Kasih Ibu sepanjang jalan, pepatah ini menjadi cerminan bagaimana seorang ibu mencintai buah hatinya hingga rela melakukan apapun demi tetap bersama anak tercinta. Ibu tidak pernah ingin berpisah dengan anaknya, dan berusaha untuk tetap bisa berjumpa dan dekat dengan buah hati yang dilahirkannya dengan susah payah. Seorang Ibu di Georgia, mengawetkan jasad anaknya karena tidak ingin kehilangan sosok putra kesayangannya.
Tsiuri Kvaratskhelia, seorang ibu asal Georgia ini mengawetkan anaknya sudah meninggal 18 tahun lalu, Joni Bakaradze, dengan alkohol. Dia menyimpan mayat anaknya itu di dalam sebuah peti kayu di ruang bawah tanah rumahnya, sehingga dia dapat merawat anak yang dicintainya itu setiap saat. Begitu sayangnya Tsiuri kepada Joni, hingga Tsiuri mengawetkan jasad Joni agar tetap bisa berada di dekatnya dan tidak perlu menyatu dengan tanah.
Jasad Joni diawetkan secara sempurna, hingga hari ini masih utuh dan tidak berbau. Tsiuri mempelajari bagaimana cara mengawetkan mayat dan terus merawat jasad Joni sehingga Joni lebih tampak seperti laki-laki yang sedang tidur daripada seseorang yang sudah lama tiada. 18 tahun berlalu dan Tsiuri masih menjaga jasad anaknya dengan sepenuh hati.
Advertisement
Sebelum meninggal, Joni lah yang meminta ibundanya untuk mengawetkan jasadnya. Joni ingin anak-anaknya mengetahui wajah ayahnya walau telah tiada. Sebelum pembusukan semakin menggerogoti jasad Joni, dulu Tsiuri rajin mengganti baju Joni setiap satu tahun sekali.
Tsiuri menyadari bahwa suatu saat, Joni harus benar-benar dikuburkan dan tidak akan bisa terus bersamanya. Untuk mengenang saat-saat terakhir bisa bersama sang anak, Tsiuri membuat sebuah ruangan kecil untuk peti mati Joni. Di sana, Tsiuri menghabiskan waktunya bersama Joni, walau Tsiuri hanya bisa memeluk peti mati sang anak tanpa bisa mendapatkan balasan pelukan yang sama hangatnya.
Ibu ini semakin tua, dan penyakit yang menjangkitnya membuat Dokter melarangnya untuk merawat jasad Joni. Kini jasad Joni semakin membusuk dan harus segera dikebumikan. "Saya sering sakit akhir-akhir ini dan tidak bisa merawat tubuhnya," ucap dia. "Anak saya merupakan pria yang tampan. Ketika saya menggunakan selembar kain, maka kulitnya akan kembali putih dan semuanya akan menjadi normal," kenang Tsiuri.
Semua orang pasti akan menemui ajalnya, dan tidak ada satu orangpun yang bisa menghindarinya. Rasa sayang terhadap seseorang terkadang membuat berat untuk merelakannya pergi ke sisi Tuhan. Nikmati dan hargailah waktu Anda bersama orang-orang terkasih ladies...
BACA JUGA
5 Pengalaman Nyata Pernikahan Yang Tak Terlupakan
Miskin, Seorang Ayah Membagi Gratis Anaknya Di Pinggir Jalan
Berbesar Hati, Keluarga Korban Kecelakaan Dul Ikhlas Dan Tabah
Kasihan, Anjing Ini Naik Turun Bus Mencari Majikan Yang Hilang
(vem/sya)