Pada jaman modern dewasa kini, transvestitism (berpakaian yang tidak sesuai dengan jenis kelamin) telah menjadi hal yang cukup umum. Tak sedikit kita temui beberapa pria menggunakan pakaian wanita, begitu juga sebaliknya. Hal ini kini sudah marak terjadi dan telah menjadi suatu hal yang tak lagi tabu untuk dipertontonkan. Padahal, di jaman dahulu, mereka yang berpakaian berketerbalikan dengan jenis kelamin malah akan dihujat karena dianggap melakukan sebuah dosa.
Undang-undang pada saat itu memang bersikeras mencegah adanya transvestitism, terutama terhadap kaum wanita yang memakai pakaian pria. Semua ini berawal ketika beberapa wanita memutuskan untuk menjalani kehidupan mereka sebagai laki-laki dan tak segan menunjukkannya. Memang, beberapa dari mereka berhasil mempertahankan kehidupan mereka selayaknya pria. Namun, tak sedikit dari mereka yang mendapatkan konsekuensi berat seperti dieksekusi dan dipenjara.
Beberapa orang di bawah ini pastinya akan membuat Anda tidak menyangka bahwa mereka adalah wanita. Mereka memang memutuskan untuk memakai pakaian pria dan menjalani hidup mereka selayaknya pria juga. Siapa saja sih mereka? Yuk kita lihat
Advertisement
Advertisement
Brandon Teena
Wanita yang satu ini sudah memutuskan untuk menjalani kehidupan sebagai pria sepenuhnya. Adalah Teena Brandon, seorang gadis yang lahir pada tahun 1972 di Lincoln, Nebraska. Semenjak remaja, wanita ini memang sudah memiliki kesan tomboy dalam dirinya. Hal inilah yang membuat semua orang memanggilnya Brandon. Namun, hal ini dilakukan oleh Teena karena pengalaman pahit yang pernah menimpanya di masa kecil. Teena mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh saudara laki-lakinya sehingga ia memutuskan pindah ke Richardson County, Nebraska dan memulai hidupnya sebagai laki-laki.
Semenjak di Nebraska itulah pergaulan Teena benar-benar menyerupai seorang pria tulen. Teena kerap bermain dengan para pria bahkan kedua temannya adalah mantan narapidana John Lotter dan Marvin "Tom" Nissen. Tak hanya bergaul dengan banyak pria, Teena pun mulai berkencan dengan seorang wanita yang bernama Lana Tisdel. Yang mengejutkan dari hal ini adalah tak satu pun dari teman-temannya tahu dia adalah perempuan, bahkan pacarnya pun juga.
Pada 15 Desember, penyamaran Teena pun mulai terbongkar akibat sebuah kesalahannya. Akibat sebuah masalah, Teena pun harus mendekam di penjara wanita kala itu. Pacarnya yang ingin menebus pembebasan Teena sangat terkejut melihat kekasihnya yang berada di dalam sel penjara khusus wanita. Dari sinilah jenis kelamin Teena yang sesungguhnya terkuak.
Hal ini lantas membuat Lana memutuskan untuk tak lagi berkencan dengan Teena. Hal inilah yang pada akhirnya membuat kedua teman Teena Lotter dan Nissen lantas memperkosa dan memukulinya. Akhirnya Lotter dan Nissen dijatuhi hukuman berat akibat perbuatannya terhadap Teena sehingga Lotter dijatuhi hukuman mati dan Nissen penjara seumur hidup. Kisah Brandon Teena yang tragis ini lantas didokumentasikan menjadi menjadi sebuah film pemenang penghargaan Academy, Boys Don `t Cry
James Gray
James Gray lahir dengan nama seorang wanita yakni Hannah Snell pada tahun 1723. Wanita yang berasal dari Worcester, Inggris ini dirasa memiliki bakat untuk menjadi seorang pria semenjak kecil. Hobinya adalah bermain perang-perangan dan merasa seolah dirinya adalah seorang tentara pria. Hal itu tentu bukanlah hal yang normal dilakukan oleh gadis pada umuMnya di usia seperti itu.
Pada 1744 ia menikah dengan James Summs dan kemudian melahirkan seorang anak perempuan setelah 2 tahun pernikahannya. Akan tetapi, selang beberapa waktu semenjak putrinya lahir, ia harus rela kehilangan sang buah hati akibat suatu penyakit. Pada kondisi seperti inilah suami yang ia cintai pun memutuskan untuk pergi meninggalkannya dan tak kembali.
Entah apa yang ia pikirkan, Hannah pun meminjam jas pria dari saudara iparnya James Gray yang namanya ia gunakan sebagai nama barunya. Dia mulai melakukan perjalanan, mencoba mencari suaminya yang pada akhirnya ia ketahui telah di eksekusi mati akibat tindak pembunuhan. Dia pun memutuskan untuk pergi ke Portsmouth dan bergabung dengan Royal Marinir. Dia dikirim untuk berperang dua kali, dan selama itu dia terluka 11 kali di kaki dan sekali di pangkal pahanya. Hingga pada tahun 1750 unit ia mengungkapkan seks yang sebenarnya kepada kawan perjuangannya yang juga para tentara. Dia menceritakan kisahnya pada dan mengajukan petisi untuk mendapatkan pensiun militer yang pada akhirnya ia dapatkan. Dinas militer nya secara resmi telah diakui dan dia akhirnya membuka sebuah pub disebut "The Female Prajurit".
Advertisement
Billy Tipton
Billy Tipton lahir dengan nama Dorothy Lucille Tipton pada tahun 1914. Wanita yang juga memutuskan untuk hidup sebagai seorang pria ini adalah seorang pianis jazz dan pemain saksofon Amerika. Pada tahun 1933, ia memulai karirnya sebagai musisi dalam berbagai bar kecil di Oklahoma.
Seiring waktu berlalu Tipton mulai memperkenalkan diri dengan nama ayahnya Billy yang pada akhirnya ia mengklaim bahwa nama aslinya ialah Billy Tipon. Billy yang sudah memiliki jiwa seorang laki-laki mulai merasa terganggu dengan kedua payudara yang berada pada tubuhnya. Hal ini membuat Billy mengikat dan menekan kedua payudaranya yang ia yakini akan mengecil dan tak nampak.
Sebagai wanita yang menjadi pria, karir Billy dapat diacungi jempol. Ia akhirnya memperoleh kesuksesan yang besar sebagai musisi dan dilanjutkan dengan rekaman serangkaian album yang sangat populer. Billy yang memiliki jiwa pria pun memutuskan untuk mengencani beberapa wanita yang tak pernah tahu akan jenis kelamin Billy yang sesungguhnya. Akan tetapi, Billy juga memiliki sebuah hubungan dengan seorang wanita cukup lama dan mengadopsi 3 orang anak. Pada tahun 1989, di usia 74, Billy meninggal karena sebuah penyakit yang pada akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang wanita.
James Barry
James Barry adalah seorang wanita yang menjadi ahli bedah militer di Angkatan Darat sekaligus Inspektur yang bertanggung jawab atas rumah sakit militer tersebut. Karirnya yang melejit tak hanya ia dapatkan di Afrika Selatan saja, namun India. James memiliki sebuah prestasi yang sangat disanjung kala itu yakni keberhasilannya melakukan operasi caesar pertama di Afrika.
Prestasi yang ia lakukan itu adalah operasi caesar pertama oleh seorang ahli bedah Inggris, di mana kedua ibu dan anak selamat dari operasi. James Barry lahir sebagai seorang wanita yang bernama Margaret Ann Bulkley. Ia adalah seorang wanita Inggris pertama yang telah disebut sebagai seorang dokter medis yang berkualitas. Hal ini diyakini Bulkley bahwa apa yang telah ia capai selama ini tak akan bisa berhasil jika dirinya tak mengambil keputusannya dalam menjalani hidup sebagai lelaki.
Selidik punya selidik, perubahan James ini turut memasukkan ibu dan pamannya yang bersekongkol dalam pemalsuan jenis kelaminnya. Pada 25 Juli 1865 James menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya akibat penyakit yang diderita James, yakni disentri. Pada proses pemakamannya inilah, seorang wanita yang bernama Sophia Bishop berhasil mengungkapkan jenis kelamin James yang sesungguhnya. Akan tetapi, beberapa orang mengaku telah mengetahui kebenaran itu selama ini.
Advertisement
Malinda Blalock
Malinda Blalock adalah seorang prajurit perempuan selama Perang Sipil di Amerika. Wanita yang menyerupai pria ini memang terkesan sangat ahli dalam menyembunyikan identitas dirinya yang asli karena kegagahannya dalam berperang. Ia memutuskan untuk menyamar sebagai pria karena tak mau berpisah dengan suaminya yang kala itu menerima panggilan untuk berperang di suatu tempat. Sehingga ia memutuskan untuk mendaftarkan dirinya sebagai tentara tepat di mana suaminya akan bertugas.
Berkat usahanya, Malinda resmi terdaftar sebagai seorang tentara pada tanggal 20 Maret 1862 dengan nama Samuel Sammy Blalock. Demi menutupi rasa curiga dari orang di sekitarnya, Malinda mengaku sebagai kakak dari suaminya. Kertas pendaftarannya adalah salah satu dari beberapa bukti catatan tentang perjalanan Malinda sebagai seorang tentara. Sekalipun dalam diri Malinda terdapat jiwa wanita asli, namun Malinda disebut sebagai seorang prajurit yang baik dan tekun.
Identitasnya tidak pernah terungkap oleh siapapun selama ia bertugas dalam peperangan. Salah satu ahli bedah pada tempatnya bekerja mengatakan bahwa Malinda melakukan banyak tugas pria yang sangat berat hingga tak akan ada satupun orang yang menyadari bahwa dirinya adalah seorang wanita.
Beberapa orang memiliki masa lalu dan kehidupan yang berbeda-beda. itulah sebabnya, sebaiknya kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya tanpa mengetahui kisah mereka yang sesungguhnya. Setuju kan Ladies?