Anda masih ingat dengan sosok Pak Raden? Pak Raden adalah seorang tokoh dalam serial Si Unyil. Tokoh Pak Raden terkenal dengan sifatnya yang galak dan penampilannya yang garang. Satu hal yang tidak pernah ketinggalan dari Pak Raden adalah pakaian Jawa lengkap dengan blangkon dan tongkatnya serta kumisnya yang cetar membahana.
Pak Raden bernama asli Drs Suyadi. Drs Suyadi inilah yang memang menciptakan tokoh Si Unyil dan temen-temannya itu. Serial Unyil memang sudah lama tidak tayang di televisi. Pak Raden sendiri muncul beberapa saat lalu karena merasa dirinya dicurangi oleh beberapa pihak yang telah mengambil hak cipta Si Unyil tanpa memberikan royalti kepadanya.
Advertisement
Kini Pak Raden sudah berusia senja. Usia ini pelan-pelan menggerogoti kesehatannya dan kemampuannya bekerja. Namun dia tidak menyerah, semangat hidupnya terus tumbuh. Pak Raden memang mempunyai jiwa seni yang besar sehingga dia menggunakan bakatnya untuk bertahan hidup. Kali ini dia menjual lukisannya.
Memang miris nasib Pak Raden, beberapa waktu lalu dia harus mendatangi Balai Kota Jakarta untuk menawarkan lukisannya kepada orang nomor satu di Jakarta yaitu Jokowi. Lukisan itu dibuat pak Raden pada tahun 2002 dan diberi nama 'Perang Kembang'. Lukisan yang berukuran 70 cm x 1 meter itu dibanderol seharga Rp 60 Juta.
Hasil penjualan lukisan ini akan dijadikannya modal untuk berobat dan biaya hidup sehari-hari. Harapan seniman yang kini berusia 80 tahun ini bisa duduk nyaman saat membuat artwork (gambar) buku anak-anak tentang wayang orang dan wayang kulit. Memang Pak Raden sangat ingin membuat buku cerita anak bergambar tentang pengenalan terhadap wayang kulit dan wayang orang. Hal ini sudah sejak tahun 80-an mengendap di pikirannya karena merasa prihatin terhadap buku anak-anak yang minim tentang pengetahuan tradisional.
Lukisan tersebut kini sudah terbeli oleh orang lain. Pak Raden yang kini berusia 80 tahun mungkin bisa sedikit bernafas lega. Haknya memang telah dirampas dengan tidak bertanggung jawab, namun keadilan pasti akan menemui jalannya. Semoga cita-citanya yang mulia akan terwujud dan semangatnya tidak akan padam sampai kapanpun.
(vem/sir)