Siapa yang tidak kenal buah pisang? Indonesia merupakan negara penghasil pisang terbesar nomor 7 di dunia dengan varietas pisang yang lebih banyak dari negara lain. Bahkan, di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas jenis pisang masing-masing. Sehingga banyak sekali makanan tradisional berbahan baku buah yang tidak mengenal musim ini.
Berikut beberapa cara mengolah pisang disertai contoh camilan tradisional, Vemale pilihkan yang mudah membuatnya. Dari daftar yang Vemale berikan, mungkin bisa menjadi ide bagi Anda sebagai pelengkap hidangan untuk acara keluarga.
(vem/aik)Advertisement
Kukus
Contoh kudapan berbahan pisang yang dikukus adalah Barongko. Panganan tradisional khas Makasar ini menjadi primadona saat bulan Ramadhan. Berbahan baku pisang kepok matang, telur, santan dan gula pasir.
Cara mengolahnya pun cukup sederhana, semua bahan dihancurkan menjadi satu adonan kemudian dimasukkan ke dalam daun pisang yang dibentuk persegi empat atau sebagai cetakannya. Proses pematangannya cukup dikukus. Untuk variasi rasa bisa ditambahkan bahan baku lainnya, seperti buah nangka atau keju parut. Paling nikmat disantap dalam kondisi dingin.
Tim
Penganan berbahan pisang menggunakan sebagian proses tim adalah Pisang Rai. Makanan dari pulau Bali ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak sekali wisawatan yang menggemari makanan olahan pisang ini. Tak harus ke Bali dulu jika Anda jadi penasaran ingin mencobanya.
Cara membuatnya mudah sekali. Anda hanya perlu pisang raja, tepung beras, parutan kelapa, daun pandan dan garam. Campur tepung beras dalam air bersama sedikit garam. Lalu, celupkan pisang dalam larutan tepung kemudian tim dalam rebusan air padan dan sedikit garam yang sudah mendidih hingga matang menggunakan dandang. Tiriskan lalu gulingkan ke dalam parutan kelapa. Siap untuk dihidangkan!
Advertisement
Goreng
Tentu pisang yang diolah dengan proses goreng sudah biasa. Namun camilan asal Sulawesi Selatan, Sanggara Balanda, digoreng dengan cara sedikit berbeda. Nama makanan khas Bugis ini memiliki arti tersendiri. Sanggara adalah bahasa Bugis yang artinya pisang goreng. Sementara Balanda merupakan julukan orang Bugis untuk warga Belanda yang saat itu menjajah negeri Angin Mamiri.
Meski hanya makanan tradisional sederhana, konon warga Belanda sangat menyukai kue ini. Untuk membuatnya, kukus pisang raja lalu belah menjadi dua di bagian tengahnya, kemudian isi dengan cincangan kacang tanah. Celup dalam putih telur lalu goreng. Santap dengan siraman air gula.
Kerupuk
Kerupuk tentu bukan sesuatu yang aneh jika dibuat dari pisang. Tapi bagaimana dengan kerupuk kulit pisang? Warga Sidomulyo, Bantul, DIY “menyulap” kulit pisang menjadi kerupuk yang renyah dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Ternyata tidak sulit membuatnya, Anda bisa mencobanya sendiri di rumah.
Caranya, kulit pisang yang masih mentah dicuci lalu direbus. Setelah ditiriskan, blender untuk diperas airnya dan diambil ampasnya. Campur ampas kulit dengan tepung tapioka lalu bumbui bawang putih dan garam. Kemudian bungkus dengan daun pisang seperti lontong, dinginkan dalam lemari es. Proses selanjutnya adalah dikukus selama 2 jam, dinginkan, iris tipis, lalu jemur hingga kering. Kerupuk siap digoreng.
Advertisement
Bungkus Daun
Timphan adalah salah satu contoh camilan lezat yang dibungkus daun. Salah satu kue tradisional warga serambi Mekah Aceh ini teksturnya lembut, cita rasanya manis.
Cara membuatnya mudah. Siapkan bahan dasar kulit: pisang raja, tepung ketan, santan, air kapur sirih, dan garam. Untuk isi: telur ayam, santan kental, gula pasir, nangka, terigu, daun pandan, dan kelapa muda parut. Campur semua bahan dasar kulit lalu haluskan.
Untuk isinya: kocok telur dan gula hingga kental lalu masukkan tepung terigu dan santan kental aduk hingga rata, tambahkan nangka cincang, kelapa muda parut dan daun pandan, kemudian masak hingga kental lalu dinginkan. Isi daun pisang yang telah diolesi pisang dengan adonan kulit, tipiskan lalu beri adonan isi, gulung kemudian bungkus dan kukus hingga matang.
Snack pisang lain yang dibungkus daun adalah Lampong Sagu. Kue tradisional khas Tapanuli, Sumatera Utara ini sekarang makin langka keberadaaanya. Sesuai namanya lampong sagu terbuat dari campuran tepung sagu, pisang kapok atau raja, parutan kelapa, dan gula merah. Membuatnya, haluskan pisang dengan gula merah dan sedikit garam. Lalu, masukkan tepung, kelapa parut dan sedikit air aduk hingga rata. Bungkus adonan dengan daun pisang seperti lontong, kemudian panggang gingga matang.