Dilansir dari Dailymail (20/5) angin tornado memporak-porandakan Oklahoma tanggal 19 Mei sore hari selama 45 menit. Putaran angin yang mengerikan tersebut meneror Oklahoma dan merenggut banyak korban.
91 orang dikabarkan meninggal dunia dan 240 orang dikabarkan dirawat di rumah sakit. 20 orang lebih di antara yang meninggal, adalah anak-anak. Tujuh orang anak ditemukan tewas di Sekolah Dasar Plaza Towers dan saat ini, 24 orang murid sekolahan masih dalam daftar orang hilang.
Angin tornado itu telah meratakan dua sekolah di Moore, Oklahoma. Tempat di mana anak-anak sedang bersekolah dan jauh dari jangkauan orang tua mereka. Presiden Obama bahkan telah menyatakan bahwa angin tornado ini adalah bencana nasional yang melanda Oklahoma karena banyaknya korban yang berjatuhan.
Advertisement
Gubernur Oklahoma, Mary Fallin, mengungkapkan dukacita mendalam pada para orang tua yang anak-anaknya masih dalam pencarian, serta mereka yang kehilangan anak-anak mereka untuk selama-lamanya. Kebanyakan korban anak-anak ini masih berumur di antara 5 hingga 8 tahun.
“Hati kami turut berduka bagi para orang tua yang sedang menanti kabar keberadaan anak-anak mereka yang masih berada di sekolah saat bencana ini terjadi,” ujarnya. “Saya mengerti saat ini banyak keluarga yang menanti kepastian tentang orang-orang yang mereka sayangi.”
Mary Fallin bahkan menegaskan bahwa para penyelamat akan mencari ‘bahkan di setiap puing’ untuk bisa menemukan mereka.
Mereka Berlari Demi Menyelamatkan Anak-Anaknya Dari Amukan Tornado
Seorang guru menceritakan pada Good Morning America, menit-menit di mana kepanikan dan ketakutan membayanginya dan murid-muridnya. Ia menjaga anak-anak itu hingga mereka dijemput oleh orang tuanya.
Mirisnya, saat itu jalan sedang rusak, sehingga para orang tua tidak pikir panjang lagi dan segera berlari menempuh jarak jauh demi menyelamatkan anak-anaknya. “Mereka kehabisan nafas dan menangis, namun sangat bahagia ketika tiba dan menjumpai anak-anak mereka,” kata guru itu.
Dengan cepat, tornado ini meluluh lantakkan seisi kota. Rumah dan bangunan seketika menjadi puing-puing kayu yang rusak. Mobil dan truk sudah tidak beraturan di jalanan. Segera setelah kejadian tersebut mereda, banyak orang termasuk petugas sosial dan kemanusiaan, mencari para korban, berharap masih ada keajaiban.
Banyak momen yang menunjukkan anak-anak kecil berhasil diselamatkan dan bertemu dengan orang tua mereka. Namun senyum telah terenggut dari wajah mereka seiring berlalunya angin kencang tersebut. Kejadian ini menyisakan ketakutan dan trauma bagi anak-anak dan orang tua mereka.
Diperkirakan jumlah korban orang hilang masih akan bertambah. Semoga ‘keajaiban’ itu masih ada dan mereka yang sedang gundah segera mendapatkan kabar baik tentang keberadaan anak-anak dan orang yang mereka sayangi.
Baca Juga
5 Cerita Unik Mengabarkan Kehamilan Pada Dunia
Kisah Nyata: Walau Ditinggal Mati, Pria Ini Tetap Menikahi Kekasihnya
(vem/gil)