Tanpa Bekerja, 6 Orang Ini Jadi Jutawan Terkaya di Dunia

Elaine Marshall dinobatkan sebagai wanita tekaya ke-48 di Amerika Serikat. Wanita berusia 70 tahun itu mendapat warisan sebesar $ 8 miliar dari suaminya yang telah meninggal, J. Pierce Marshall. Warisan yang diterima Elaine dibukukan dalam bentuk saham di perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia dan energi terbesar di dunia.

Sebenarnya, tidak ada yang tahu persis berapa nilai kekayaan Elaine. Walaupun begitu, pada tahun 2012, Bloomberg menobatkan wanita ini sebagai jutawan nomor 4 di Amerika Serikat. Sedangkan majalah Forbes 2013 menobatkannya sebagai orang terkaya peringkat 145.

Keluarga Rausing dikenal sebagai salah satu keluarga terkaya di Swedia. Tidak mengherankan jika Finn Rausing menjadi pewaris tahta kekayaan tersebut. Pria berusia 53 tahun ini menjadi jutawan ke-233 dengan kekayaan mencapai $ 5,2 miliar. Warisan itu sendiri diperoleh dari ibunya, Birgit Rausing.

Walaupun sudah mendapatkan harta kekayaan melimpah, Jorn tidak diam saja. Pria ini menjadi salah satu direksi di perusahaan pengemasan raksasa di Swedia, Tetra Laval, yang juga merupakan perusahaan yang didirikan kakeknya.

Masih dalam wilayah keluarga Rausing, Finn Rausing yang merupakan kakak Jorn Rausing. Pria berusia 58 tahun ini juga menjadi jutawan dunia di urutan 239. Kekayaan Finn Rausing tidak terlalu jauh dari saudaranya, yaitu $ 5,1 miliar.

Karena keluarga Rausing sudah terbiasa mengelola perusahaan, maka Finn tidak membuang waktunya dengan bersantai sepanjang hari. Dia juga menjadi salah satu direksi di Tetra Laval, perusahaan keluarga yang juga dikelola adiknya.

Eduardo Hochschild adalah salah satu pria terkaya di Peru. Dia menduduki peringkat ke empat di negara kelahirannya. Berdasarkan majalah Forbes. Eduardo masih dalam peringkat 704 orang paling kaya di dunia.

Kekayaan yang besar itu didapat dari perusahaan tambang emas dan perak yang didirikan oleh pamannya pada tahun 1911. Eduardo bergabung di perusahaan tersebut pada tahun 1987 sebagai asisten tim keselamatan.

Lily Safra adalah janda dari jutawan dan bankir bernama Edmond Safra dari Monaki. Pria tersebut meninggal pada tahun 1999 karena kebakaran di apartemennya. Edmond meninggalkan warisan berlimpah untuk istrinya. Wanita 75 tahun itu mendapatkan warisan yang sangat banyak dari mendiang suaminya.

Tidak mengherankan jika Lily Safra berada dalam urutan 1.175 sebagai jutawan dunia versi majalah Forbes. Tidak hanya itu, pada tahun 2012, Lily melelang 70 set perhiasan untuk acara amal. Hasil lelang tersebut mencapai angkat $ 38 juta.

Saat jutawan real estate Jepang, Minoru Mori meninggal setahun yang lalu, Yoshiko Mori langsung mewarisi kekayaan keluaraga. Janda berusia 72 tahun tersebut berhasil menajdi jutawan paling kaya ke 20 di Jepang. Tidak hanya itu Yoshiko Mori berada di urutan ke-1.342 orang paling kaya di dunia.

Selain mendapat kekayaan berupa uang, Yoshiko Mori juga mendapatkan peninggalan gadung tertinggi di China, Shanghai World Financial Center.