Industri busana muslim Indonesia terus berkembang pesat. Untuk mendukung perkembangan busana muslim tersebut, HijUp.com menyelenggarakan sebuah acara bertajuk HijUp Model Look (HML). Event ini merupakan ajang pencarian bakat-bakat baru di bidang model, khususnya model busana muslim. “Melalui HML ini kami ingin melahirkan model-model yang sesuai dengan karakter seorang muslimah dan ikut berkontribusi dalam mendorong perkembangan industri busana muslim Indonesia,” jelas Diajeng Lestari, Managing Director HijUp.com.
Diajeng Lestari (Ajeng) menambahkan, pemilihan model muslimah telah dilaksanakan mulai 1 Desember 2012 – 1 Maret 2013 dan telah menerima 1,047 aplikasi. Selanjutnya para kontestan tersebut disaring menjadi 60 besar untuk mengikuti babak verifikasi pada tanggal 8 April 2013 di Jakarta.
Berikut nama-nama kontestan yang lolos ke dalam 60 besar:
- AFRIANISA
- AISYAH VASTHY ASTRADINI
- AJENG SEKAR SERUNI HARMANTRI PUTRI
- AMANDARA VENTRIANA
- ANDIRA AZIZA
- ANISA BELINDA KARYA
- ARASHIDYA NAWAMALIKA YULIAN
- ASTARINA MAULIDA
- AULIA HAKIM
- AULIA OKTAVIANI
- AULIYA HANIFAH
- AYU AGUSTIANA
- AYU FERDINA SARI
- AZKA AURODA
- BUNGA ANDIKA PERMATA
- DAHLIA WATI BUNGA REMBULAN
- DIBA ROXANNA
- DISA SITI NUR SAHID
- ERA SYAKURA
- FADILLA UNGARO ACSA
- FAIRUZ SAKINAH
- FARHANA AWOD SAID ATTAMIMI
- FAUZIANA FITRI
- HAFIZKA CHANDRA DEWANTI
- HANDRIYANI KINANTI
- HANY SABRINA MUMTAZ AZIZ
- HAULA AMALIA
- HIDAYATUR RAHMI
- HIKMAH AMALIA
- INES ARAMINTA KUSUMA
- INGGIT DWI ALFIAH
- ISNAWATI
- KHOWLA KARIMAH
- LAILATUL IKROMAH
- LINGGA MUTIARA SLAMET DWI PUTRI
- MARINI SAYUTI
- MARTINA NURSYAFITRI
- MEGA ISKANTI PUTRI
- NABILA ANISYA CHARISTY
- NENDEN ALIFA SYAHDAZAHRA
- NESA AQILA HERIOANTO PUTRI
- NOVITRI INDAH PERMATASARI
- NURMAULIDA PUTRI
- OVI RATNA DYAH KUSTANTI
- PUTRI WULANSISWI
- RAMADHIKA FEBRYNA
- RISKI PUTRI MALIDA
- SAHARA KHOIRUNNISA
- SHARA VIETALLA ALEXANDRA
- SINTA INDAH AGUSTIANI
- SITTI FATIMAH AZZAHRA
- SUSI YULIARTI
- SYAHADAH RIZKA ANEFI
- SYARA SAFIRA
- TIWUK RAYIE LARASATI DEWOSO
- TRESA MARTA TENGGARA
- WIDIA YULIANA
- WINNY AYU PARAMITA
- WULAN CAHYA NINGRUM
- YANDIS SYAHPUTRI AGUSTINE
Dari babak verifikasi tersebut, hanya akan ada 30 kontestan yang lolos ke babak berikutnya untuk mengikuti serangkaian tes lain menuju 15 besar. Kemudian 15 besar tersebut akan mengikuti serangkaian karantina dan workshop hingga Grand Final HML yang akan di selenggarakan pada hari kedua HijUp Festival, yaitu 13 April 2013. “Penilaian pemenang akan didasarkan pada tiga aspek utama yaitu Looks, Moral and Spirit. Tiga aspek tersebut bisa mewakili karakter seorang muslimah,” ujar Diajeng.
Lima belas finalis terbaik akan mendapatkan pendidikan modeling dan akting, serta berkesempatan menjadi bintang film bertemakan hijab, karya Hanung Bramantyo yang rencananya akan mulai diproduksi pada pertengahan tahun 2013. Seluruh finalis ini menjadi bagian dari Zaura Models Agency dan bagi lima pemenang mendapatkan kontrak eksklusif sebagai model HijUp.com. Lima pemenang utama dari HML ini adalah Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Favorit, dan Juara Fotogenic.
Zaskia Adya Mecca, yang juga pengusaha busana muslim mengaku gembira dengan adanya acara seperti HijUp Model Look. Sebab, di tengah perkembangan industri busana muslim yang sangat cepat, di Indonesia masih jarang model-model yang mencerminkan sosok dan karakter seorang muslimah. Seorang model busana muslim, lanjut artis papan atas ini, selain cantik juga harus mampu menjaga dan membawa nilai-nilai Islam yang menjadi identitas dari busana muslim itu sendiri.
“Kebutuhan model muslimah tidak hanya untuk mendukung industri busana muslim. Industri perfilman sesungguhnya juga butuh model-model berkarakter muslimah, mengingat film-film bernuansa islami memiliki pasar yang bagus di Indonesia,” jelas Zaskia.
Zaura Models, agensi model muslimah menilai, sebagai sebuah profesi, model muslimah memiliki prospek yang sangat bagus, layaknya model-model busana umum. Dengan berkembangnya industri busana muslim, kebutuhan terhadap model-model muslimah juga akan semakin besar. “Para desainer-desainer busana muslim yang kini terus bermunculan akan semakin gencar mempromosikan produknya melalui event peragaan busana muslim. Disitulah kebutuhan terhadap model-model muslimah akan meningkat,” jelas Zaura.
Edy Putra Irawady, Deputi IV Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kemenko Perekonomian mengatakan, sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri busana muslim.
Apalagi, jumlah kelas menengah Indonesia telah mencapai lebih dari 50 juta dengan tingkat pendapatan per kapita lebih dari US$ 4.000 tahun ini. “Meningkatnya daya beli masyarakat merupakan peluang bagi berkembangnya industri busana muslim Indonesia. Terlebih lagi busana muslim kini tidak hanya menjadi kebutuhan, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat,” kata Edy.
Advertisement