Tadi siang selepas salat jum'at, jenazah Ustad Jeffry memang telah disemayamkan dengan ribuan pelayat yang ikut mengantarkan dan mendoakannya. Namun, kabut duka masih menyelimuti kita semua. Tidak ada yang lebih berduka daripada Pipik Dian Irawati, istri dari Ustad Jeffry Al Buchori. 14 tahun menemani sang ustad gaul dengan semangat muda, kesedihan mendalam jelas menggelayuti Pipik.
Ia menikah dengan Jeffry pada tahun 1999. Sosok yang penuh pengertian mendampingi Jeffry selama belasan tahun, menghadapi segala polemik kehidupan ini pun tidak kuasa saat mengetahui suami yang dicintainya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Dikatakan kepada Merdeka.com, ia tidak mendapatkan firasat apapun. Hanya saja, Uje memang sempat menyinggung soal kematian. "Dia bilang kalau dia ingin meninggal dalam keadaan dakwah." kata Pipik sambil tersedu.
Mengenang Uje semasa hidup, ia dikenal sebagai sosok yang romantis. Tak jarang ia melontarkan pujian untuk istrinya. Bahkan, Uje juga mengarang sebuah lagu khusus yang dipersembahkan untuk istri tercintanya. Lagu yang berjudul Bidadari Surga ini membuat Pipik terharu dan menangis. Ia juga mengatakan bahwa lagu ini diharapkan bisa membuat Uje dan ia saling mengingatkan.
Advertisement
Pipik memang sosok istri solehah. Dengan setia dan penuh kasih, Pipik menemani dan mendampingi Uje. Bahkan hingga hari-hari terakhir Uje, Pipik dengan setia menyuapi suaminya karena memang Uje dalam kondisi yang tidak sehat. Saat pertama kali bertemu, Pipik tahu bahwa Uje adalah seorang pemakai namun ini tidak menyurutkan rasa kasih yang ia punya dan akhirnya mereka menikah dan dikaruniai 3 orang anak.
Tak ada firasat malam itu, Pipik tidak merasakan ada yang aneh ketika Uje menyatakan ingin keluar untuk jalan-jalan setelah sakit. Ia dan beberapa rekan serta adiknya pun akhirnya minum kopi di daerah Kemang pada malam itu, sebelum kecelakaan terjadi. Tak disangka itu adalah malam terakhir Uje, ia dipanggil Sang Kuasa untuk selamanya. Pipik pun sempat membenarkan kabar duka ini melalui BBM kepada Kapanlagi.com.
Sang 'Bidadari Surga' pun berduka. Tiada henti ia menitikkan air mata mengiringi kepergian suaminya. Bahkan, usai prosesi pemakaman, Pipik sempat pingsan. Sebelumnya, ia juga sempat pingsan karena tak kuasa membendung kesedihannya saat di rumah. Wajah duka takkunjung henti. Terlebih, ketika liang kubur mulai ditimbun tanah, Pipik langusung dibopong ke tempat yang lebih aman supaya tenang.
Berbagai dukungan datang untuk menguatkan Pipik dan keluarga pun silih berganti berdatangan, termasuk dari Aa Gym yang mengatakan Pipik harus meneruskan perjuangan Uje khususnya dalam mendidik anak mereka.
Pipik adalah sosok istri yang setia mendampingi suka duka yang terjadi pada suaminya. Berbagai permasalahan mulai dari Uje yang pernah terjerembab dalam dunia narkoba hingga kesetiaannya merawat Uje setiap saat patut menjadi contoh untuk kita semua, Ladies.
Katakanlah bahwa Anda sangat mencintai mereka yang Anda cintai dengan segenap hati Anda. Berikan segala curahan kasih untuk mereka karena suka dan duka akan datang tanpa memberi tahu Anda terlebih dahulu. Tidak pernah ada kata terlambat untuk Anda mengatakan kasih sayang Anda. Jadikan sosok Pipik sebagai teladan untuk menjadi istri setia.
Selamat jalan, Uje. Semoga diterima disisiNya. Semangatmu akan selalu menjadi inspirasi kita semua. Untuk Pipik, semoga diberi ketabahan. Kesetiaanmu akan selalu menjadi inspirasi para wanita di luar sana.
(vem/dyn)