Anda merasa menjadi wanita yang sudah sempurna bagi pasangan, untuk itu Anda heran kenapa si dia masih sering mengeluh Anda terlalu posesif. Siapa yang sebenarnya salah, Anda atau dia?
Hai ladies, terkadang sikap posesif memang tak selalu disadari oleh seseorang. Merasa diri perhatian serta sudah memberikan kebebasan, eh ternyata Anda memang terlalu posesif pada pasangan. Agar tak seringkali bertengkar, sadarilah bahwa Anda mungkin terlalu posesif bila melakukan hal berikut ini:
Sering stalking
Advertisement
Hampir setiap saat Anda selalu berusaha stalking dan mencari tahu apa yang ia lakukan. Mulai dari membaca semua SMS di handphonenya, membaca email, dan meneliti semua notifikasi di social medianya.
Bahkan, setiap ada teman baru yang mengadd/menginvitenya, Anda akan melakukan interogasi, siapakah orang itu.
Selalu ingin tahu
Ada bedanya antara perhatian dan posesif lho. Saat perhatian, seseorang tidak akan merasa diintimidasi dan dikekang. Sedangkan pada posesif, seseorang merasa diintimidasi dan dikekang. Contohnya saja saat Anda ingin tahu semua kegiatannya hari ini, Anda akan melakukan interogasi dan mendengarkan dengan seksama, kalau-kalau ada hal yang ternyata tidak enak didengar.
Padahal, tujuan Anda hanya sekedar ingin tahu dan memberikan dia perhatian. Eh malahan dia merasa dikekang.
Diktator
Anda ingin agar si dia melakukan segala sesuatu dengan cara yang Anda mau. Tak peduli apapun itu, yang jelas harus sesuai dengan keinginan Anda. Bahkan, Anda juga yang memilihkan baju apa yang harus dikenakan, parfum mana yang harus dipakai, dan sebagainya.
Sadar lho ladies, dia bukan anak Anda.
Tak pernah cukup waktu
Bagi Anda, rasanya waktunya tak pernah cukup untuk Anda. Apabila ia sedang pergi ke rumah temannya untuk sekedar ngobrol, Anda akan merasa sudah ditinggalkan dan diabaikan. Padahal, apa sih salahnya kalau dia punya teman?
Sakit bohongan
Hanya karena ingin menarik perhatiannya dan membuatnya lebih lama berada di sisi Anda, Anda pura-pura sakit. Sekali dua kali hal ini mungkin berhasil, tetapi bila dilakukan berkali-kali maka hubungan Anda tak lagi didasari oleh cinta, namun rasa kasihan. Apakah Anda akan membiarkan ini terjadi?
Posesif tak selamanya memberikan efek positif bagi sebuah hubungan, bahkan lebih banyak memberikan hal negatifnya. Oleh sebab itu, berikan kepercayaan dan tanggung jawab padanya, maka ia akan menjadi sosok yang setia dan mendampingi Anda selamanya. [initial]
BACA JUGA:
5 Obat Mujarab Untuk Patah Hati
Ingin Jadi Istri Idaman, Coba 6 Resep Rahasia Ini
Romantis Itu Sederhana: Aku Ketemu Pacar di ...
4 Rahasia Rumah Tangga Yang Harmonis
(vem/bee)