Sukses

Lifestyle

Sederhananya Acara Ngunduh Mantu Royal Wedding Yogyakarta

Setiap negara memang mempunyai adat dan tradisi tersendiri dalam mengadakan suatu pernikahan. Di Jawa contohnya, ada tradisi ngunduh mantu di mana sang pengantin akan dibawa ke rumah mempelai pria. Tradisi ini juga menjadi salah satu prosesi Royal Wedding Yogyakarta.

Kisah cinta GKR Hayu dan KPH Notonegoro yang bersemi selama sepuluh tahun lamanya akhirnya berakhir bahagia. Pasangan ini resmi mengikat janji pada tanggal 20 Oktober silam. Namun kemeriahannya tidak berhenti di sana. Hari Sabtu (26/10), pasangan ini melakukan prosesi ngunduh mantu yang diadakan di kota Kudus, tempat kelahiran KPH Notonegoro.

Prosesi ngunduh mantu ini memang sesuai dengan adat tradisi pernikahan Jawa. Acara ini berlangsung di Ballroom Majesty Palace Hotel Gryptha, Jalan Kol. Agil Kusumadya, Kudus, Jawa Tengah seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (27/10). Tidak seperti acara sebelumnya yang berlangsung sangat meriah, ngunduh mantu ini hanya dihadiri oleh 500 tamu dan berjalan dengan khidmat.

GKR Hayu dan KPH Notonegoro tampil menawan dengan busana adat Jawa khas Kudus dengan warna ungu yang cantik. Mereka duduk dengan anggun di singgasana berlatar gebyok khas Kudus yang dihiasi aneka macam bunga. Sungguh indah acara ini walaupun tidak seramai yang ada di Jogja.

Sang pengantin tak henti melemparkan senyum kepada tamu tanda kebahagiaan mereka. Ada iringan musik seperangkat gamelan beserta dua orang sinden melantunkan tembang-tembang Jawa untuk acara ini. Meskipun sederhana acara ini mendapatkan pengawalan yang cukup dari personil TNI-POLRI. Selamat berbahagia sekali lagi GKR Hayu dan KPH Notonegoro.

 

(vem/sir)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading