Sukses

Lifestyle

Opps.. Manager Lebih Sering Bohong Ketimbang Karyawannya

Manager atau atasan seharusnya jadi contoh baik untuk karyawannya. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa manager punya strategi berbohong. Sebanyak 1 dari 3 manager mengaku bahwa mereka berbohong setidaknya sekali dalam sehari dalam dunia kerja.

Sebuah laporan dari Chartered Management Institute (CMI) menunjukkan bahwa para manager lebih banyak berbohong ketimbang staff junior, dilansir oleh Dailymail.co.uk, Selasa (26/9). Sedangkan di kalangan staff junior, hanya 25 persen yang sering berbohong di tempat kerja.

Karena Takut Kehilangan Jabatan

Ditambah lagi survey yang dilakukan pada 2.000 manager dan staf. Sebanyak 35 persen manager mengaku berbohong setiap hari bahkan lebih, 30 persen manager tidak menaati peraturan di tempat kerja dan membolos. Bandingkan dengan staff junior yang hanya melakukan 'keburukan' itu sebanyak 13 persen. Yang menyedihkan, para manager bahkan berpotensi berbohong untuk mendapatkan promosi jabatan.

Foto: dailymail.co.uk

"Mereka (para manager) sering merasa tidak aman untuk mempertahankan jabatan dan tidak mau kehilangan posisi tersebut," ujar Professor Cary Cooper dari Lancaster University Management School. "Untuk sebagian orang, berbohong digunakan untuk mendapatkan promosi, namun untuk kebanyakan, kebohongan ini digunakan untuk mempertahankan posisi mereka,"

Merugikan Bawahan dan Perusahaan

Parahnya, kebohongan ini kadang merugikan bawahan mereka. Beberapa manager berbohong atau melanggar kontrak kerja bawahannya. Ada juga kebohongan manager dengan memberi penjelasan menyesatkan tentang kemajuan pekerjaan yang ditugaskan atasan yang lebih tinggi. Kebiasaan yang egois ini tidak hanya berdampak pada bawahan, namun juga perusahaan.

"Ketika bicara soal integritas, memimpin dengan memberi contoh yang baik adalah kuncinya. Manager perlu kembali fokus pada prinsip managerial, bukan hanya keuntungan pribadi," ujar Ann Francke, seorang chief executive dari CMI. Beliau juga mengatakan bahwa berbohong untuk kepentingan diri sendiri adalah hal yang tidak etis.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading