Kisah ini diceritakan langsung oleh sahabat kami yang bekerja di salah satu bank swasta kota Malang, sebut saja namanya Rani. Dia sudah bekerja di bank swasta tersebut selama satu tahun sebagai back office.
Di bank tersebut, telah lama terdengar desas-desus keangkerannya, terutama di kalangan karyawan. Seringkali tercium aroma bunga-bunga pemakaman dari arah pantry, sering juga karyawan melaporkan ada kaki yang digelitik padahal tidak ada benda atau kabel di bagian bawah meja. Ada juga yang pernah melihat pocong di beberapa sudut kantor.
Karena Rani harus menyelesaikan laporannya, dia terpaksa lembur di kantor. Sebenarnya dia takut, tetapi pekerjaan menunggu untuk diselesaikan sebelum akhir pekan. Dengan sedikit keberanian, Rani menyelesaikan tugasnya seorang diri di lantai 3.
Advertisement
Wanita Berbatik..
Jam sudah menunjukkan pukul 11 lebih, Rani hampir menyelesaikan tugasnya. Seperti kebanyakan kantor, hari Jumat adalah hari batik. Bank tempat Rani bekerja membebaskan karyawannya memakai batik motif apa saja yang tidak seragam. Saat itu Rani terkejut melihat seorang wanita muda ada di balik ruangan yang hanya dibatasi dinding kaca.
Wanita itu menunduk, membereskan kertas-kertas di atas meja, wajahnya tidak terlihat. Yang membuat bulu kuduk berdiri, Rani tidak pernah tahu ada karyawan perempuan yang bekerja di ruangan itu. Ketakutan Rani semakin menjadi saat pakaian batik yang dipakai wanita itu sama persis dengan miliknya. Hanya saja, wanita itu menggulung rambutnya dengan sebuah tusuk konde yang terlihat sangat kuno.
Padahal.. baju batik itu dia jahit dengan model yang dirancang sendiri. Bagaimana mungkin wanita yang tidak terlihat wajahnya itu memakai batik dengan model yang sama persis.
Aroma bunga yang menyengat tercium, aroma khas bunga pemakaman atau bunga tujuh rupa. Tanpa menunggu, Rani langsung meninggalkan ruangan dan turun ke pos satpam. Di sana, dia menceritakan kejadian di lantai tiga.
"Wah, tadi saya cek keliling, yang kerja di lantai tiga cuma mbak Rani," ujar sang satpam, "Tapi biasanya memang gitu mbak, kalau ada yang lembur sendirian, suka ditemenin sama yang nunggu lantai tiga. Perempuan seumuran mbak Rani gini," lanjutnya.
Tanpa diminta, Rani segera mengambil sepeda motornya dan pulang ke rumah. Dia tidak berani naik ke lantai tiga untuk menyelesaikan tugasnya sendirian. Akhirnya sahabat kami pulang dan kembali ke kantor besok paginya, ditemani timnya untuk menyelesaikan sedikit tugas yang belum selesai.
Entah siapa wanita berbaju batik itu.. mungkin memang makhluk halus penunggu kantor. Berhati-hatilah jika Anda lembur, jangan sampai ada makhluk lain yang menemani Anda. [initial]
BACA JUGA :
Setelah Tsunami Jepang, Aku Sering Melihat Hantu
Jelangkung, Mainan Gaib Khas Indonesia, Berani Coba?
Potret Penyiksaan Manusia di Rumah Sakit Angker
(vem/yel)