Sukses

Lifestyle

Jangan Marahi Anak Karena Kamar Tidur Tidak Rapi

Kamar tidur yang tidak rapi tentu menjadi salah satu topik yang sering menjadi bahan pertengkaran antara ibu dan anak. Ngaku deh, berapa banyak dari kalian yang selalu ribut dengan Ibu karena kamar yang tidak rapi. Baju berserakan, sampah, selimut yang tidak rapi dan lain sebagainya. You must be smiling now:p

Tapi, setelah kisah yang akan Vemale bagikan berikut ini, para Ibu mungkin akan mulai berhenti membentak dan memarahi anak-anaknya secara berlebihan karena kamar tidur yang berantakan. Sebuah kisah datang dari Inggris, memilukan sekaligus miris. Seorang remaja cantik berusia 12 tahun ditemukan gantung diri di kamarnya setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan sang Ibu. Remaja cantik ini bernama Katie Webb.

Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi April lalu, namun kepedihan yang terasa masih saja membayangi hingga sekarang. Kisah ini bermula ketika ayah Katie mendengar suara jeritan istrinya ketika berada di kamar Katie. Ia kemudian langsung menuju kamar Katie dan menemukan anaknya sudah tidak sadarkan diri. Dengan tenaga kuat ia memberikan CPR namun ini tidak berhasil, bahkan sebelum tim medis datang.

Katie Webb (c) Facebook

Ia mengungkapkan bahwa dua hari sebelumnya ia sempat cekcok dengan Katie. Anne, ibu Katie juga mendengar cekcok mereka yang ternyata tentang kamar Katie yang tidak rapi. Hal ini bahkan terjadi pada hari yang sama dengan hari ditemukannya Katie gantung diri di kamarnya. walaupun sempat diterbangkan ke rumah sakit anak di Birmingham, takdir berkata lain. Nyawa Katie tidak bisa terselamatkan.

Ini tentu mengejutkan banyak pihak karena setelah diselidiki, Katie tidak memiliki masalah di sekolah seperti yang diduga. Awalnya, faktor bully di sekolah menjadi dugaan namun tidak ada bukti bahwa Katie pernah di-bully di sekolah atau bahkan lewat social mediasekali pun seperti yang belakangan marak terjadi.

Ternyata, Katie sudah di bawah pengawasan  sebuah badan yang bertugas melindungi anak karena diduga telah menjadi korban kelalaian sejak tahun 2010. Tahun 2012, Child in Need Plan, pihak yang mengawasi Katie dan keluarganya menyatakan bahwa mereka sudah melakukan progres yang baik bahkan sudah tidak ada lagi 'konflik' . Bahkan, Katie tidak lagi di bawah pengawasan badan tersebut sejak september tahun lalu.

Tapi, program ini kembali aktif setelah ditemukannya diary Katie yang berisi 'Kalau aku tidak melakukan pekerjaan rumah (bersih-bersih rumah dan sebagainya) aku akan dipukul". Pernyataan ini disangkal oleh keluarga Katie dan setelahnya, Katie pun mengiyakan. Kasus mereka pun ditutup pada April23 lalu, tepat satu hari sebelum kematian Katie.

Meskipun begitu, juga tidak ada cukup bukti untuk memberikan tuduhan pada orang tua Katie, begitu yang diungkapkan oleh Geraint William, Senior Coroner atau pemeriksa senior area Worcestershire. "Apapun yang akan kukatakan tidak akan mengubah situasi menjadi lebih baik." Sungguh malang sekali nasib Katie. Untuk masalah apapun, entah itu kamar yang tidak rapi atau anak membuat kesalahan, cekcok dengan penuh emosi tidak akan pernah menjadi jawaban yang tepat. Bicarakan dengan baik-baik karena dengan kepala dingin dan tutur kata yang benar, anak akan lebih mudah mengerti dan merasa dihargai.

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading