Sukses

Lifestyle

Kisah Inspiratif Atlet Binaraga Wanita Tanpa Lengan

Ladies, wanita diciptakan untuk menjadi sosok yang kuat. Setidaknya itu adalah salah satu mitos yang ada di masyarakat. Ada salah satu kisah inspiratif yang membuktikan bahwa mitos ini adalah benar adanya. Sebuah kisah tentang seorang wanita yang kehilangan salah satu bagian tubuhnya tetapi hal ini tidak membuatnya menyerah. Dia malah membalik kekurangannya ini menjadi kelebihan dan membuatnya dikenal masyarakat.

Ada seorang wanita hebat di Phoenix, Amerika Serikat yang berprofesi sebagai atlet binaraga wanita. Yang unik dari binaraga wanita ini adalah dia sudah kehilangan kedua tangannya ketika berusia dua tahun. Hal ini tidak menghalangi dia untuk menekuni salah satu cabang olahraga yang menonjolkan bentuk tubuh ini.

Barbie Thomas saat ini sudah berusia 37 tahun. Kekurangannya tidak menghalangi dia untuk bertindak normal seperti orang lain dengan anggota tubuh yang lengkap. Dia sanggup menyetir mobil, memasak, menulis email dan kegiatan lainnya dengan memanfaatkan kaki atau anggota tubuh yang lain sebagai pengganti kedua tangannya.

Inilah kisah dari Barbie Thomas, seorang atlet binaraga wanita yang hebat. Mari kita simak kisahnya ladies..

(vem/sir)

Kehilangan Lengan Saat Berusia Dua Tahun

Barbie kecil lahir dari keluarga yang sederhana di kota New York. Tetapi setelah dia lahir, orang tuanya memboyongnya hidup di Texas. Barbie tinggal dengan kedua orang tuanya di sana dengan tenang.

Pada umur dua tahun, Barbie tidak sengaja memanjat sebuah tiang listrik di dekat rumahnya. Saat itu dia berpegangan pada kabel listrik dengan kekuatan yang tinggi. Listrik lalu dengan cepat menyambar dan membakar kedua sampai ke tulang sehingga harus diamputasi. Melihat sang ibu yang menangis karena keadaannya, Barbie berjanji dia akan berusaha untuk bisa melakukan semua seperti orang normal pada umumnya. Dia beradaptasi dengan cepat.

Bakat olahraga Barbie sudah terlihat pada saat remaja. Dia bergabung dengan tim renang sekolah, mengikuti klub sepakbola juga klub dansa. Dan pada tahun 2000, dia memulai pelatihan sebagai binaragawati dengan harapan untuk menjadi juara di masa depan.

Pernah Diremehkan Karena Kekurangannya

Ketika memutuskan untuk mengikuti kompetisi binaraga, Barbie diremehkan oleh panitia. Dia mendatangi panitia itu dan mengatakan "Ketika seseorang mengatakan bahwa aku tidak akan bisa melakukannya, itu malah menjadi pemicu dan menyemangatiku."

Barbie Thomas memenangkan beberapa kompetisi binaraga, tetapi pencapaian yang sangat besar terjadi pada Maret 2012. Dia mampu memenangkan kompetisi yang tidak akan dia lupakan seumur hidup. Kompetisi ini sangat menegangkan karena dia berada dalam urutan kelima dari enam kompetitornya.

Saat ini di mengatakan bahwa dia sudah tidak bisa mengikuti kompetisi karena baru saja bercerai dari suaminya pada tahun lalu. Meskipun begitu Barbie tetap berlatih karena dia masih berharap di masa depan dia bisa mengikuti kompetisi lagi. Dia akan berlatih teknik baru yang nantinya bisa dia ikuti di kompetisi mendatang.

Di Rumah Dia Tetap Seorang Ibu

Seorang wanita memang tidak akan bisa lepas dari kodratnya sebagai seorang ibu. Begitu juga yang dialami oleh Barbie. Walaupun dia seorang binaraga wanita di luar sana. Di rumah dia tetap menjadi seorang ibu bagi dua anak laki-lakinya yang berusia 13 tahun dan 17 tahun.

Seperti keluarga pada umumnya, dia merawat anak-anaknya dengan penuh cinta kasih. Terkadang dia mendapatkan kesusahan dalam merawat anak-anaknya yang masih remaja, tetapi hal itu normal terjadi di setiap keluarga.

Semua ini memang terasa tidak mudah dilalui oleh Barbie. Kekurangannya terkadang menghambatnya, tetapi dia tidak pantang menyerah. Rasa sayang dan cinta kepada anak-anaknya mengalahkan segalanya. Anak-anaknya adalah semangat hidupnya. 

Ingin Menjadi Seorang Artis

Selain menjadi binaragawan, Barbie Thomas mempunyai keinginan terpendam untuk menjadi model dan aktris. Dia pernah mengikuti casting yang dilakukan oleh Steven Spielberg untuk film A.I. Spielberg saat itu membutuhkan talent untuk menjadi seorang robot, Barbie tidak terpilih karena dia pada saat itu sedang hamil anak keduanya.

Hal itu tidak mematahkan semangat Barbie. Barbie tetap berusaha menemukan jalannya hingga dia merasa dunia olahraga sangat cocok dengannya. Dia memutuskan untuk menjadi atlet binaraga dan menekuni hal itu. 

Sekarang Barbie Thomas juga menjadi seorang motivator. Dia berharap bahwa pengalaman dan cerita dirinya mampu menjadi inspirasi banyak orang untuk mencapai keinginannya. Barbie mengatakan bahwa Tuhan selalu mempunyai sesuatu untuk umatnya. Jika jalan yang kita lalui berliku maka akan selalu ada hikmah di balik itu. 

Keluarga Adalah Hal Terpenting

Dalam perjalanan hidupnya, Barbie selalu mendapat dukungan dari orangtuanya. Kedua orang tuanya tanpa henti memberikan dukungan kepada anaknya ini. Barbie mengatakan bahwa ibunya adalah sosok idola bagi dia. Ibunya yang selalu ada di sampingnya dalam keadaan apapun mampu menjadi sosok penguat untuk Barbie jika dia mengalami masa-masa sulit.

Ayahnya adalah sosok yang selalu melindunginya. Sebagai seorang anak perempuan, sangat wajar apabila Barbie sangat dekat dengan ayahnya. Meskipun dia tau, Barbie bisa melakukan apa saja, tetapi ayahnya kadang bersikap sangat protektif terhadapnya. Hal ini tentu saja dilakukan semata-mata untuk melindungi anak perempuannya.

Barbie sangat beruntung karena di balik semua hal yang dialaminya dia mampu membalik kekurangan menjadi satu hal yang menginspirasinya untuk menjadi yang terbaik. Dia tidak tinggal diam dan semangatnya tidak akan pernah padam untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Dia adalah sosok kebanggaan bagi keluarganya. Semoga cerita Barbie yang kuat ini mampu menginspirasi kita ya Ladies..

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading