Sukses

Lifestyle

Kudonorkan Ginjal Untuknya, Ia Membalasku Dengan Cinta

Selalu ada berkah dalam sebuah kejadian. mungkin itu yang dialami oleh Kyle Froelich. Sejak usia 19 tahun, ginjalnya tak lagi berfungsi dan hari itu seolah langit akan runtuh dan nyawanya bisa hilang sewaktu-waktu. Mencari donor organ tak pernah menjadi hal yang mudah.

Banyak yang ingin mendonor, namun jarang ada yang cocok. Ada yang cocok, namun belum tentu mau mendonorkan organ mereka. Tapi sebuah titik cerah muncul saat Kyle bertemu dengan Chelsea Clair. Gadis yang sama-sama berambut pirang ini seolah memberinya harapan baru.

(c) Facebook/ Chelsea Froelich

Keduanya bertemu karena sama-sama dikenalkan oleh seorang teman. Di hari yang sama, mendengar cerita Kyle, Chelsea dengan tidak banyak berpikir, mengajukan diri menjadi donor. Hal ini tentu menambah semangat bagi Kyle.

Serangkaian tespun dilakukan, dan ternyata memang benar, Kyle dan dan Chelsea mengalami kecocokan sebagai donor dan penerima ginjal. Chelsea sudah bertekad akan mendonorkan organnya sejak ia kehilangan sang ayah yang meninggal karena tak bisa mendapatkan donor sumsum tulang.

Namun, kecocokan ini hampir tak mendapatkan restu sang ibu. Mendengar keinginan putrinya, sang ibu tak ingin anaknya melakukan hal itu setelah ia melihat sendiri bagaimana operasi ginjal terjadi. Kejadian ini membuat keduanya berselisih paham dan Chelsea merasa tak punya siapapun untuk mendukungnya mendonorkan ginjal pada Kyle.

6 bulan berlalu sejak Kyle bertemu dengan Chelsea, tibalah hari di mana gadis itu akan mendonorkan ginjalnya. Namun hal tersebut membuatnya merasa cukup canggung dan cemas. Tak mendapat restu dari sang ibu membuatnya merasa hanya Kyle yang ia miliki sekarang. Sebelum masuk ke ruangan operasi, Chelsea menarik dan menggenggam lengan Kyle, "Tolong jangan pergi."

Keduanya pun menjalani operasi hari itu. Syukurlah operasi berjalan sukses. Ketika keduanya terbangun, kalimat pertama yang ditanyakan adalah tentang mereka masing-masing. "Apakah Kyle baik-baik saja?" tanya Chelsea. "Bagaimana keadaan Chelse?" tanya Kyle.

(c) Facebook/Kyle Froelich

Selama masa penyembuhan itu, bibit cinta akibat rasa saling memiliki dan membutuhkan di antara Kyle dan Chelsea makin mengembang. Keduanya harus dipisahkan selama recovery karena Kyle tidak boleh mengalami infeksi. Lucunya, selama itu Kyle selalu minta suster mengantarkannya melewati ruangan Chelsea agar ia bisa melambaikan tangan pada gadis itu.

Pasangan ini bahkan memberi nama ginjal yang ada dalam tubuh Kyle dengan sebutan Sparky. Kadang-kadang Chelsea menggodanya dengan meminta kembali ginjal itu. "Dia membawa ginjalku, aku harus memastikan dia menjaganya dengan baik," kata Chelsea.

Tak terasa, setelah tiga tahun sejak operasi itu berlangsung, Chelsea dan Kyle mengikatkan cinta mereka dalam sebuah pernikahan. Memberikan sesuatu tak selalu berarti kehilangan. Pemberian Anda mungkin bermakna besar bagi orang tersebut dan balasan yang baik pasti akan datang untuk Anda.

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading