Cinta memang tak lepas dari nafsu. Kadang mungkin Anda sering bertanya, apakah cinta saya adalah cinta sejati atau hanya cinta berdasarkan nafsu belaka? Cinta yang tulus dan nafsu yang membara itu mungkin kalau dipisahkan ibarat hanya dibedakan oleh selembar kertas tisu yang tipis sekali.
Mungkin sudah dua tahun Anda berpacaran dengannya atas nama cinta. Namun bisa sekejap saja bila nafsu menguasai Anda dan membuat cinta tulus itu bersifat lebih 'nakal' dari biasanya. Mau tahu kan bagaimana melihat Anda dan dia saling mencintai atau hanya nafsu belaka?
Mari pelajari beberapa hal yang bisa membuat kita lebih paham mengenai nafsu dan cinta. Mari menciptakan hubungan cinta yang lebih bermakna.
Advertisement
Menyentuh Tubuh Atau Menyentuh Hati
Wanita mana yang tak ingin diperlakukan dengan baik oleh pasangannya? Perlakuan yang menunjukkan cinta seseorang bisa dilihat dengan sentuhan. Bagaimana seseorang menyentuh Anda sebagaimana ia mengakui Anda sebagai orang yang berarti baginya.
Sentuhan cinta itu akan berlabuh dan terasa hangat di hati. Pasangan yang baik, akan menjaga Anda hingga memang benar tiba saatnya bagi mereka untuk menyentuh Anda. Sementara sentuhan yang berlandaskan nafsu hanya akan tinggal di mana dia menyentuh Anda dan membayang-bayangi Anda, bahkan bisa menjadi candu meski hanya di fisik saja.
Jangan takut bila pacar Anda menanyakan bukti cinta Anda dengan statement, "Kalau tidak mau berhubungan seks artinya kamu tidak cinta aku." Itu bukanlah cinta, itu adalah dorongan nafsu dan statement klasik yang digunakan kebanyakan orang untuk membuat pasangannya merasa bersalah hingga mau menuruti keinginannya.
Cinta, Nafsu dan Tanggung Jawab
Ada cinta, ada nafsu dan ada tanggung jawab. Bagaimana ketiganya dihubungkan adalah sederhana. Cinta itu bertanggung jawab sementara nafsu seringkali meminta pertanggungjawaban.
Cinta yang bertanggung jawab membawa seseorang untuk berpikir dua kali atau lebih dalam memutuskan hal yang paling baik bagi hubungannya. Membuat seseorang melakukan sekali atau lebih untuk berusaha menjaga dan memperjuangkan hubungannya. Namun bila Anda tidak menggunakan pertimbangan, usaha dan perjuangan untuk menjaga nafsu Anda, bersiaplah menjadi pihak yang meminta pertanggungjawaban.
Aku Cinta Dia Atau Hanya Nafsu Saja?
Pada dasarnya nafsu dan cinta itu tidak bisa berdiri sendiri. Keduanya adalah kombinasi yang harus dijaga agar porsinya tetap harmonis dan tidak malah membahayakan hubungan atau salah satu di antara Anda. Tanpa cinta, nafsu hanyalah hasrat yang 'liar' dan bebas tak terkendali. Tanpa nafsu, mungkin cinta tak akan pernah mekar dan bertahan selamanya.
Yang harus kita lakukan adalah menyeimbangkan antara cinta dan nafsu. Biarkan cinta yang menyayangi Anda dan hindari agar nafsu tidak menggerayangi Anda sebelum waktunya. Mungkin nafsu terlihat sebagai kutub yang negatif dan membahayakan, namun bila Anda mengendalikannya dengan baik, maka Anda bisa menikmati indahnya cinta yang sebenarnya.
Baca Juga: Inilah Yang Membuat Orang Betah Menjomblo
(vem/gil)