Menahan lapar dari Subuh hingga Magrib tiba sudah menjadi kewajiban saat puasa. Tidak hanya lapar, menahan diri untuk melakukan tindakan yang buruk dan berkata tidak baik juga menjadi hal yang wajib saat bulan Ramadan. Di Indonesia, durasi waktu puasa rata-rata 12 jam karena Indonesia terletak pada garis khatulistiwa. Waktu terbit dan tenggelamnya matahari pun lebih normal dibandingkan dengan negara lain.
Swedia yang terletak jauh dari garis khatulistiwa dan sedang memasuki musim panas bisa berpuasa hingga 20 jam setiap harinya. Maklum saja, di sana matahari tenggelam hanya selama empat jam saja. Tidak hanya di Swedia, negara yang diperkirakan durasi jam puasanya lebih dari 15 jam per hari adalah Denmark, dan Finlandia. Namun warga Muslim di sana tidak mengeluh dan mengaku siap berpuasa dengan durasi waktu hampir sehari penuh lamanya dan cuaca terik terkadang sangat menyiksa.
Berbeda dengan Swedia yang durasi puasanya lama dan sedang musim panas, di Argentina justru durasi puasanya lebih pendek dari negara lainnya. Argentina berada di selatan Khatulistiwa sehingga sekarang sedang musim dingin. Matahari bersinar lebih pendek sehingga lamanya puasa juga semakin pendek. Selain Argentina, di Australia durasi puasanya juga pendek rata-rata 9-10jam saja. Walau begitu, musim dingin yang menusuk membuat tantangan berpuasa di negeri bersalju juga tidak mudah.
Advertisement
Setiap negara memiliki lama durasi waktu puasa yang berbeda-beda namun sebagai Muslim, menjalankan ibadah puasa bagaimanapun tantangannya sudah menjadi kewajiban. 30 hari penuh berkah tidak akan tega dilewatkan dengan tidak berpuasa dengan alasan waktu puasa yang terlalu lama. Selama mampu dan tidak sakit, yuk jalankan puasa dengan maksimal ladies.
BACA JUGA
Bijak Belanja Saat Diskon Ramadan
7 Menu Buka Puasa Berbahan Kelapa Muda
4 Bagian Tubuh Rasulullah Yang Tersimpan Utuh
Kebaikan Blewah Untuk Menu Berbuka Puasa
(vem/sya)