Anak adalah sumber kebahagiaan orang tua. Setiap orang tua pasti menyayangi anak mereka dengan sepenuh hati. Demi mencukupi kebutuhan anak-anak mereka, orang tua akan bekerja dengan keras. Siang malam mereka akan bekerja dengan sepenuh hati demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono adalah sepasang kakak beradik yang tinggal di Semarang. Mereka tinggal bersama orang tua mereka dan seorang perawat yang mengurus mereka di di Jalan Mulawarman RT 01 RW 01 Kecamatan Tembelang, Semarang. Rumah mereka berada di belakang sebuah sekolah dasar. Kedua anak ini pada hari Kamis (10/10) ditemukan meninggal dengan keadaan yang mengenaskan karena dibunuh oleh perampok seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (10/10).
Ayah dan ibu mereka adalah seorang pekerja yang sangat sibuk. Demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sang kakak, Keanu baru saja berumur dua tahun dan adiknya, Kanaya, baru berumur satu tahun. Kesibukan orang tua mereka menyebabkan dua anak ini sering menghabiskan waktu mereka dengan sang perawat yang bernama Murni. Seperti anak-anak lain pada umumnya, dua anak ini merupakan anak yang ceria. Keadaan sekitar rumah mereka memang cukup sepi. Murni sering membawa mereka bermain-main ke rumah tetangga yang berada tidak jauh dari rumah mereka agar mereka tidak merasa kesepian.
Advertisement
Pada hari Kamis (10/10), sang ibu pulang dari tempat kerja dengan rasa rindu kepada anak-anaknya. Dia ingin segera sampai ke rumah dan memeluk kedua buah hatinya. Pada umur-umur seperti ini, anak-anak memang terlihat sangat lucu dan menggemaskan.
Ketika sampai, betapa terkejutnya sang ibu ketika mendapati rumahnya sudah berantakan. Sang ibu segera berlari ke kamar anak-anaknya, dan melihat ada genangan darah di lantai mereka. Hatinya hancur berkeping-keping ketika melihat anak-anak mereka sudah tidak bernyawa lagi. Kedua anak itu tergeletak tidak berdaya dengan banyak luka di tubuh mereka.
Bagaikan tertimpa langit, belum selesai kesedihan sang ibu, dia menemukan sosok Murni juga dalam keadaan yang mengenaskan dengan luka berat di bagian kepalanya. Bagaimana perasaan seorang ibu melihat dua buah hatinya tergeletak dengan keadaan yang sangat menyedihkan. Hilang sudah tawa mereka, keceriaan dan kelucuan mereka yang menjadi obat stress sang ibu.
Sungguh tega sang perampok yang melakukan hal ini. Dia telah membunuh dua anak malang tak berdosa ini dengan kejam. Di manakah perasaan mereka saat melakukan hal keji ini pada dua anak mungil yang tidak berdaya. Ladies, semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Jika Anda adalah seorang ibu yang bekerja, jangan lengah untuk terus mengawasi anak-anak Anda di rumah. Jangan biarkan mereka mereka sendirian hanya dengan pembantu atau perawat. Bekerja sama-lah dengan pihak keamanan.
(vem/sir)