Ladies, jika Anda tidak percaya bahwa kerja keras dan ketekunan bisa memberikan hasil yang luar biasa, Anda berpikir salah. Karena setelah membaca profile perempuan ini, Anda akan yakin bahwa Andapun bisa melakukannya dan menjadi seperti dia. Usaha yang ditekuninya saat ini memang jauh dari bidang study yang dia ambil saat kuliah dulu, dunia kuliner dan graphic designer adalah dua profesi yang berbeda.
Meskipun sudah sukses menjadi sarjana sebagai graphic designer, tidak membuat perempuan yang juga ibu beranak dua ini berminat untuk mencari pekerjaan sesuai dengan gelarnya. Melainkan malah menggeluti usaha kuliner dan memutuskan untuk membuka sebuah warung tenda dengan hidangan Chinese food.
Melka, memulai usaha kulinernya dengan sebuah warung tenda di pinggir jalan, kini adalah seorang pemilik restoran Radja Gurame yang sudah memiliki 3 cabang. “Awalnya ingin melanjutkan usaha orangtua yang sudah lebih dulu membuka kedai kecil Chinese food, siapa tahu berhasil”, begitu perempuan cantik ini menjawab saat ditanya alasan kenapa tertarik membuka usaha kuliner. Berhasil memang kini, tetapi awalnya tidak semudah itu Ladies. Letak warung tenda miliknya memang ada di kawasan yang cukup ramai. Tapi tidak banyak dari mereka yang berminat mampir ke warung kecil yang dirintis Melka bersama suami yang ketika itu masih berstatus pacar.
Advertisement
“Aku memang milih tempat yang ramai, tapi ramai sama kendaraan. Dan sedikit dari mereka yang mau berhenti dan makan di warung tendaku, sampai akhirnya aku memutuskan untuk menutup warung tenda karena tidak laku”.
Tapi, usaha Melka tidak berhenti sampai di situ. Ide lain muncul ketika dia dan suami mencicipi menu gurame, “ Kebanyakan ikan gurame ditawarkan dengan versi makan tengah, belum puas makan tau-tau udah habis sama yang lain, jadinya aku kepikiran untuk membuka kedai khusus gurame tapi untuk porsi personal”. Satu gurame untuk satu orang, ukuran ikannya sendiri tidak terlalu besar dan pas untuk dimakan sendiri. Berawal dari sana, lahirnya kedai pertama Melka yang berletak di Pondok Gede dengan nama Radja Gurame. Tidak seperti kedai mewah yang banyak bermunculan dengan karyawan yang siaga, pada awal usaha bersama 3 orang karyawan, Melka dan suami turun tangan langsung melayani dan memasak di dapur.
“ Semua buku resep warisan mama aku baca, aku coba satu-satu bagaimana cara bikin gurame yang enak. Mulai dari rasa sampai penataan. Dari mulai ikan itu aku jepit, aku tusuk, aku belah dua supaya bentuknya cantik seperti ikan terbang. Aku dan suami sampai bosan makan ikan gurame. Aku juga pernah kewalahan nangkap ikan guramenya di kolam, basah-basahan dan dilihat oleh semua pembeli sudah biasa”, begitu jawab perempuan berkulit putih ini. Tidak hanya itu Ladies, dimaki oleh pelanggan dan kekurangan modal juga sudah menjadi makanan sehari-hari untuk Melka dan suami. Tetapi keyakinan dan ketekunan untuk terus menjalankan usaha ini, membuat mereka berdua tetap semangat hingga mampu membuka cabang ke 2 di Cempaka Putih pada tahun 2010 dan cabang ke 3 di Pesanggrahan pada tahun 2012.
Hal yang membuat Radja Gurame disukai banyak pembeli adalah karena selain rasanya yang sudah pasti lezat, harga yang ditawarkan juga tidak mahal. Kurang dari Rp 50.000,- Anda dapat menyantap menu hidangan berupa ikan gurame lengkap dengan nasi dan lalapan dan duduk manis dalam ruangan ber-AC. Transformasi dari kedai di Pondok Gede sampai restoran di Pesanggrahan mampu membuat Melka dan suami kini mempekerjakan kurang lebih 100 karyawan. Memang usaha yang tidak mudah Ladies tetapi terbukti kan, usaha dan kerja keras Melka yang didukung penuh oleh suaminya menghasilkan hal yang sangat membanggakan. Silakan coba juga ya Ladies, dan siap-siap menjadi sukses.
(vem/cjm/dyn)