Beberapa waktu yang lalu, kami mendapat curhat dari seorang sahabat perempuan. Dia sedang dalam masa terpuruk karena kekasihnya mengatakan "Aku masih sayang kamu, tapi tidak lagi merasakan cinta seperti dulu,"
Otomatis kalimat itu membuat sahabat kami berpikir, apakah hubungan asmara masih bisa diselamatkan, atau ini adalah sinyal bahwa tidak ada lagi yang bisa diperjuangkan, atau lebih tepatnya, waktu untuk mengakhiri hubungan.
Jika Anda ada dalam kondisi ini, inilah yang bisa Anda lakukan:
Advertisement
Menurut seorang pakar cinta di situs Glamour, John John Ortved, jika pria sudah mengatakan "Aku sudah tidak cinta kamu," maka itulah yang dia rasakan, itulah kejujurannya. Walaupun dia masih memberi embel-embel "Tapi aku masih sayang,"; "Tapi aku nyaman sama kamu," dan sebagainya, tapi inti dari kalimat itu adalah.. dia sudah tidak lagi mencintai Anda dan ingin mengakhiri hubungan asmara.
Para wanita biasanya berpikir bahwa dalam kondisi ini, pria sedang bingung akan pilihan hatinya. Tetapi sebenarnya tidak, jika pria sudah mengatakan "Aku sudah tidak cinta kamu," maka itulah keputusannya. Dia tidak ingin lagi berpacaran dengan Anda. Dia juga suah memikirkan risiko terburuk saat mengatakan hal menyakitkan ini pada Anda.
Lalu mengapa dia masih memberi embel-embel kalimat "masih sayang", "masih kangen kamu," dan sebagainya? Itu hanyalah usahanya untuk tidak menyakiti hati Anda. Tetapi sudah jelas maksud utama kalimat itu, dia tidak lagi ingin bersama Anda. Dia ingin mengakhiri hubungan dengan cara yang baik dan halus, tanpa menyakiti perasaan Anda.
Jika sudah begini, sebaiknya Anda menyadari sinyal putus darinya. Bicarakan bila memang itu adalah keputusan terbaik, tabahkan hati Anda untuk menghargai keputusannya. Jika Anda dan dia sudah putus, menjauhlah dari kehidupannya hingga perasaan Anda berada di titik netral. Sehingga bila Anda bertemu lagi dengannya, Anda sudah move on dan bisa menambatkan hati pada pelabuhan yang lebih baik.
(vem/yel)