Sukses

Lifestyle

Nih Ladies, Cara Putus Tanpa Rasa Sakit

Masih enggan membuka hati lagi karena takut sakit saat putus cinta? Kalau begini caranya, gimana Anda bisa benar-benar move on dan bertemu dengan cinta sejati Anda?

Kesalahan pertama wanita dalam hubungan asmara adalah terlalu takut akan putus cinta. Trauma sakit hati malah menjadi momok yang akhirnya menghantui dan bikin susah move on. Padahal, kalau dipikir secara realistis, putus cinta toh memang sudah jadi resiko apabila memang Anda tidak cocok dengan si kekasih hati.

Adakah cara agar saat putus cinta rasanya tidak begitu sakit dan bikin trauma?

Ada. Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini agar saat putus cinta sakitnya tidak bikin trauma dan lekas move on.

Yakin putus

Sebelumnya Anda harus benar-benar yakin bahwa Anda ingin putus. Itulah kunci utama agar Anda bisa lekas move on dan tidak merasa sakit terus menerus.

Umumnya wanita memutuskan kekasihnya hanya karena emosi saja, dan belum yakin akan apa yang diinginkannya. Tidak heran kalau keputusannya mudah berubah, dan tiba-tiba mengajak balikan.

Untuk itu, ambil beberapa hari untuk memikirkan hubungan Anda. Dari hasil berpikir itulah, keputusan yang Anda ambil menjadi keputusan terakhir.

Putuskan komunikasi

Apabila memang Anda sudah merasa yakin, maka sebaiknya dalam beberapa waktu jangan menjalin komunikasi dengannya. Jangan menanggapi apabila ia ingin mengajak ngobrol apalagi masih mengusik masa lalu.

Jangan menunggu terlalu lama

Sudah banyak tanda-tanda yang membuat Anda ingin putus dengannya, maka mengapa harus menunggu terlalu lama? Kasihan padanya bukanlah alasan yang baik untuk Anda.

Sebenarnya tak harus selalu menunggu timing yang tepat untuk memutuskan hubungan. Waktu yang paling tepat adalah ketika Anda yakin bahwa ia bukan untuk Anda.

Secara personal saja

Mengapa harus mengumbar kata putus di social media? Tak akan ada gunanya bila semua orang tahu Anda putus. Lebih baik simpan saja cerita asmara untuk Anda dan dia sendiri. Toh kalau Anda merasa tidak cocok juga Anda dan dia yang merasakan. Oleh karena itu, ajak dia bertemu, bicarakan isi hati Anda, dan putuskan ia dengan cara baik-baik.

Jangan pernah mengatakan 'mungkin'

Saat mengucap kata putus, jangan mengatakan kata mungkin. Kata tersebut bisa berarti bahwa Anda masih ragu-ragu. Lebih baik gunakan kata lain yang membuat ia tahu keputusan Anda sudah bulat. Tetapi pilih juga kata-kata yang tidak akan menyakiti hatinya.

Jangan biarkan ia memanipulasi diskusi

Ketika Anda memberikan kesempatan untuknya memanipulasi pembicaraan, maka Anda akan membuat diri Anda semakin sakit. Utarakan terlebih dahulu apa yang Anda inginkan, jangan berikan waktu terlalu lama untuknya membela diri. Jangan biarkan pula ia membuat Anda merasa bersalah. Ingatlah bahwa Anda sudah memikirkan baik-baik soal ini.

Jangan menyimpan barang kenangan

Ini adalah saat yang tepat untuk menyingkirkan semua barang kenangan bersamanya. Menyimpannya akan membuat luka-luka di hati Anda susah sembuhnya. Apabila memang ada benda yang cukup berharga, Anda lebih baik mengembalikan padanya, jangan disimpan.

Hindari stalking

Yang bikin susah move on dari mantan adalah ketika Anda stalking akun social medianya. Dari sana mungkin ia bisa mencoba membuat Anda iba. Untuk itu, benar-benar putuskan komunikasi untuk waktu yang cukup buat Anda.

Bila Anda cukup disiplin dan benar-benar mencintai diri sendiri, maka sebenarnya tidak sulit kok untuk move on dan segera pulih dari putus cinta. Hanya Anda yang bisa mengontrol seberapa sakit saat putus cinta, dan hanya Anda pula yang bisa dengan cepat menyembuhkannya.

 (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading