Sejak dulu, pria diidentikkan sebagai makhluk kuat. Anak laki-laki tidak boleh menangis, apalagi jika sudah dewasa. Tradisi turun temurun itulah yang masih dipegang pria masa kini. Mereka pantang menangis, apalagi hanya karena masalah cinta. Apakah benar pria sekuat itu?
Sebenarnya tidak. Sebagai manusia, pria juga punya perasaan, bisa marah, sakit hati, kecewa, bahkan dendam ketika dirinya mengalami putus cinta. Namun, mereka berbeda dengan wanita yang bisa menangis, curhat berjam-jam dan pelampiasan lainnya. Pria cenderung menutupi perasan mereka. Cool di luar, tetapi berdarah di dalam.
Menghindari pertanyaan tentang mantan
Advertisement
Pria yang baru putus biasanya menghindari pertanyaan seputar mantan pacarnya. Jika ada yang bertanya, biasanya mereka hanya menjawab dengan jawaban singkat, senyuman, atau bahkan mengalihkan pembicaraan. Hal ini dilakukan agar mereka tidak terlihat kecewa dan menutupi perasaannya.
Lebih aktif dan memulai banyak aktivitas pertemanan
Agar segera melupakan mantan pacar, pria biasanya memulai kegiatan baru. Semakin sibuk, semakin tidak ada waktu untuk memikirkan mantan pacar. Ada yang semakin aktif di organisasinya, semakin banyak mengambil proyek di kantor atau semakin banyak mencari teman wanita baru.
Diam-diam menangis
Kata siapa pria tidak menangis? Pria bisa menangis, tetapi Anda tidak melihatnya. Pria tidak akan menangis di depan umum, tidak di depan orang lain. Pria akan memilih tempat di mana dia bisa sendiri, tanpa gangguan, tanpa dilihat orang lain, dan menangis di sana. Itu wajar, bukan berarti si pria lemah.
Kembali menikmati hidupnya
Setelah melalui semua ini, pria akan kembali pada kehidupannya, tanpa sang mantan pacar. Ada pria yang dengan mudah kembali menjadi dirinya sendiri dalam waktu singkat. Ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk move on.
Percayalah, sebenarnya pria lebih tersiksa saat putus cinta atau patah hati. Saat wanita bisa melampiaskan rasa sakit karena patah hati, pria justru menutupi perasaan. Bahkan sebuah penelitian memperlihatkan bahwa pria yang diputuskan oleh kekasihnya lebih mungkin untuk bunuh diri tiga kali ketimbang wanita.
Jadi.. sebenarnya pria juga terluka, hanya saja mereka lebih suka menutupinya.
(vem/yel)