Menikah seharusnya menjadi kenyataan yang indah bagi mereka yang melangsungkannya. Namun hal yang berbeda terjadi pada Zhuang Huagui. Ia tak merayakannya dengan hati yang berbunga-bunga, melainkan dengan suasana penuh duka cita.
Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Zhuang Huagui adalah pria berusia 26 tahun yang akan menikahi kekasihnya, Hu Zhao'e yang berusia 21 tahun pada 4 February. Mereka sudah menyiapkan pernikahan tersebut jauh hari sebelumnya.
Advertisement
Namun, takdir berkata lain. Tanggal 28 Januari, Hu Zhao'e meninggal dunia setelah diserang dua orang penjahat dan mengalami luka tusukan. Meski sudah ditinggalkan oleh kekasihnya, Zhuang Huagui tetap menikahi jenasah kekasihnya yang telah terbujur kaku dan dingin dalam balutan pakaian pengantin yang cantik.
Pernikahan pun dilaksanakan sesuai rencana, yaitu pada tanggal 4 Februari 2010. Namun upacara pernikahan ini sekaligus menjadi upacara perpisahan bagi Zhuang Huagui dan Hu Zhao'e. Suasana duka menyelimuti hari yang tadinya sudah dinantikan oleh Huagui dan keluarga mereka.
Terekam momen di mana Huagui masih sempat membersihkan peti kaca yang menyimpan jenazah Hu Zhao'e. Selain itu tanpa mempelai wanita di sisinya, Huagui menyambut tamu yang datang ke pernikahannya itu sambil membawa foto almarhumah Hu Zhao'e. Sungguh suatu pemandangan yang mengiris hati. Momen pernikahan yang sekaligus menjadi momen pemakaman itu tak diliputi tawa, melainkan airmata dan kesedihan orang-orang yang ditinggalkan.
Ladies, tidak semua cinta sejati itu dilambangkan dengan happy ending. Maut bisa memisahkan kapan saja, namun cinta yang sejati akan selalu menepati janji seperti yang dilakukan Huagui pada jenazah kekasihnya.
Baca Juga
Benarkah Operasi Plastik Telah Menjadikan Pria Ini 'Superman'?
Li Guanjun dan Petualangannya Mencari Istri Tercinta
(vem/gil)