Gimana sih caranya membuat pria tetap bisa stay dan fokus dengan 'topik keramat' bagi mereka yang berjudul 'komitmen'. Well, perubahan jaman membuat banyak pria jaman sekarang takut dengan komitmen. Namun hal ini bukan semata-mata karena mereka takut, namun komitmen juga berkaitan dengan tanggung jawab mereka pada wanita yang mereka cintai, dan banyak yang mungkin belum siap sehingga kehabisan jawaban untuk menjawab pertanyaan, "Kapan kamu nikahi aku?"
Ini dia trik bicara komitmen dengan seorang pria, sehingga menjauhkan resiko dia akan kabur setelah diajak bicara akan hal tersebut. Cobain deh trik ini.
Beraksi dan Bereaksi
Advertisement
Pertama, pelajari situasi. Coba Anda kira-kira, bagaimana kalau jawabannya negatif dan bagaimana kalau jawabannya positif? Bagaimana Anda 'sebaiknya' bereaksi? Langkah apa yang akan Anda lakukan kalau kemungkinan terburuk yang terjadi?
Pria seringkali takut pada beberapa hal dari wanita. Reaksi wanita dengan jawaban mereka, karir Anda dan dia dan sebagainya. Saat Anda menanyakan komitmen kepadanya, maka ia pun akan dihadapkan pada kenyataan apakah dirinya sendiri cukup siap. Alasan pria mundur teratur bisa jadi karena hal-hal tersebut. Jadi, tetap tenang saat Anda menanyakan komitmen padanya, tetap tenang saat Anda bereaksi terhadap jawabannya.
Bernegosiasi
Mirip seperti ketika Anda sedang menegosiasikan barang saat akan membeli sesuatu, namun dengan cara yang sedikit berbeda. Jangan takut menghadapi kenyataan bila memang dia tak siap. Tegaskanlah mau dibawa ke mana hubungan Anda berdua. Tegas, bukan marah-marah.
Realistislah dengan keadaan. Kalau Anda membutuhkan komitmen, artinya Anda tahu Anda tak bisa menunggu lama. Bila menunggunya adalah hal yang tak mungkin dan dia tak bisa merealisasikan yang terbaik untuk Anda, maka jangan mengulur waktu lagi.
Ketika Tatapannya Menghindari Anda..
Ini adalah bentuk ketidaknyamanan baginya untuk menghadapi pertanyaan seputar komitmen. Mungkin dia belum punya jawaban. Mungkin dia tidak menyukainya. Mungkin dia jenuh menjelaskan. Mungkin di satu sisi Anda merasa kecewa, namun di sisi lain, pahamilah kalau memang komitmen itu tidak mudah. Bahkan bagi seorang wanita.
Tidak sedikit wanita yang menunda menikah, atau menikah tapi menunda punya momongan dan sebagainya. Hal ini membuktikan komitmen tak hanya menakutkan bagi pria. Namun persoalannya bukanlah komitmen itu menakutkan bagi siapa, melainkan bagaimana Anda dan dia bisa saling meyakinkan bahwa hubungan ini harus mendapat kejelasan.
Mintalah padanya untuk jujur saja. Mengatakan 'tidak' sekarang, akan jauh lebih baik daripada 'ya' yang masih berbuntut penantian. Dan kembali ke poin pertama dan kedua, apapun reaksinya, bereaksilah dengan tenang dan lakukan negosiasi hingga Anda mendapatkan kesepakatan.
Ketika Jawabannya Tak Menyelesaikan Persoalan..
Jenuh mempertanyakan kelanjutan hubungan padanya? Ada kalanya Anda menanyakan (untuk kesekian kalinya) namun jawaban darinya tak pernah memuaskan Anda. Mungkin ini saatnya bagi Anda untuk mengambil langkah sendiri. Kadang harapan kita akan seseorang membuat kita sulit beranjak pada kemungkinan baru.
Bila Anda memang tidak melihat kejelasan bersamanya, jangan seperti air mengalir. Kembalikan pada diri Anda. Mau stay sampai mendapat kejelasan hubungan yang entah sampai kapan, atau melepaskan diri dan mengambil langkah yang lebih pasti?
Ada sebuah pepatah yang mengatakan, ketika kita melepaskan diri dari suatu hal, maka kita siap untuk kesempatan yang lain. Semoga trik ini bisa membantu Anda menentukan langkah yang lebih pasti, Ladies.
Baca Juga
Inilah Trik Utarakan Perasaan Pada Pria
Kebiasaan Dalam Pacaran Yang Melanggar Privasi
Boleh Nggak Sih Jadian Sama Mantannya Sahabat Sendiri?
(vem/gil)