Di balik gaya maskulinnya, pria kelahiran Surabaya ini adalah sosok pendiam. Namun untuk Cosmo, ia akan bercerita mengenai banyak hal, termasuk wanita! Yuk, simak perbincangan Cosmo dengan salah satu pemeran di film Loe Gue End ini...
Bisa cerita awal mula karier?
Lulus kuliah dari jurusan Manajemen Universitas Atmajaya, saya sempat berpikir bekerja di bank. Namun tiba-tiba tawaran datang di bidang entertainment. Hmm...saya pikir sayang juga jika menyia-nyiakan kesempatan ini. Eh, ternyata begitu dijalani saya sangat menikmati, hingga saat ini. Melalui akting, saya menemukan banyak tantangan dari berbagai karakter yang saya mainkan – hal ini memperkaya pengalaman saya.
Advertisement
So, apa saja kesibukan saat ini?
Sekarang lagi syuting dua sitkom dan FTV. Selain akting, saya juga sesekali jadi presenter beberapa acara seperti olahraga. Enaknya jadi presenter, waktu yang dibutuhkan tak terlalu lama dan cenderung lebih on time, dibanding film dan sinetron yang biasanya ngaret.
Saya orangnya....?
Pendiam, introvert, egois dan keras kepala. Itu mungkin sifat buruknya, ya, tapi di satu sisi saya orang yang selalu menghargai orang lain dan tidak mudah marah. Salah satu contohnya, saya selalu berusaha untuk datang tepat waktu saat bekerja, karena saya tak mau membuat orang menunggu. Namun sayangnya, banyak orang yang meremehkan
masalah kedisiplinan ini. Padahal itu hal penting lho! Saya juga tak suka ribut-ribut, selama semuanya masih di dalam batas toleransi saya.
Apa lagi nih yang ingin dicapai?
Dalam karier sih, masih banyak sekali. Saya ingin main di film layar lebar yang dikerjakan secara matang. Lebih berkembang dalam hal presenting. Karena pada dasarnya saya pendiam, saya memang kurang bisa membawakan acara yang menuntut saya untuk melakukan improvisasi habis-habisan. “Main aman” saja deh, based on script! Dalam hal pribadi, saya ingin semuanya lebih baik ke depannya. Saya memang tidak terlalu memasang target yang spesifik dalam hal apapun. Semua dibiarkan mengalir, namun tetap harus direncanakan dengan baik.
Apa kriteria wanita idaman Anda?
Saya suka wanita smart, easy going, tidak jaim, dan yang pasti harus lebih ramai dibanding saya, hahahaha. Intinya sih dia mampu melengkapi saya! Ini yang saya temukan dihubungan saat ini dengan Agni. Banyaknya kesamaan membuat kami semakin nyaman menjalani hubungan yang ada. Saya dan dia sama-sama tak suka keramaian, jadi di kala senggang, menonton DVD berdua di rumahnya buat saya sudah cukup. Jika bosan, sesekali kami menghabiskan waktu makan dan nonton di luar.
Apa arti keluarga dan sahabat bagi Anda?
Karena saya sudah terlalu lama hidup mandiri dan jauh dari keluarga, jadi memang saya tidak terlalu dekat dengan mereka. Namun tetap saja keluarga yang utama. Sahabat buat saya juga tak kalah pentingnya. Saya memiliki sahabat sejak SMP yang sampai sekarang masih terus berkomunikasi. Memang tak rutin namun yang penting justru kualitas hubungan kami yang tak pernah berubah. Kapanpun saya ada masalah dan ingin bercerita, dia selalu ada. Our friendship is long-lasting and will never change...
Apakah Anda suka traveling?
Yes! Yang paling berkesan adalah pertengahan tahun kemarin ketika saya melakukan solo trip ke negara-negara di Indochina selama 16 hari. Seru rasanya menikmati semua yang ada – seorang diri. Tak hanya mengabadikan tempat maupun hal indah yang saya temui, namun perjalanan ini juga membuat ilmu saya bertambah melalui cerita sejarah
setiap tempat wisata yang saya datangi. It’s really interesting!
Apa momen penting yang setiap tahun harus Anda rayakan?
Meski saya bukan orang yang suka perayaan, namun Natal adalah momen yang sangat saya tunggu-tunggu setiap tahunnya. Rasanya damai dan menenangkan, mulai dari misa Natal, Christmas dinner, lagu-lagunya – semuanya selalu membuat saya rindu. Sementara untuk momen-momen lain seperti Tahun Baru atau ulang tahun buat saya biasa-biasa saja, tak ada hal spesial, paling hanya dihabiskan bersama teman-teman.
Source : Cosmopolitan Edisi Januari 2013, Halaman 131
(vem/Cosmo/dyn)