Siapa sih yang menemukan es cokelat dan bikin wanita susah move on dari makanan sekaligus minuman yang satu ini?
Well, jawabannya akan Anda temukan setelah membaca informasi berikut.
Resep es cokelat pertama kali diungkap oleh Dr Kate Loveman, seorang dosen senior Sastra Inggris sekitar abad 17-18. Kala itu ia membaca sebuah manuskrip milik Earl of Sandwich yang menceritakan tentang cokelat. Manuskrip tersebut ditulis pada tahun 1668, berisi jurnal-jurnal dan tulisan soal cokelat.
Advertisement
Tepat saat membuka bab cokelat pada halaman 30 milik Samuel Pepys, ia kemudian menemukan resep minuman es cokelat, yang terbuat dari ramuan cokelat pekat. Para peneliti dari University of Leicester kemudian menyatakan bahwa resep tersebut adalah resep es cokelat pertama, dan tertua di dunia.
Pertama kali membaca jurnal tersebut, Kate merasa ada yang aneh dan berbeda. Sehingga ia semakin penasaran dan mencermati jurnal tersebut lebih lanjut. "Ini bukan es krim cokelat, tapi bentuk padat dan gelap dari minuman es cokelat yang bisa ditemui di kedai kopi sekarang ini," kata Kate Loveman, seperti dikutip dari Antaranews.
Di abad ke-17, es adalah makanan yang dianggap sangat mewah dan tidak dikonsumsi oleh sembarang orang. Pada jaman itu, untuk membuat makanan menjadi beku membutuhkan teknologi yang luar biasa hebat. Resep milik Earl of Sandwich sendiri ditulis seratus tahun sebelum keturunannya menemukan resep roti isi.
Menurut Kate, tahun 1660-an, ketika Earl of Sandwich mengumpulkan resep-resepnya, cokelat kerap muncul dengan saran konsumsi yang aman. Ia juga menulis soal peringatan keras konsumsi cokelat yang bisa berbahaya. Cokelat saat itu juga dianggap sebagai bahan obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu.
Mengapa cokelat berbahaya?
Salah seorang dokter memberikan peringatan bahwa bahan-bahan dalam cokelat panas dapat menyebabkan insomnia dan penyakit wasir. Orang-orangpun kemudian merasa khawatir es cokelat mengandung bahaya yang sama bagi kesehatan, bahkan dikhawatirkan bisa merusak lambung, jantung, dan paru-paru.
Cokelat kemudian dihidangkan dengan embel-embel peringatan dapat menyebabkan sakit perut, penyakit jantung dan paru-paru. Pun demikian, seiring dengan perkembangan jaman, cokelat malah dipuja-puja dan dianggap kaya antioksidan serta banyak mengandung kebaikan yang bisa dipetik oleh kesehatan maupun kecantikan.
(vem/ant/bee)