Siapa yang tidak mengenal sosok Taufiq Kiemas. Laki-laki berwajah ramah ini adalah suami dari Megawati Soekarno Putri dan Ketua MPR RI. Taufik Kiemas dikenal tidak banyak berbicara namun ternyata kiprah dan jalan hidupnya pantas untuk diteladani. Walau telah tutup usia, kisah hidup Taufiq Kiemas masih tersimpan jelas dalam benak rekan dan keluarganya. Taufiq Kiemas yang berasal dari keluarga biasa ini, sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak masih remaja.
Ayah Taufiq Kiemas meninggal ketika berusia 49 tahun. Dalam usia masih terbilang muda, Taufiq Kiemas dan saudaranya Santayana Kiemas menjadi pemberi nafkah bagi ibu dan sembilan saudara kandungnya. Perjalanan hidup Taufiq Kiemas penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Mulai dari bekerja serabutan, Taufiq dan Santayana Kiemas juga pernah bekerja menjadi sopir taksi gelap. Berganti-ganti pekerjaanpun taufiq Kiemas lalui demi membiayai sekolah adik-adiknya. Dari menjadi sopir taksi sampai membuka usaha jual beli motor, berjualan ban bekas di Tanah Abang dan membuka pangkalan minyak. Semua Taufiq Kiemas lakukan agar keluarganya tercukupi materi.
Taufiq Kiemas dewasa menjadi orang yang mencari jati dirinya. Pada awal tahun 1960-an, Taufiq Kiemas membentuk geng yang memiliki pemikiran yang sama. Namun sayangnya geng itu malah membawa Taufiq Kiemas menjadi sosok yang suka hura-hura. Taufiq Kiemas pun sempat terlena dengan gemerlap dunia, sampai ketika Taufiq Kiemas mendengarkan pidato Presiden RI yang kemudian hari menjadi ayah mertuanya, IR Soekarno. Taufiq Kiemas termovitasi dan kagum dengan Soekarno yang memiliki ketegasan dan kemampuan untuk berdiri teguh walau banyak pihak yang ingin membuatnya runtuh. Inspirasi dari Soekarno yang membuat Taufiq Kiemas tertarik mempelajari dunia politik dan masuk ke organisasi GMNI pada saat menempuh jenjang kuliah.
Advertisement
Begitu kagumnya dengan sosok Soekarno, Taufiq yang semula tidak peduli dengan dunia politik dan kenegaraan menjadi tertarik bahkan masuk ke dalamnya. Tidak lama setelahnya, Taufiq menjalin kisah cinta dengan Ibu Mega dan menikahinya. Taufiq Kiemas dan Megawati dikaruniai satu orang putri yang kini juga terjun ke dalam dunia politik yaitu Puan Maharani. Kisah Cinta Taufiq dan Mega berawal dari bertemunya mereka berdua pada kegiatan aktivis yang sama.
Bersama Megawati, Taufiq menjadi orang yang gigih memperjuangkan demokrasi melewati partai PDI-P. Puluhan tahun Taufiq Kiemas menjadi anggota partai PDI-P dan kiprahnya dalam dunia politik tidak dapat dipandang sebelah mata saja. Banyak orang bilang bahwa Taufiq Kiemas adalah sosok yang angkuh karena memiliki pendirian yang teguh. Padahal sebenarnya Taufiq Kiemas adalah orang yang rendah hati dan suka berteman dengan siapa saja.
"Beliau itu teman semua orang," ujar tokoh PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Tidak hanya dengan rekan sesama orang partai atau politik, Taufiq Kiemas juga dekat dengan berbagai lapisan masyarakat dan mau mendengar suara rakyat. Tidak hanya merakyat, Taufiq juga gemar berbagi kepada yang membutuhkan. "Beliau itu amalnya banyak," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan suara lirih penuh duka yang mendalam.
Kini ayah, suami, pendengar suara rakyat dan ketua MPR RI itu telah berpulang. Semua orang mulai dari menteri hingga Aburizal Bakrie menghadiri prosesi pemakaman sosok rendah hati ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan rasa kehilangan. Selamat jalan Taufiq Kiemas, kiprahnya tidak akan terlupa sepanjang masa.
(vem/Sya)