Sukses

Lifestyle

10 Makanan Pokok Pengganti Nasi

Nasi bukanlah makanan yang mutlak ada di piring karena banyak aneka makanan pokok selain nasi yang bisa kita konsumsi. Ada masyarakat tertentu  makan singkong dengan lauk atau jagung dengan ikan, namun asupan zat gizi yang diperoleh sama bahkan lebih baik.

Yuk belajar dari suku dan bangsa lain untuk makan selain nasi. Selain lebih sehat, kreatif dan adaptif dengan cara makan tentu saja membuat hidup jadi seru! Ini dia 10 makanan pokok pengganti nasi.

(vem/Joe)

Sagu di Maluku dan Papua

Masyarakat di kedua wilayah ini tidak mengokonsumi beras atau nasi sebagai makanan pokok, tapi mengkonsumsi sagu karena kedua wilayah ini memang kaya dengan tanaman sagu.

Cara mengolah: Untuk memanen sagu, batang sagung harus sudah cukup usia antara 3-5 tahun. Sagu yang siap dipanen akan ditebang dan bonggolnya diperas untuk mendapatkan sari pati yang menghasilkan tepung sagu. Hasil olahan sagu adalah papeda yang bentuknya seperti lem. Nah, papeda inilah yang  menjadi ‘nasi’-nya masyarakat Maluku dan Papua. Teman menyantap papeda biasanya adalah ikan kuah kuning dan sayur ganemo yaitu tumisan daun melinjo muda dengan buang papaya mudah dan cabai merah. Konon, menyantap sayur ganemo dapat mencegah penyakit malaria.

Next

Singkong tumbuh subur di desa Cireundeu. Sehingga masyarakat daerah ini menjadikan singkong sebagai makanan pokok mereka. Mereka mengolah singkong menjadi tepung beras atau beras singkong.

Cara mengolah: singkong yang telah diparut, diperas untuk diambil patinya. Kemudian ampasnya dijemur hingga kering lalu digiling menjadi tepung. Untuk menyatapnya, tepung singkong diberi air dan dikukus. Nasi singkong pun siap disantap bersama lauk-pauknya.

Sakelan di Desa Sigedong, Temanggung, Jawa Timur

Beras di desa Sigedong terbuat dari jagung. Masyarakat Sigedong menjadikan nasi jagung atau sakelan sebagai makanan pokok mereka, seperti halnya nasi beras pada masyarakat lain. Jika ada istilah belum makan jika belum makan nasi, begitu halnya warga Sigedong, mereka belum merasa makan jika belum menyantap nasi jagung. Bahkan, menurut mereka, nasi jagung lebih memberi tenaga dibanding  nasi beras, selain itu lebih tahan lama.

Cara mengolah:  Jagung dijemur lebih dulu di bawah sinar matahari. Karena daerah yang terletak di pegunungan ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi, warga Sigedong memiliki cara tersendiri dalam mengeringkan jagung. Mereka yang masih memakai tungku berbahan kayu dalam memasak, menyimpan hasil panen jagung  di atas tungku dalam sebuah tempat khusus yang mereka buat sendiri. Sehingga setiap kali mereka memasak, asap dari kayu bakar dari tungku itulah akan mengasapi dan mengeringkan jagung-jagung tersebut. Jagung yang sudah kering, diambil bijinya lalu ditumbuk. Biji jagung lalu direndam selama tiga hari, kemudian ditumbuk lagi hingga halus dan lembut menjadi tepung jagung yang oleh warga Sigedong disebut sekelan. Untuk mengongsumsinya, seduh sakelan dengan air hangat lalu dikukus.

Gembili di suku Kanum, Merauke

Suku Kanum di Merauke yang mendiami Taman Nasional Wasur mengonsumsi gembili sebagai makanan pokok secara turun-temurun. Sistem budi daya gembili sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat suku Kanum karena mempunyai nilai budaya yang tinggi, yaitu sebagai mas kawin serta pelengkap pada upacara adat. Bahkan, tanpa gembili, konon suku Kanum tidak dapat melaksanakan pernikahan. Sehingga, budi daya gembili bagi suku Kanum menjadi suatu keharusan.

Cara mengolah: Suku Kanum mengkonsumsi gembili dengan cara yang sederhana, hanya direbus atau dibakar. Di sana hasil panen gembili disimpan dalam sebuah rumah kecil terbuat dari bamboo dan beratap kulit kayu, yang diberi nama kater meng. Gembil disimpan dalam sebuah rumah khusus agar terhindar dari sinar matahari langsung.

Jawawut di Biak Numfor

Jawawut adalah sejenis tanaman serelia. Di Biak Numfor tanaman ini sangat subur, dengan nama lokal pokem. Bagi masyarakat Biak Numfor, jawawut dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dan komoditas adat sejak berabad-abad lalu.  

Cara mengolah:  Biasanya pokem diolah oleh penduduk setempat menjadi bubur yang  banyak dikonsumsi oleh ibu hamil dan bayi. 

Ubi jalar di suku Dani, Lembah Baliem, Jayawijaya

Penduduk suku Dani mengkonsumsi ubi jalar sebagai makanan pokok. Mereka menyebut ubi jalar dengan hipere. 

Cara mengolah: Mereka makan ubi jalar hanya dengan cara dikukus dan dibakar. Ubi jalar asal Baliem berbeda dengan daerah lain. Dengan ukurunnya yang besar, ubi jalar Baliem termasuk jenis raksasa. Panjangnya bisa mencapai  2 meter dengan diamater 30 cm dan berat bisa mencapai 15 kg! Ubi jalar jenis ini bisa ditanam sampai ketinggian 2700 meter. Sehingga banyak penduduknya yang menghuni lembah-lembah tinggi.

Pisang di Afrika Selatan

Jika kita mengkonsumsi pisang sebagai buah, lain halnya di Afrika. Di sana pisang justru menjadi makanan pokok. Bahkan di Afrika pisang diolah menjadi tepung.

Cara mengolah: Pisang yang telah dikupas jemur hingga kering. Kemudian ditumbuk atau digiling menjadi tepung . Tepung pisang dikonsumsi dengan cara dibuat bubur, roti, kue, dan adonan tipis yang dipanggang.

Jagung di Meksiko

Meksiko kaya hasil pangan jagung. Bahkan negara ini memiliki sekitar 209 verietas jagung! Sehingga jagung menjadi makanan pokok negara ini. Sekitar 3,2 juta petani Meksiko menanam jagung dan sebagai besar menggunakannya untuk konsumsi keluarga.  Jenis jagung putih adalah yang paling banyak dikonsumsi manusia. 

Cara mengolah:  Tepung jagung adalah bahan dasar bagi banyak makanan pokok Meksiko. Budidaya jagung di Meksiko sudah dikembangkan sejak jaman nenek moyang mereka.  Bahkan jagung menjadi tanaman simbolis bagi negara Meksiko.

Isy di Mesir

Makanan pokok negara Mesir adalah Isy, yakni semacam roti yang terbuat dari gandum dengan tekstur lebih padat dan serat yang sangat terasa.

Cara mengolah: Isy yang bentuknya seperti bakpao dimasak dengan cara dipanggang. Sebagai makanan pokok, Isy biasanya dimakan bersama semacam perkedel, saksuka (seperti acar dari olahan telur, tomat dan bawang ) dan siraman kuah kacang. Selain itu juga disantap bersama ayam panggang, daging kambing, atau ikan. Cara makan Isy adalah dicelupkan dalam saus lalu dimakan bergantian dengan lauk. Isy biasanya dimakan menggunakan tangan langsung tanpa sendok dan garpu.

Lobak putih di Jepang

Siapa bilang, bangsa Jepang hanya makan nasi? Pada saat Perang Dunia ke-2, sulit bagi masyarakat Jepang di beberapa wilayah untuk mendapatkan beras. Akhirnya mereka mengonsumsi lobak sebagai pendamping lauk-pauk.

Cara mengolah: parut lobak putih, lalu kukus sampai teksturnya lembut. Budaya makan lobak sebagai pengganti nasi atau mi sudah ada sejak lama dalam masyarakat Jepang. Lobak ternyata disenangi masyarakat modern juga selain karena jika diolah dengan baik rasanya lezat, mengonsumsi lobak putih juga sangat baik bagi kesehatan. Selain serat, lobak membantu mengatasi masalah pencernaan dan mengandung Indeks Glikemik rendah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading