah jadi, kemudian ditakar untuk kulit dan isi yang akan dimixing dan dibentuk. Pada awal-awal usaha, Silmy masih kesulitan untuk membuat patokan ukuran untuk satuan, sehingga masih meraba-raba. Tetapi seiring berjalan waktu dan dilakukan evaluasi, maka ada trik tersendiri dalam menentukan takaran yang pas. Di tahapan ini ada satu hal yang harus sangat diperhatikan menurut Silmy, yaitu mentega, sisa mentega yang digunakan harus benar-benar bersih, karena jika terus menerus dan dikalkulasikan ini akan sangat mempengaruhi stok mentega, yang tentunya berimbas pada keuntungan.
4. Pemanggangan ( Tahapan 4 )
Setelah adonan dibentuk dan tercampur antara kulit dan isi, kemudian disusun di atas loyang. Sebelumnya terlebih dulu dilakukan pemberian topping dan olesan kuning telur. Kuning telur yang digunakan Silmy tidak menggunakan bahan pewarna apapun,hal ini agar kue pia nanti hasilnya mengkilat tapi aman dikonsumsi. Untuk proses pemanggangan harus benar-benar memperhatikan suhu dan waktu yang digunakan, karena salah sedikit, kue pia bisa gagal
5. Packaging ( Tahapan 5 )
Setelah kue pia selesai dipanggang, harus dilakukan pendinginan terlebih dulu, yang memakan waktu sekitar satu jam. Proses pendinginan ini sangat penting, karena setelah di bungkus , kue pia tidak rusak dan tidak cepat berjamur, yang nantinya berimbas kue akan cepat basi dari masa kadaluarsa yang telah ditentukan. Hal ini sangat diperhatikan oleh Silmy, mengingat kue pia buatannya bebas dari bahan pengawet.
(vem/dyn)