Wanita kerap menjadi korban kekerasan, dan luka traumanya susah dihilangkan. Takut, benci, sakit hati, marah dan berbagai perasaan lainnya campur aduk dan bisa membuat seseorang melakukan tindakan yang fatal. Catherine Keu menghebohkan publik California, Amerika Serikat karena memotong kelamin mantan suaminya. Catherine melakukan hal yang di luar batas ini pada tahun 2011 yang lalu.
Catherine diberi hukuman seumur hidup atas tindakannya tersebut. Namun Catherine mencoba meminta keringanan hukuman melalui pengacaranya. Menurut pengacara Catherine, kliennya melakukan hal tersebut karena menderita tekanan batin dan depresi akibat kekerasan yang didapatnya semasa kecil dan dari mantan suaminya itu. Catherine merasa dendam dan akhirnya emosinya meledak dengan memotong kelamin mantan suaminya.
Perempuan berusia 50 tahun ini melakukan tindakan ini ketika dalam proses perceraian. Catherine merasa hidupnya telak porak-poranda karena perlakuan kasar mantan suaminya itu. Dalam keadaan tertekan, Catherine membius mantan suaminya kemudian memotong kelaminnya dan membuangnya ke tempat sampah. Mantan suami Catherine langsung berteriak dan kalang kabut mengetahui bahwa kelaminnya dipotong oleh Catherine.
Advertisement
Catherine mengajukan pembebasan bersyarat bila sudah melampaui masa 7 tahun hukuman. Suami Catherine merasa keberatan dan ingin mantan istrinya itu mendapat hukuman yang setimpal. Mantan suami Catherine mengatakan bahwa dia merasa kehilangan sebagian dari kehidupan dan identitasnya sebagai laki-laki setelah insiden penyerangan itu.
Wanita sering menjadi korban penyiksaan dan kekerasan, sehingga terkadang menderita depresi yang susah untuk disembuhkan. Catherine melakukan hal itu karena rasa sakit hatinya kepada mantan suami. Menikahlah dengan laki-laki yang bisa memuliakanmu dan tidak akan menyakitimu, ladies.
BACA JUGA
Kisah Sedih Dua Gadis Dibunuh Karena Menari Saat Hujan
Kisah Gadis Kecil Yang Diperkosa Ayah Tirinya Sendiri
7 Gadis Cantik Ini Berakhir Hidupnya Karena Hukuman Mati
(vem/sya)