Cinta itu rumit. Tidak mudah menjabarkannya dalam sebuah kalimat atau bisa dibilang cinta itu belum memiliki definisi yang pasti. Semua orang mengerti cinta tapi tidak mengerti makna dari cinta. Ada yang bilang cinta itu pengorbanan namun belum ada yang berkata cinta adalah pengorbanan. Ada yang bilang cinta itu melihat dia yang kita cintai bahagia namun belum ada yang berkata bahwa cinta adalah bahagia.
Curhatan sahabat Vemale berikut ini mungkin mengungkapkan betapa galau dia yang belum bisa mendefinisikan cinta. Satu pertanyaan yang dia ajukan, apakah cinta itu membutuhkan alasan?
Advertisement
Teruntuk A.Q
Di bawah naungan cinta-Nya
Waktu yang telah terlewati selama 4 tahun lebih sejak perkenalan kita, meski lebih sering kau acuhkan aku, ternyata tak mampu mengikis rasa ini, masih kusimpan apik di sudut ruang hatiku… masih kutemui degup jantungku berubah lebih cepat setiap kali mendengar suaramu, masih dapat kurengkuh bahagia ketika kudapatkan sedikit perhatianmu terhadapku. Aku masih setia menanti sapaanmu meski hanya sekedar ucapan “hai”, namun seringkali di ujung penantian itu yang kudapati hanyalah sepi… dan aku tersadar bahwa aku masih sendiri.
Pernah suatu ketika kau tanyakan, mengapa aku menyayangimu…
Dan aku memilih diam. Tak pernah bisa kudapatkan jawaban yang pasti dari pertanyaanmu, aku tak pernah bisa memberi alasan untuk sebuah kasih sayang yang tulus. Maka… biarkan aku menyayangimu tanpa alasan apapun. Jika aku harus menggambarkan apa yang kurasa… dengan apa dapat kulukiskan, bagaimana cara dapat kujelaskan…? Sebanyak apapun kata yang ku ucap, semuanya takkan dapat mewakili rasa ini dan aku tak yakin kau bisa mengerti. Rasa ini tak terdefinisi. Aku harap suatu hari nanti kau bisa merasakan rasa ini dengan hati, dan mulai lah belajar untuk berhenti memahami mengapa aku menyayangi.
Entah, telah berapa tetes air mata ku sembunyikan darimu oleh sebab rindu yang tak dapat kuhalau…. dan entah berapa ribu detik yang telah kulewati bersama bayanganmu. Lalu… harus dengan apa ku tikam rindu yang kian membelenggu?
Sebuah kejujuran yang dapat kukatakan dengan pasti padamu adalah bahwa aku merasa bahagia bisa mengenalmu, sejak pertama kali hingga saat ini. Tak dapat kumengerti mengapa aku rela menggenggam erat keyakinan untuk selalu menyimpanmu dalam hatiku, meski telah kucoba berulang kali melepasmu namun hatiku tak memberi izin. Saat kaki telah siap melangkah pergi nyatanya hati masih ingin menanti.
Jangan pernah bertanya apapun tentang rasa ini, kau hanya perlu percaya bahwa aku masih mengenggam erat keyakinan itu, hatiku masih menanti, dan segala apa yang kurasa sejak pertama kali mengenalmu… semuanya tak berubah, masih sama hingga saat ini meski kau tak peduli. Jika kau bersikeras ingin bertanya, maka tanyakan saja pada Tuhan. Mengapa Ia menitipkan rasa ini di hatiku…?
Sulit memang mendefinisikan makna cinta. Rasanya seperti sudah di ujung lidah namun tidak terucap. Bahkan kita tak mengerti apa yang akan kita utarakan. Katanya, cinta itu tidak membutuhkan alasan karena suatu saat ketika alasan itu menghilang atau berubah, begitu juga rasa cinta yang Anda miliki. Setujukah Anda dengan hal itu?
Anda mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan sahabat Vemale satu ini. Jika kiranya Anda memiliki solusi atau pendapat, Anda boleh memberi LIKE dan SHARE artikel ini. Jangan lupa juga beri pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
(vem/dyn)